2 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja. Tahukah kamu mengapa para remaja melakukan kenakalan remaja? Penyebab kenakalan remaja secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua: faktor faktor ekstern dan intern.
1.) Faktor Intern
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri remaja tersebut seperti:
a) Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Integrasi pertama, terbentuknya perasaan akan konsisten dalam kehidupannya.
Integrasi kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b) Faktor Kepribadian
Masa remaja dikatakan sebagai masa yang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis identitas karena belum adanya pegangan.
Kepribadian yang tidak dapat dibentuk dengan baik akan mengarahkan remaja untuk melakukan kenakalan dan tindakan menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.
c) Faktor status dan peranannya dalam masyarakat
Tindakan menyimpang terhadap hukum yang pernah dilakukan anak mendorong kembali si anak melakukan penyimpangan.
Seorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku, sering kali pada saat kembali ke masyarakat status atau sebutan ’’eks atau mantan atau bekas” yang diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum karena merasa tertekan dan terasingkan.
2.) Faktor Eksternal
2 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja. Faktor ekstern merupakan faktor-faktor penyebab yang berasal dari luar diri remaja, seperti:
a) Kondisi Lingkungan Keluarga
Kondisi orang tua di lingkungan keluarga dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Misalnya saja, orang tua yang disibukkan oleh karir dan pekerjaaan, menjadi kurang perhatian dan memberikan kasih sayang kepada anak.
Selain itu, kesibukan mereka mengakibatkan kurangnya proses dialogis dan komunikasi efektif antara orang tua dan anak. Penyebab kenakalan remaja pada anak dari keluarga mampu atau kaya bukan terletak pada materi, tetapi lebih pada kurangnya kasih sayang dan perhatian.
Sementara pada keluarga yang kurang mampu, penyebab kenakalan remaja adalah kurangnya perhatian orang tua karena sibuk mencari nafkah, ketidakmampuan untuk rekreasi, kondisi perumahan yang tidak memenuhi syarat.
Ketidakmampuan orang tua menyekolahkan anak, suatu pengaruh seseorang memiliki daya beli bukan karena faktor kebutuhan, tetapi takut akan sebutan ketinggalan zaman dan hanya untuk memenuhi gaya hidup dan sebagainya.
b) Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik
Apabila sistem pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku.
Misalnya, mudah mentoleransi tindakan anak muda yang menyimpang dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja.
Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak muda.
c) Kondisi Geografis atau Kondisi Alam Fisik
Kondisi geografis yang tidak subur, kering, tandus dapat juga menjadi penyebab seorang remaja melakukan tindakan menyimpang, terlebih pada individu yang bermental negatif.
Tindakan kenakalan remaja akibat dari kondisi ini, misalnya melakukan pencurian, mengganggu keamanan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, melakukan perusakan.
d) Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi Politik
Kesenjangan yang nyata dan tampak antara orang kaya dan orang miskin menyebabkan kecemburuan sosial yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan perusakan, pencurian, dan perampokan.
Disintegrasi politik (perang, konflik antar parpol dan sebagainya) dapat mempengaruhi jiwa remaja yang kemudian bisa menimbulkan tindakan penyimpangan.
Baca juga Mencetak Pemuda Indonesia Berahlak Mulia, Cerdas dan Bertakwa
Mencegah Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Kasus-kasus kenakalan remaja saat ini semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, banyak pihak berusaha untuk mencari solusi atau pencegahan sebagai upaya mengurangi tingkat kenakalan dari remaja-remaja tersebut.
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja harus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari keluarga, pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Adapun upaya tersebut sebagai berikut.
- Menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
- Memberikan pendidikan tidak hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pendidikan mental, pribadi, agama dan budi pekerti.
- Menyediakan sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
- Menyelenggarakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
- Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja delinkuensi dan nondelikuen.