Integrasi Sosial Dalam kehudipan sosial budaya Masyarakat

Integrasi Sosial Dalam kehudipan sosial budaya Masyarakat

Integrasi Sosial Dalam kehudipan sosial budaya Masyarakat, Setelah Ananda mempelajari dan sudah paham tentang konflik sosial maka materi berikutnya yang dipelajari adalah integrasi sosial. Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Wawasan

Wawasan contoh integrasi nasional dalam lingkungan SEKOLAH sebagai berikut: Toleran terhadap siswa lain meski berbeda agama. Tidak membeda-bedakan perlakuan kepada teman di sekolah. Tidak pilih kasih, mau berteman dan bekerja sama dalam kebaikan dengan siswa manapun tanpa peduli agamanya apa, sukunya apa dan sebagainya.

Faktor-Faktor Terbentuknya Integrasi Sosial

Apakah Ananda pernah mengalami permasalahan yang mengharuskan untuk bersikap bekerjasama agar tidak terjadi konflik? Bagaimana dengan di masyarakat? Di dalam masyarakatpun terdapat berbagai perbedaan yang dapat mengarah kepada konflik sosial

ย Integrasi Sosial Dalam kehudipan sosial budaya Masyarakat, untuk menyelaraskan perbedaan tesebut, diperlukan upaya konsensus menuju ke arah integrasi sosial. Hal ini bertujuan agar setiap perbedaan dapat hidup secara berdampingan. Ada syarat untuk melakukan integrasi sosial yaitu:

  1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan mereka.
  2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
  3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Sedangkan faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:

  1. Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
  2. Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
  3. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
  4. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.

Adapun bentuk-bentuk integrasi sosial antara lain:

  1. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
  2. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsifungsi tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masingmasing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang pandai berdagang.
  3. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/ mencerna integrasi.

Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu:

  1. Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiaptiap kebudayaan.
  2. Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.

Baca juga Menganalisis Dampak Positif dan Dampak Negatif Globalisasi

(ilustrasi foto/smartsolution.com)
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

asean budaya imperialisme indonesia islam kebudayaan kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pendidikan pengaruh islam penjajahan Penjelajahan samudra Penyebaran Islam Politik puasa ramadhan sejarah sejarah islam Sekolah