Home » PJJ IPS KELAS 9 » Page 4

PJJ IPS KELAS 9

Home » PJJ IPS KELAS 9 » Page 4
Pemerintahan Masa Demokrasi Parlementer dan Berlakunya UUDS 1950

Pemerintahan Masa Demokrasi Parlementer dan Berlakunya UUDS 1950

Pemerintahan Masa Demokrasi Parlementer dan Berlakunya UUDS 1950, Kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berlakunya UUDS 1950 berlakulah demokrasi liberal dengan sistem pemerintahan parlementer, dimana pemerintahan/kabinet dipimpin oleh seorang perdana menteri dan kabinet bertanggungjawab kepada DPR/Parlemen. Berlakunya kabinet parlementer ditandai ciri-ciri sebagai berikut yaitu: Kedudukan kepala negara tidak dapat diganggu gugat Kabinet dipimpin perdana menteri […]

Pemerintahan Masa Demokrasi Parlementer dan Berlakunya UUDS 1950 Read More »

Masa Demokrasi Parlementer Indonesia Setelah Kemerdekaan

MASA DEMOKRASI PARLEMENTER INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN

Masa Demokrasi Parlementer Indonesia Setelah Kemerdekaan, Setelah pengakuan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda tanggal 27 Desember 1949, terbentuknlah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) di seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. Republik Indonesia menjadi salah satu bagian dari RIS. Bentuk negara serikat ternyata tidak sesuai dengan cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia. Munculah gerakan kelompok unitaris yang dengan kesadaran

MASA DEMOKRASI PARLEMENTER INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN Read More »

Keadaan Sosial Politik Indonesia Pasca Kemerdekaan

Keadaan Sosial Politik Indonesia Pasca Kemerdekaan

Keadaan Sosial Politik Indonesia Pasca Kemerdekaan, Keadaan Sosial Masyarakat Pasca Kemerdekaan Pasca Proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya. Dikarenakan sebelum kemerdekaan diproklamirkan, di dalam kehidupan bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial dengan membagi kelas-kelas dalam masyarakat. Yang mana masyarakat di Indonesia sebelum kemerdekaan didominasi oleh

Keadaan Sosial Politik Indonesia Pasca Kemerdekaan Read More »

Berlakunya uang NICA Pada tanggal 6 Maret 1946 di Indonesia

Berlakunya uang NICA Pada tanggal 6 Maret 1946 di Indonesia

Berlakunya uang NICA Pada tanggal 6 Maret 1946 di Indonesia, Pada saat kesulitan ekonomi menghimpit bangsa Indonesia, Panglima AFNEI yang baru, Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang diduduki Sekutu. Uang NICA ini dimaksudkan sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat turun. Pemerintah melalui Perdana Menteri Syahrir memproses tindakan

Berlakunya uang NICA Pada tanggal 6 Maret 1946 di Indonesia Read More »

Politik Ekonomi Sosial Dan Budaya Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Politik Ekonomi Sosial Dan Budaya Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Politik Ekonomi Sosial Dan Budaya Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Pengaruh Penjajahan Belanda maupun pendudukan Jepang sangat terasa bagi masyarakat Indonesia, baik dalam bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya. Meskipun di masa awal kemerdekaan, masih banyak yang harus diperjuangkan untuk mengejar ketertinggalan akibat penindasan oleh penjajah. Dalam bidang ekonomi, pada masa awal kemerdekaan terjadi inflasi yang tinggi

Politik Ekonomi Sosial Dan Budaya Setelah Proklamasi Kemerdekaan Read More »

Konferensi Inter-Indonesia 30 Juli 1949 Sebelum Konferensi Meja Bundar

Konferensi Inter-Indonesia 30 Juli 1949 Sebelum Konferensi Meja Bundar

Konferensi Inter-Indonesia 30 Juli 1949 Sebelum Konferensi Meja Bundar (KMB), Sebelum pelaksanaan Konferensi Meja Bundar (KMB) diadakan Konferensi Antar Inonesia yaitu Republik Indonesia dengan BFO (Bijenkomstvoor Federal Overleg) atau Badan Permusyawaratan Federal. Mula-mula diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 19 – 22 Juli 1949. Kemudian dilanjutkan di Jakarta Konferensi Inter-Indonesia 30 Juli 1949. Keputusan penting antara

Konferensi Inter-Indonesia 30 Juli 1949 Sebelum Konferensi Meja Bundar Read More »

Serangan 1 Maret 1949 di Pimpinan Letnan Kolonel Soeharto

Serangan 1 Maret 1949 di Pimpinan Letnan Kolonel Soeharto

Serangan 1 Maret 1949 di Pimpinan Letnan Kolonel Soeharto, Pasca Agresi Belanda II untuk menunjukkan bahwa TNI masih ada dan Pemerintahan RI masih berdiri, pemerintah RI melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali kota Yogyakarta.Serangan TNI ini dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret 1949. Dilakukan oleh pasukan TNI di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto. Untuk memudahkan

Serangan 1 Maret 1949 di Pimpinan Letnan Kolonel Soeharto Read More »

Perundingan Renville 17 Januari 1948 di Kapal Milik Amerika Serikat

Perundingan Renville 17 Januari 1948 di Kapal Milik Amerika Serikat

Perundingan Renville 17 Januari 1948 di Kapal Milik Amerika Serikat, Dampak dari Agresi Militer Belanda I, Dewan Keamanan PBB mengirimkan “Komisi Tiga Negara” ( KTN ) Anggota KTN terdiri dari : Australia (Richard C. Kirby) atas pilihan Indonesia Belgia (Paul Van Zeeland) atas pilihan Belanda Amerika Serikat (Prof. Dr. Frank Graham) atas pilihan Australia dan

Perundingan Renville 17 Januari 1948 di Kapal Milik Amerika Serikat Read More »

Scroll to Top