Teknik Pengolahan Pangan

Teknik Pengolahan Pangan Hasil Sampingan Buah-buahan

BUGURUKU.COM – Teknik Pengolahan Pangan, Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping buah-buahan juga menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan sebelumnya.

Untuk mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).

Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih.

Teknik pengolahan pangan panas

Basah meliputi teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), dan teknik mengetim.

Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.

Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauteing), teknik memanggang (baking), dan teknik membakar (baking).

Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.

Hasil Samping Buah menjadi Produk Pangan

Masih ingatkah kamu dengan tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan? Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa, dan hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan.

Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen. Tetapkan hal yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan.

Dalam pembuatan pengolahan produk pangan hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.

Adapun jika diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan/minuman berbahan hasil samping buah menjadi produk pangan, tersaji dalam uraian berikut. Tahapan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Makanan.

Perencanaan

Identifikasi Kebutuhan Safira mendapat oleh-oleh jeruk dari pamannya yang tinggal di kota. Di waktu yang bersamaan Safira dan temannya mendapatkan tugas untuk membuat suatu olahan pangan dari hasil samping buah. Safira dan kelompoknya merencanakan untuk membuat olahan pangan dari kulit jeruk.

Ide/ Gasasan Tercetus ide untuk membuat makanan dengan memanfaatkan kulit jeruk yang didapat dari pamannya. Makanan camilan yang manis dan menyegarkan dapat membangkitkan semangat untuk belajar kelompok. Membuat manisan dari kulit jeruk menjadi pilihan karena bahan hasil samping kulit jeruk sudah ada.

Pelaksanaan

A. Persiapan

  1. Memilih kulit buah jeruk yang baik, tidak ada bercaknya.
  2. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
  3. Mempersiapkan

B. bahan

bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan dicuci; dan gula ditimbang sesuai kebutuhan. Bahan yang diperlukan untuk pembuatan manisan kulit jeruk yaitu 500 ml air, 100 gr gula dan dua buah jeruk yang diambil kulitnya.

Alat yang dibutuhkan yaitu panci, saringan, talenan, pisau, sendok, kertas tisu tebal atau kertas roti, plastik sealed, dan kemasan dari kertas.

C. Proses Pembuatan

  1. Cuci kulit buah, potong bagian atas dan bawah kulit jeruk, kemudian buatlah keratan menggunakan pisau pada kulit jeruk.
  2. Kupas kulit jeruk satu persatu sesuai keratan.
  3. Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti spons setebal mungkin.
  4. Potong kulit jeruk ½ cm secara membujur, berbentuk lidi. e) Rebus 300 ml air hingga mendidih.
  5. Masukkan potongan lidi kulit jeruk air dalam air mendidih tersebut.
  6. Rebus kulit jeruk hingga berubah warna dan air tinggal separuh.
  7. Tiriskan dan buang airnya.
  8. Siapkan panci berisi 200 ml air dan masukkan 60 gram gula.
  9. Kemudian didihkan air sambil diaduk sehingga gula larut.
  10. Setelah air mendidih masukkan kembali hasil rebusan kulit jeruk yang telah ditiriskan pada panci.
  11. Rebus hingga air tiris separuhnya. Jangan sampai air rebusan habis karena gula akan mengkristal.
  12. Tiriskan kulit jeruk dengan menggunakan saringan, diamkan beberapa saat hingga air benar-benar tiris.
  13. Siapkan piring dan taruh tisu di atasnya, kemudian letakkan kulit jeruk yang telah direbus dengan air gula di dalamnya. Biarkan selama satu malam hingga kulit jeruk kering.
  14. Setelah ditiriskan pada tisu/kertas koran selama satu malam maka kulit jeruk menjadi kering.
  15. Siapkan mangkuk dan isi dengan 40 gram gula.
  16. Tuangkan kulit jeruk yang telah kering pada mangkuk berisi gula dan campurkan gula dengan kulit jeruk. Kulit jeruk tampak manis dengan kilauan gula pasir.

Penyajian dan Pengemasan

  1. Manisan kulit jeruk disajikan pada piring dan untuk penyantapan menggunakan piring kecil dan garpu kecil.
  2. Untuk pengemasan kulit jeruk dapat menggunakan plastik sealed dan agar nampak lebih menarik dilapisi dengan amplop berjendela dengan diberikan label produk. Dengan kemasan amplop berjendela akan terlihat produk olahan pangan yang ada di dalamnya.

Baca juga Sarana Produksi dan Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran

Evaluasi

Di setiap akhir pengolahan bahan pangan ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping buah manisan kulit jeruk?

Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi makanan di lain waktu.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.