Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial, Seseorang melakukan mobilitas sosial tentunya ada alasan tertentu yang menjadi faktor pendorong atau sebaliknya.
Dalam dunia modern, banyak negara berupaya agar dapat meningkatkan mobilitas sosial, karena mereka yakin bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih berbahagia dan memungkinkan mereka melakukan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi diri mereka.
Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial, bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial para individu berbeda, maka mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial antara lain :
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
- Motivasi Setiap individu pasti memiliki keinginan tidak hanya memiliki cara hidup yang baik, tetapi juga ingin memperbaiki sikap sosialnya. Dalam sistem terbuka ada kemungkinan untuk mencapai status apapun. Keterbukaan ini memotivasi orang untuk bekerja keras dan memperbaiki keterampilan sehingga seseorang dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi.
- Prestasi (Achievement) dapat mengacu terjadinya mobilitas sosial. Contohnya, performan positif anda yang tidak terduga ketika muncul di depan umum.
- Pendidikan (Education) tidak hanya membantu seorang individu untuk memperoleh pengetahuan tetapi juga sebagai kunci untuk menuju prospek kerja yang lebih tinggi.
- Keahlian dan Pelatihan (Skills and Training) Setiap masyarakat membuat ketentuan untuk memberikan keterampilan dan pelatihan untuk generasi muda. Masyarakat tidak hanya memberikan status sosial yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang lebih tinggi dan hak lainnya kepada orang-orang yang memiliki pelatihan tersebut. Keterampilan dan pelatihan memudahkan dalam perbaikan posisi, ini menyebabkan mobilitas sosial.
- Migrasi Migrasi juga dapat mempermudah terjadinya mobilitas sosial. Orang-orang bermigrasi dari satu tempat ke tempat yang lain karena ada faktor-faktor yang mendorongnya. Suatu tempat tertentu mungkin tidak memiliki peluang dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat dipaksa untuk bermigrasi ketempat lain untuk mendapatkan mata pencaharian yang layak bagi mereka.
- Industrialisasi Revolusi industri mengawali suatu sistem sosial yang baru di mana orang diberi status sesuai dengan kemampuan dan pelatihan mereka. Industrialisasi mengakibatkan produksi massal pada harga yang lebih murah. Hal ini memaksa para pengrajin dari pekerjaan mereka. Dalam mencari pekerjaan, mereka bermigrasi ke kota-kota industri.
Baca juga Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
Faktor Penghambat
- Perbedaan kepentingan
- Faktor perbedaan jenis kelamin (gender) Di masyarakat tradisional masih dijumpai adanya ketidaksetaraan gender, dimana perempuan dianggap kurang mampu melakukan sesuatu dan laki-laki lebih pantas. Contoh perempuan hanya sebagai pendamping suami yang pekerjaannya hanya menggurus rumah tangga. Sikap tersebut menyebabkan perempuan menjadi sulit melakukan mobilitas sosial.
- Faktor diskriminasi kelas perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.
- Faktor kemiskinan
- Faktor perbedaan RAS dan Agama
- Faktor pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.