Pengelompokkan Jenis media Pembelajaran menurut pakar, dari klasifikasi di atas, ada beberapa pakar lain yang mengelompokkan jenis media pelajaran biasanya didasarkan pada sifat, karakteristik pesan yang disapaikan, ataupun dari rumit sederhananya media tersebut.
Oleh karena itu pengelompokkan jenis media pembelajaran berbeda antara ahli yang satu dengan yang lainnya, antara lain menurut :
Wilbur Schramm
Media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan,
yaitu (1) liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile; (2) liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape; (3) media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dam telpon.
Gagne
Media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar.
Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan,yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, member kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
Edgar Dale
Media di golongkan menurut pengalaman belajar siswa yaitu : dari pengalaman yang bersifat konkrit hingga yang bersifat abstrak, yaitu dengan jenjang sebagai berkut :
· Direct Purposefull Experience (pengalaman melalui pengalaman langsung dan bertujuan) · Contrived Experience (pengalaman melalui tiruan) · Dramatic Experience (pengalaman melalui dramatisasi) · Demonstran Experience (pengalaman melalui demonstrasi seprti tarian, pakaian dsb). · Field Trip (pengalaman melalui karya wisata) · Exhibit (pengalaman melalui pameran) · Televisi · Motion Picture (pengalaman melalui gambar hidup) · Recording, radio, still picture (rekaman, radio, gambar diam) · Visual Symbol (lambang visual) · Verbal Symbols (lambang verbal).
Allen
Media diklasifikasikan menjadi sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. Di samping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar; ada tinggi, sedang, dan rendah.
Ibrahim
Media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi; media tanpa proyeksi tiga dimensi; media audio; media proyeksi; televisi, video, komputer.
Nana Sudjana
Media diklasifikasikan membagi dua jenis media yaitu : Media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media Grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain.
Media grafis sering disebut juga media dua dimensi yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sedangkan Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid), model menampang, model susun, model kerja, mock-up, diorama dll.
Kemp dan Dayton
Media diklasifikasikan menjadi sembilan kelompok media, yaitu: Media cetak, Media pajang, Overhead transparacies (OHT) dan Overhead Projector (OHP), Rekaman audiotape, Slide dan filmstrip, Penyajian multi-image, Rekaman video dan film, dan Komputer.
Baca juga Media Visual Yang Diproyeksikan (Projected Visual)
Rudy Bretz
Mengklasifikasikan ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam (recording), sehingga terdapat delapan klasifikasi media, yaitu : (1) media audio visual gerak, (2) media audio visual diam, (3) media audio semi gerak, (4) media visual gerak, (5) media visual diam, (6) media semi gerak, (7) media audio, dan (8) media cetak.