Home » Sejarah » Krisis Ekonomi 1997-1998 dan Kejatuhan Orde Baru
Posted in

Krisis Ekonomi 1997-1998 dan Kejatuhan Orde Baru

Krisis Ekonomi 1997-1998 dan Kejatuhan Orde Baru (ft/istimewa)
Krisis Ekonomi 1997-1998 dan Kejatuhan Orde Baru (ft/istimewa)

Krisis ekonomi 1997-1998 menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perjalanan Indonesia. Krisis ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga mengguncang stabilitas politik dan sosial, yang akhirnya mengarah pada kejatuhan rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun. Artikel iKrisis Ekonomi 1997-1998 dan Kejatuhan Orde Baru akan membahas penyebab krisis ekonomi, dampaknya terhadap Indonesia, serta bagaimana krisis tersebut berkontribusi pada jatuhnya Presiden Soeharto.

Latar Belakang Krisis Ekonomi 1997-1998

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1997-1998 merupakan bagian dari krisis keuangan Asia yang bermula di Thailand. Beberapa faktor utama yang menyebabkan Indonesia mengalami krisis ekonomi adalah:

  1. Ketergantungan terhadap Utang Luar Negeri
    • Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat selama Orde Baru, tetapi sebagian besar pembangunan didanai oleh utang luar negeri.
    • Banyak perusahaan besar, termasuk yang dimiliki oleh kroni-kroni Soeharto, meminjam dana dalam bentuk dolar AS tanpa memiliki cadangan devisa yang cukup untuk mengantisipasi risiko nilai tukar.
  2. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
    • Krisis dimulai ketika nilai tukar baht Thailand jatuh akibat spekulasi yang tinggi terhadap mata uang tersebut.
    • Rupiah ikut terdampak dan mengalami depresiasi tajam dari sekitar Rp2.500 per dolar AS menjadi lebih dari Rp15.000 per dolar AS dalam waktu kurang dari setahun.
  3. Gagalnya Kebijakan Pemerintah dalam Menangani Krisis
    • Pemerintah Soeharto sempat mencoba mempertahankan nilai tukar rupiah dengan mengintervensi pasar, tetapi gagal.
    • Keputusan Soeharto untuk menunjuk kembali beberapa pejabat ekonomi yang tidak dipercaya pasar memperburuk situasi.
  4. Kepercayaan Investor yang Menurun
    • Investor asing menarik dananya dari Indonesia karena ketidakpastian ekonomi dan politik yang semakin meningkat.
    • Banyak bank dan perusahaan mengalami kebangkrutan karena tidak mampu membayar utang dalam dolar AS.

Dampak Krisis Ekonomi terhadap Indonesia

Krisis ekonomi membawa dampak yang sangat besar bagi Indonesia, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun politik:

  1. Kehancuran Sektor Perbankan
    • Banyak bank mengalami kebangkrutan karena tidak mampu membayar kewajiban mereka.
    • Pemerintah terpaksa menutup dan merekapitalisasi sejumlah bank melalui Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang kemudian menjadi skandal korupsi besar.
  2. Meningkatnya Inflasi dan Pengangguran
    • Inflasi melonjak hingga lebih dari 70% pada tahun 1998, menyebabkan harga kebutuhan pokok naik drastis.
    • Banyak perusahaan yang gulung tikar, menyebabkan lonjakan pengangguran yang signifikan.
  3. Meningkatnya Ketimpangan Sosial
    • Krisis ekonomi menyebabkan ketidakpuasan sosial yang meningkat, terutama di kalangan masyarakat miskin yang paling terdampak.
    • Muncul gelombang protes besar-besaran yang akhirnya mengarah pada tuntutan reformasi.

Baca juga: Bagaimana Perasaanmu Setelah Menyelesaikan Satu Sesi Belajar dengan Baik? Tuliskan Motivasimu untuk Sesi Berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.