Home » Sejarah » Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah

Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah

Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah, Dalam Bab I ini kamu akan mempelajari pengertian dan ruang lingkup sejarah. Untuk memahami bahasan tersebut kamu harus memahami asal-usul kata sejarah, definisi dan pengertian sejarah, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, pengertian periodisasi, kronologi, historiografi, dan kegunaan sejarah. Bagian-bagian pemahaman tersebut akan dibahas pada bagian-bagian bab I ini.

A. Asal Usul Sejarah

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengenal kata sejarah. Kata sejarah sering dipahami oleh masyarakat secara umum sebagai sesuatu hal yang berkaitan dengan masa lampau.

Apabila orang ingin mengetahui bagaimana kehidupan masa lalunya, maka orang akan membicarakan sejarah kehidupannya, misalnya, dalam ruang lingkup yang lebih kecil, terdapat sekelompok masyarakat dalam perayaan-perayaan tertentu selalu mengungkap sejarah keluarganya.

Baca juga Kehidupan Masa Praaksara atau Masa Prasejarah yang Menantang

Di Jawa Barat misalnya, ada tradisi “silaturahmi” hari Raya Idul Fitri dengan cara seluruh keluarga itu berkumpul dan dalam perkumpulan itu diungkapkan bagaimana asal usul keluarga tersebut terbentuk. Tradisi ini sering disebut dengan “khaul” keluarga. Ada pula sejarah itu diungkapkan pada setiap hari ulang tahun, misalkan ulang tahun lembaga pendidikan pesantren.

Dalam perayaan lembaga pendidikan ini akan diungkapkan bagaimana sejarah berdirinya pesantren itu, siapa pendirinya, bagaimana proses berdirinya pesantren tersebut, bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh para pendiri dalam membangun pesantren, dan cerita-cerita lainnya. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, apakah sejarah itu hanya bicara masa lalu?

Baca juga Sejarah Sarekat Islam, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU)

Asal Kata Sejarah

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun, yang berarti pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol, yaitu simbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah.

Bagian-bagian dari pohon itu memiliki hubungan yang saling terkait dan membentuk pohon tersebut menjadi hidup. Ada dinamika yang bersifat aktif, tidak pasif. Dinamika ini terus-menerus terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana kehidupan itu ada. Dengan adanya lambang pohon itu, dapat menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan.

Kalau kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung arti bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang.

Fase Waktu

Sebagai contoh, manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu, yaitu fase di dalam kandungan, lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-fase kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia. Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat oleh waktu dan ruang.

Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan masa depan.

Waktu dalam pengertian ini dapat diartikan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya. Ruang adalah tempat di mana manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung, dusun, dan lain-lain.

Dengan uraian contoh tersebut, dapatlah dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya konsep waktu dan ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada dasarnya berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top