Inflasi (invisible tax) dapat diartikan sebagai pajak yang tidak tampak. Cara lain untuk membayar pembangunan suatu negara adalah dengan inflasi. Inflasi diartikan sebagai keadaan dimana harga-harga umum meningkat secara terus menerus.
Dengan kenaikan harga umum itu berarti bahwa semua unit ekonomi (konsumen maupun produsen) akan membeli barang dengan jumlah yang lebih sedikit tetapi dengan pengeluaran rupiah yang sama.
Dengan kata lain mereka mengurangi konsumsi riil dengan adanya inflasi itu. Oleh karena itu inflasi dapat diartikan sebagai pajak yang tidak tampak (invisble tax).
Pada umumnya inflasi disebabkan karena terjadi permintaan yang lebih besar dari pada penawaran yang disebabkan oleh terlalu banyaknya jumlah uang yang beredar).
Dengan pencetakan uang yang lebih cepat daripada perkembangan produksi barang dan jasa, maka inflasi dapat dengan mudah berkembang.
Apabila hal itu terjadi maka permintaan akan barang dan jasa untuk pembangunan proyek-proyek pemerintah akan tetap berlangsung, tetapi dengan pengorbanan dari pihak nonpemerintah.
Namun perlu diperhatikan bahwa inflasi yang terlalu keras lajunya harus dihindari karena ia akan struktur perekonomian, sehingga pemabangunan pada suatu saat akan berhenti.
Dengan Inflasi (invisible tax) yang deras, struktur harga akan rusak, struktur upah juga akan rusak, investasi akan berhenti dan digantikan dengan usaha spekulasi serta ekspor menjadi tidak menguntungkan karena timbul disparitas harga.
Investasi asing
Investasi asing merupakan investasi yang dilaksanakan oleh pemilik-pemilik modal asing di dalam negeri kita untuk mendapatkan suatu keuntungan dari usaha yang dilaksanakan itu.
Keuntungan dari adanya modal asing bagi kita ialah akan berupa diolahnya sumberdaya alam kita,meningkatnya lapangan kerja dan terjadinya nilai tambah (added value), meningkatnya penerimaan negara dari sumber pajak, serta adanya alih teknologi.
Baca juga Keseimbangan Harga, pembeli dan penjual menentukan keseimbangan harga
Bagi pemilik modalasing, keuntungan mereka berupa liran dividen dari hasil usaha itu dari negeri di mana modal itu ditanamkan ke negara dari mana modal itu berasal.