Home » IPS Kelas 7 » Jenis Produksi Berdasarkan Hasil, Tujuan, dan Prosesnya dalam Kegiatan Ekonomi
Posted in

Jenis Produksi Berdasarkan Hasil, Tujuan, dan Prosesnya dalam Kegiatan Ekonomi

Jenis Produksi Berdasarkan Hasil, Tujuan, dan Prosesnya dalam Kegiatan Ekonomi (ft.istimewa)
Jenis Produksi Berdasarkan Hasil, Tujuan, dan Prosesnya dalam Kegiatan Ekonomi (ft.istimewa)

Dalam kegiatan ekonomi, produksi merupakan kegiatan utama yang berperan penting dalam menciptakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Proses produksi tidak hanya sekadar mengubah bahan mentah menjadi produk siap pakai, tetapi juga melibatkan berbagai tahapan, tujuan, serta hasil akhir yang berbeda-beda.
Untuk memahami hal ini lebih dalam, mari kita bahas jenis-jenis produksi berdasarkan hasil, tujuan, dan prosesnya lengkap dengan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.


1. Pengertian Produksi

Secara umum, produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia serta meningkatkan nilai guna suatu benda.
Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen, sementara hasil produksinya bisa berupa barang berwujud maupun jasa yang tidak berwujud.

Contoh:

  • Petani menghasilkan padi (barang berwujud).
  • Dokter memberikan layanan kesehatan (jasa tidak berwujud).

2. Jenis Produksi Berdasarkan Hasilnya

Jenis Produksi Berdasarkan Hasil, produksi dapat dibedakan berdasarkan hasil akhir yang dihasilkan, yaitu produksi barang dan produksi jasa.

a. Produksi Barang

Produksi barang adalah kegiatan menghasilkan benda berwujud yang dapat dilihat, disentuh, dan disimpan.

Contoh:

  • Pabrik tekstil memproduksi kain.
  • Industri makanan menghasilkan mi instan.
  • Petani menanam sayuran atau buah-buahan.

Ciri-ciri produksi barang:

  • Menghasilkan barang berwujud.
  • Dapat disimpan dalam waktu tertentu.
  • Memerlukan bahan baku dan mesin.
b. Produksi Jasa

Produksi jasa adalah kegiatan menghasilkan layanan yang memberikan manfaat bagi orang lain tanpa menghasilkan benda berwujud.

Contoh:

  • Guru memberikan layanan pendidikan.
  • Sopir mengantar penumpang ke tujuan.
  • Montir memperbaiki kendaraan.

Ciri-ciri produksi jasa:

  • Tidak berwujud.
  • Tidak bisa disimpan.
  • Mengandalkan keterampilan manusia.

3. Jenis Produksi Berdasarkan Tujuannya

Tujuan produksi menentukan arah kegiatan ekonomi suatu perusahaan atau individu produsen. Berdasarkan tujuannya, produksi dibagi menjadi produksi untuk konsumsi langsung dan produksi untuk produksi lain.

a. Produksi untuk Konsumsi Langsung

Produksi ini bertujuan menghasilkan barang atau jasa yang langsung digunakan oleh konsumen akhir.

Contoh:

  • Pabrik sepatu menghasilkan sepatu untuk dijual kepada masyarakat.
  • Petani memproduksi sayur untuk dijual ke pasar tradisional.
b. Produksi untuk Produksi Lain

Jenis produksi ini menghasilkan barang yang akan digunakan sebagai bahan baku untuk kegiatan produksi berikutnya.

Contoh:

  • Industri baja memproduksi bahan baku untuk industri otomotif.
  • Pabrik tepung membuat tepung sebagai bahan dasar untuk roti atau kue.

Ciri-ciri:

  • Menghasilkan bahan setengah jadi atau bahan baku.
  • Tidak langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

4. Jenis Produksi Berdasarkan Prosesnya

Proses produksi menggambarkan bagaimana suatu barang atau jasa dihasilkan. Berdasarkan prosesnya, produksi dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama: produksi terus-menerus, produksi terputus-putus, dan produksi berdasarkan pesanan.

a. Produksi Terus-Menerus (Continuous Production)

Jenis produksi ini dilakukan tanpa henti, terutama pada industri besar yang membutuhkan produksi dalam jumlah besar dan waktu lama.

Contoh:

  • Pabrik semen, minyak, dan listrik.

Ciri-ciri:

  • Menggunakan mesin otomatis.
  • Produksi berjalan 24 jam.
  • Hasilnya seragam dan dalam jumlah besar.
b. Produksi Terputus-Putus (Intermittent Production)

Proses produksi dilakukan secara berkala atau sesuai kebutuhan pasar.

