Perubahan sosial Manusia terjadi ketika banyak melakukan perubahan, Perubahan sosial terjadi ketika banyak manusia dalam suatu masyarakat melakukan perubahan. Seperti contoh suatu keluarga memutuskan membeli mobil sebagai sarana transportasi karena anak yang bertambah besar.
Penambahan jumlah kendaraan dalam suatu masyarakat dapat mengakibatkan perubahan sosial dalam skala kecil. Perubahan sosial skala kecil itu bersifat baik jika membuat kehidupan masyarakat semakin mudah.
Sebagai contoh mobil baru suatu keluarga tidak akan mengganggu masyarakat tetapi justru membantu apabila keluarga tersebut rela meminjamkan mobilnya untuk keperluan sosial masyarakat seperti untuk mengantar atau menjenguk anggota masyarakat yang tiba-tiba sakit.
Meski demikian keberadaan mobil baru juga dapat mengakibatkan perubahan sosial skala kecil yang negatif ketika menimbulkan gangguan kehidupan masyarakat. Apabila keluarga tidak memiliki garasi untuk menyimpan mobilnya, aktifitas lalu lintas masyarakat dapat terganggu akibat mobil yang diparkir di depan rumah.
Masih terkait dengan perubahan sosial akibat pembelian mobil, perubahan sosial skala besar dapat terjadi bila jumlah anggota masyarakat yang membeli mobil berjumlah banyak dan dalam waktu yang relatif bersamaan.
Apabila secara massal banyak keluarga di Indonesia memutuskan membeli mobil dalam waktu yang bersamaan tentunya jumlah kendaraan di jalan raya Indonesia akan meningkat. Peningkatan kendaraan akan menimbulkan kebutuhan jalan tol, penyediaan lahan parkir, stasiun pengisian bahan bakar, pabrik suku cadang, usaha bengkel dan lain seterusnya.
Kebutuhan Mengakibatkan Perubahan Sosial
Kebutuhan baru ini dapat mengakibatkan perubahan sosial seperti penggusuran lahan pemukiman dan persawahan untuk keperluan tersebut, belum lagi ditambah oleh meningkatnya tingkat polusi dan kemacetan yang memerlukan solusi baru dalam pengaturan lalu lintas.
Semua perubahan yang dialami manusia akan secara berantai mengakibatkan perubahan pada bidang lain secara berkelanjutan. Bila kehidupan sosial masyarakat dapat dengan mudah berubah, kehidupan kebudayaan cenderung lebih sulit berubah. Kebudayaan dapat didefiniskan sebagai serangkaian ide, kepercayaan, norma atau peraturan tidak tertulis yang mengatur perilaku sekelompok orang dalam satu wilayah.
Karena kebudayaan memiliki nilai dan norma yang telah tertanam kuat pada seluruh masyarakat, maka sifanya lebih sulit berubah. Perubahan budaya hanya dapat terjadi apabila semua golongan masyarakat baik tua, muda laki-laki dan perempuan telah menerima adanya perubahan sosial dan melakukan adaptasi dengan kebaruan tersebut dengan mengubah nilai, norma dan perilaku yang ada. (Varnum and Grossmann 2017).
Baca juga Menganalisis pengaruh letak terhadap kondisi iklim di 5 Benua
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.