Pengertian tindakan, motif dan prinsip ekonomi dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian tindakan motif dan prinsip ekonomi dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian tindakan, motif dan prinsip ekonomi dalam Ilmu Ekonomi, Para penjual dan pembeli sibuk melakukan transaksi jual beli karena memiliki alasan mendasar yaitu untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dalam ilmu ekonomi, segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup disebut dengan tindakan ekonomi atau perbuatan ekonomi.

Pengertian tindakan motif, semua tindakan manusia didorong oleh kekuatan yang disebut dengan motif. Motif yang menggerakkan tindakan manusia ada dua yaitu motif intrinsik yaitu dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri dan motif ekstrinsik karena pengaruh dari luar diri manusia.

Kedua motif tersebut mempengaruhi tindakan ekonomi ekonomi yang dilakukan manusia yaitu kegiatan ekonomi yang didorong oleh keinginan diri sendiri (motif intrinsik) semisal Ananda membeli baju karena benar-benar anda sukai dan inginkan;

Ada juga tindakan ekonomi karena motif dari luar (motif ekstrinsik) yaitu agar mendapatkan pujian, penghargaan atau menghindari hukuman orang lain, semisal Ananda membeli baju bukan karena keinginan diri tetapi karena ingin setara, agar diterima dan dihargai oleh teman sebaya Ananda.

Baca juga Skala Prioritas Kebutuhan Manusia yang Akan di Penuhi

Berdasarkan motif intrinsik dan ekstrinsik yang dialami manusia, terdapat empat jenis Motif ekonomi dalam semua tindakan ekonomi manusia yaitu;

1. Motif memenuhi kebutuhan

Motif ekonomi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan keinginan mencapai kemakmuran. Contohnya bekerja menjadi pedagang, karyawan, wirausaha, buruh.

2. Motif berbuat sosial

Motif ekonomi ini mendorong untuk berbuat kebaikan, mencari teman atau memenuhi kebutuhan sosial manusia. Contohnya berbagi rejeki ke Panti Asuhan/ Panti Jompo atau bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.

3. Motif mendapatkan penghargaan

Motif ekonomi ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan pujian, penghargaan dan status sosial yang lebih tinggi. Dilakukan dengan usaha yang rajin. Contohnya menjadi juara kelas, memenangkan lomba, menjadi ketua OSIS.

4. Motif memperoleh kekuasaan

Motif ekonomi karena dorongan untuk memperoleh kekuasaan atau kemampuan mengatur orang lain. Dilakukan diberbagai bidang usaha dalam perekonomian. Contohnya bersekolah, bekerja keras untuk dapat memperoleh jabatan pekerjaan yang lebih tinggi, melakukan kampanye politik untuk menjadi Lurah di sebuah Desa.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

asean budaya imperialisme indonesia islam kebudayaan kerajaan islam kolonial kolonialisme Kondisi geografis konflik masyarakat nasionalisme negara nusantara pancasila pelajaran ips pendidikan pengaruh islam penjajahan Penjelajahan samudra Penyebaran Islam Politik puasa ramadhan sejarah sejarah islam Sekolah