Home » Pedagogi » Perkembangan sosial Peserta Didik
Perkembangan sosial Peserta Didik

Perkembangan sosial Peserta Didik

Perkembangan sosial Peserta Didik, Perkembangan sosial menurut Hurlock, (1998: 250) adalah kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya, bagaimana anak tersebut memahami keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.

Dari pernyataan ini dapat ditegaskan bahwa perkembangan sosial peserta didik merupakan kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma dan tradisi yang berlaku pada kelompok atau masyarakat, kemampuan untuk saling berkomunikasi dan kerja sama. Perkembangan sosial peserta didik dapat diketahui/dilihat dari tingkatan kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjadi masyarakat di lingkungannya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial yaitu keluarga, kematangan, teman sebaya, sekolah, dan status sosial ekonomi. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas kelima faktor tersebut akan dipaparkan pada bagian berikut.

  1. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap aspek-aspek perkembangan anak termasuk aspek perkembangan sosialnya. Keluarga merupakan tempat yang baik bagi sosialisasi anak karena sebagian besar waktu yang ada dihabiskan anak di dalam keluarga. Anggota keluarga terutama orang tua akan dijadikan model bagi anaknya. Oleh karena itu orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya.
  2. Kematangan, untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial.
  3. Pengaruh teman sebaya, Teman sebaya menjadi orang-orang penting dalam sosialisasi anak karena interaksi mereka membuat anak mengerti mengenai hubungan sosial yang lebih dari pada hubungan dengan anggota keluarganya. Biasanya pendapat teman sebaya sangat diperhatikan dan didengarnya. Melalui teman sebaya anak dapat belajar menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial, membantu anak-anak mencapai kemandiriannya, dan juga konsep diri anak. Oleh karena itu orang dewasa (guru dan orang tua) perlu mendampingi dan mengawasinya agar anak tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.
  4. Sekolah, merupakan lembaga yang ikut mempengaruhi perkembangan sosial anak karena salah satu fungsi dari lembaga ini adalah mengembangkan kemampuan anak untuk dapat hidup bermasyarakat.
  5. Status sosial ekonomi, kehidupan sosial anak banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarganya, Status ekonomi keluarga tentunya akan mempengaruhi norma yang ditanamkan orang tua kepada anaknya, seperti pola hidup sederhana dan cara penampilan anak sehingga hal ini akan mempengaruhi anak dalam memilih teman.

Baca juga Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses Pendidikan

Faktor-faktor tersebut di atas perlu diperhatikan dan dipahami pendidik dalam menyelenggarakan proses pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk mengembangkan sikap sosial peserta didik menurut Masganti (2012: 124) antara lain

  1. amelaksanakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif akan mengembangkan sikap kerjasama dan saling menghargai pada diri peserta didik, menghargai kemampuan orang lain, dan bersabar dengan sikap orang lain,
  2. Pembelajaran kolaboratif. Pembelajaran kolaboratif akan mengembangkan sikap membantu dan berbagi dalam pembelajaran. Siswa yang pintar bersedia membantu temannya yang belum memahami materi pelajaran. Model pembelajaran ini akan menumbuhkan sikap saling menyayangi. Menurut pendapat penulis, disamping melalui dua model pembelajaran tersebut dapat juga dilakukan melalui kegiatan penugasan kepada peserta didik untuk melakukan wawancara kepada orang tokoh masyarakat. Melalui kegiatan ini akan muncul kemampuan untuk berinteraksi dengan orang yang lebih tua.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top