Menjelaskan tema pembangunan koridor ekonomi di Indonesia

Menjelaskan tema pembangunan koridor ekonomi di Indonesia

Menjelaskan tema pembangunan koridor ekonomi di Indonesia, Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah Indonesia.

Sebagai negara yang terdiri atas ribuan pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera, wilayah kepulauan Indonesia berada pada keadaan yang unik. Setiap kepulauan besar Indonesia memiliki peran strategis masing-masing untuk menjadi pilar utama untuk mencapai visi Indonesia tahun 2025.

Melalui perhitungan berbagai potensi dan peran strategis masing-masing pulau besar di Indonesia (sesuai dengan letak dan kedudukan geografis masing-masing pulau), telah ditetapkan 6 (enam) koridor ekonomi seperti yang tergambar pada gambar di bawah ini!

Gambar. Peta Koridor Ekonomi Indonesia

Tema Pembagunan Koridor Ekonomi

Masing-masing koridor ekonomi memiliki tema pembangunan yang berbeda dalam upaya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Indonesa. Masing-masing tema tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Koridor Ekonomi Sumatera memiliki tema pembangunan sebagai โ€œSentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasionalโ€;
  2. Koridor Ekonomi Jawa memiliki tema pembangunan sebagai โ€œPendorong Industri dan Jasa Nasionalโ€;
  3. Koridor Ekonomi Kalimantan memiliki tema pembangunan sebagai โ€œPusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasionalโ€;
  4. Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki tema pembangunan sebagai โ€˜โ€™ Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional;
  5. Koridor Ekonomi Bali โ€“ Nusa Tenggara memiliki tema pembangunan sebagai โ€˜โ€™Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasionalโ€™โ€™;
  6. Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku memiliki tema pembangunan sebagai โ€œPusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasionalโ€.

Enam koridor ekonomi utama tersebut selanjutnya dikembangkan melalui delapan program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika, dan pengembangan kawasan strategis.

Baca juga Menganalisis Pengaruh Ketentuan dan Praktik Sistem Tanam Paksa

Menjelaskan tema pembangunan koridor, Kedelapan program utama tersebut terdiri atas 22 kegiatan ekonomi utama, yaitu pertanian/pangan, pariwisata, perikanan, bauksit, tembaga, nikel, batu bara, minyak dan gas, perkayuan, peternakan, kakao, karet, kelapa sawit, alutsista, besi baja, makanan-minuman, tekstil, perkapalan, telematika, peralatan transportasi, KSN Selat Sunda, dan wilayah Jabodetabek serta distribusinya dalam koridorkoridor terkait. Perhatikan gambar berikut!

Sumatera. Jawa. Kalimantan. Sulawesi. Bali – NT. Papua โ€“ Kep. Maluku. Kelapa. Sawit. Karet. Batubara. Perkapalan. Besi Baja. KSN. Selat. Sunda. Textil. Makanan- Minuman. Peralatan. Transportasi. ICT. Alutsista. Perkapalan. Jabode- tabek Area. Kelapa. Sawit. Perkayuan. Migas. Besi Baja. Bauksit. Batubara. Pertanian. Pangan. Kakao. Perikanan. Nikel. Migas. Pariwisata. Peternakan. Perikanan. Pertanian. Pangan. Perikanan. Tembaga. Nikel. Migas.
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

asean budaya imperialisme indonesia islam kebudayaan kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pendidikan pengaruh islam penjajahan Penjelajahan samudra Penyebaran Islam Politik puasa ramadhan sejarah sejarah islam Sekolah