Contoh:

  • Industri pakaian musiman (baju lebaran, baju sekolah).
  • Produksi peralatan rumah tangga.

Ciri-ciri:

  • Produksi menyesuaikan permintaan.
  • Hasil produksi bisa berbeda-beda.
c. Produksi Berdasarkan Pesanan (Job Order Production)

Produksi dilakukan berdasarkan pesanan atau permintaan khusus dari konsumen.

Contoh:

  • Pembuatan furnitur custom.
  • Desain rumah sesuai permintaan klien.

Ciri-ciri:

  • Produksi dilakukan sesuai spesifikasi pemesan.
  • Jumlah produksi terbatas.

Baca juga: Mitigasi Bencana Alam di Indonesia: Strategi Mengurangi Risiko


5. Diagram Alur Proses Produksi

Berikut diagram alur sederhana untuk menggambarkan hubungan antara bahan baku, proses produksi, dan hasilnya:

+——————+

| Bahan Mentah     |

+——————+

         |

         v

+——————+

| Proses Produksi  |

| (Tenaga, Mesin,  |

|  Teknologi)      |

+——————+

         |

         v

+——————+

| Barang/Jasa Jadi |

+——————+

         |

         v

+——————+

| Konsumen/Pasar   |

+——————+

Diagram di atas menunjukkan bahwa kegiatan produksi dimulai dari bahan mentah, melalui proses tertentu, kemudian menghasilkan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.


6. Contoh Nyata Produksi Berdasarkan Hasil, Tujuan, dan Proses

Untuk memahami lebih mudah, berikut beberapa contoh nyata di berbagai bidang:

KategoriJenis ProduksiContoh Kegiatan Nyata
Berdasarkan HasilProduksi BarangPabrik mobil memproduksi kendaraan.
Berdasarkan HasilProduksi JasaGuru mengajar di sekolah.
Berdasarkan TujuanKonsumsi LangsungPetani menjual sayuran ke pasar.
Berdasarkan TujuanProduksi LanjutanIndustri baja menghasilkan bahan baku otomotif.
Berdasarkan ProsesTerus-MenerusPabrik listrik beroperasi 24 jam.
Berdasarkan ProsesTerputus-putusKonveksi membuat seragam sekolah sesuai musim.
Berdasarkan ProsesBerdasarkan PesananTukang kayu membuat meja sesuai pesanan pelanggan.

7. Peran Produksi dalam Kegiatan Ekonomi

Produksi memiliki peran besar dalam kegiatan ekonomi karena:

  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat – dengan tersedianya barang dan jasa.
  2. Menciptakan lapangan kerja – sektor produksi menyerap banyak tenaga kerja.
  3. Meningkatkan pendapatan negara – melalui pajak dan ekspor hasil produksi.
  4. Mendorong inovasi dan teknologi – produksi modern menuntut efisiensi dan kreativitas.

8. Kesimpulan

Jenis Produksi Berdasarkan Hasil, Tujuan, dan Prosesnya dalam Kegiatan Ekonomi. Kegiatan produksi merupakan jantung dari perekonomian. Berdasarkan hasilnya, produksi dapat berupa barang atau jasa; berdasarkan tujuannya, bisa untuk konsumsi langsung atau produksi lanjutan; sedangkan berdasarkan prosesnya, produksi bisa bersifat terus-menerus, terputus-putus, atau berdasarkan pesanan.
Dengan memahami jenis-jenis produksi ini, kita dapat mengetahui bagaimana barang dan jasa dihasilkan, serta bagaimana proses tersebut memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan produksi barang dan jasa?

Produksi barang menghasilkan benda berwujud, sedangkan produksi jasa menghasilkan layanan yang tidak berwujud namun bermanfaat bagi konsumen.

2. Mengapa produksi penting dalam ekonomi?

Produksi penting karena menyediakan kebutuhan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan nasional.

3. Apa contoh produksi berdasarkan pesanan?

Contohnya adalah pembuatan pakaian custom, desain rumah, atau pembuatan furnitur sesuai permintaan pelanggan.

4. Bagaimana hubungan antara produksi dan konsumsi?

Produksi menghasilkan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Tanpa produksi, konsumsi tidak dapat berjalan.

5. Apa faktor utama yang memengaruhi proses produksi?

Faktor-faktor tersebut meliputi sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, dan kewirausahaan.


Referensi
  1. Mankiw, N. Gregory. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta: Salemba Empat, 2021.
  2. Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2020.
  3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Buku IPS Kelas VIII Semester 1 (Edisi Revisi 2021).
  4. https://www.kemenkeu.go.id
  5. https://www.bps.go.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.