Ekonomi

Sistem perekonomian yang dipergunakan oleh suatu negara

Sistem perekonomian yang dipergunakan oleh suatu negara, Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.

Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.

Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Secara teoritik Sistem perekonomian yang dipergunakan dibedakan kepada lima golongan, yaitu: sistem perekonomian pasar bebas, sistem ekonomi campuran, sistem ekonomi perencanaan terpusat, sistem ekonomi kapitalis negara maju, dan sistem ekonomi sosialis pasar.  

Sistem Ekonomi Pasar Bebas atau Liberal

Sistem ini diakui oleh sarjana ekonomi barat sebagai yang paling ideal secara teoritis, tidak di dalam tataran praksis.

Ekonomi pasar bebas adalah perekonomian yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar.

Landasan dari sistem ekonomi ini adalah keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku ekonomi diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga.

Pada sistem ekonomi pasar bebas ini pemerintah sama sekali tidak campurtangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.

Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat, dan mereka mempunyai kebabasan untuk menentukan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan.

Sistem perekonomian yang dipergunakan, pada perekonomian pasar (market economic), pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Karakteristik ekonomi Liberal

Karakteristik sistem perekonomian ini adalah: 

  1. adanya pemilikan swasta atas aset produksi (tanah, pabrik, mesin, peralatan dan sebagainya) dan memperoleh jaminan hukum atas kepemilikan tersebut,
  2. free enterprise dan kompetitif yang mempunyai daya tembus ke dalam pasar,
  3. penjualan produksi komersial yang berlebih-lebihan di dalam pasar-pasar yang kompetitif (kebalikan dari prosuksi subsisten yang dapat meliputi pemilikan oleh swasta), dan
  4. pengesampingan tingkah laku konsumen (behavioral objective) dalam rangka maksimalisasi laba bagi produsen serta pemuasan bagi konsumen.

Sumber daya produksti dan barang ekonomi serta jasa dialokasikan dan didistribusikan diantara berbagai aktivitas dan penggunaan oleh apa yang dikenal sebagai mekanisme pasar di dalam masyarakat kapitalis.

Mekanisme pasar atau kadang disebut sistem harga juga menghasilkan alokasi sumber daya secara efisien dan pertumbuhan ekonomi. Karakteristik dari mekanisme pasar adalah:

  1. keputusan menganai apa, dimana, bagaimana, dan berapa banyak barang diproduksi dan dikonsumsi, dilakukan oleh unit-unit ekonomi yang sifatnya individual,
  2. unit-unit individual tersebut mendasarkan keputusannya pada alternatifalternatif yang tersedia sebagaimana direfleksikan oleh harga-harga pasar untuk barang-barang dan jasa-jasa serta sumber daya yang masing-masing saling berhadapan muka, tetapi tidak dapat saling mempengaruhi, dan
  3. harga-harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply) semua barang dan jasa serta sumber daya produktif dan menyesuaikan dengan perubahan permintaan dan/atau penawaran.

Harga dalam hal ini berfungsi memberikan informasi kepada unitunit ekonomi individual yang kemudian dijadikan dasar keputusan dan merupakan sumber, langsung atau tidak langsung, pendapatan (income) seseorang dan perusahaan.

Model kapitalisme murni terletak pada persaingan sempurna dan peran tangan tidak kelihatan (invisible hand).

Model ekonomi ini beranggapan bahwa seluruh proses produksi dan konsumsi berada di bawah kondisi persaingan sempurna, produsen selalu berupaya memaksimalkan laba, sedang konsumen berupaya memaksimalkan kepuasan sesuai dengan harga yang ditetapkan. 

Selanjutnya jika masing-masing unit ekonomi individual berusaha mengejar kepentingannya sendiri maka tindakannya akan dipengaruhi oleh tangan yang tidak kelihatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jadi mengejar tercapainya kepentingan pribadi di dalam sistem kapitalisme dianggap untuk meningkatkan kepentingan nasional. 

Paham ekonomi liberal kebanyakan digunakan oleh negaranegara di benua Eropa dan Amerika. Beberapa negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki.

Saat ini banyak negara-negara Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Australia dan Selandia Baru juga menganut sistem ekonomi liberal.

Gambar. Pasar bebas/liberal bisa memimbulkan persaingan tidak sehat (ilustrasi foto/Ameniti BP Batam)

a. Ciri ekonomi liberal

Sistem ekonomi pasar bebas atau ekonomi liberal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
  2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
  3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
  5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
  6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
  7. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
  8. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

b. Keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal

Sistem ekonomi pasar bebas atau liberal memiliki beberapa keuntungan bagi masyarakat dan negara, antara lain sebagai berikut. 

  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
  2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
  3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
  4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

c. Kelemahan dari sistem ekonomi liberal

Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi pasar bebas atau liberal bagi masyarakat dan negara, antara lain sebagai berikut.

  1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
  2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
  3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
  4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
  5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

Baca juga Masalah pokok ekonomi menyangkut produksi, distribusi dan konsumsi dan nilai guna suatu barang atau jasa

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button