Penawaran (Supply) Barang atau Jasa Kepada Konsumen
Penawaran (Supply) Barang atau Jasa Kepada Konsumen. Pernahkan kalian mengamati ketika masa panen padi maka harga padi cenderung menurun? Semua fenomena ini sebenarnya bisa dipahami melalui perilaku konsumen dan produsen yaitu melalui penawaran.
1 Pengertian Penawaran
Dengan memahami konsep permintaan maka kita tidak akan kesulitan untuk memahami konsep penawaran, karena pembahasan konsep penawaran pada dasarnya hanya kebalikan dari konsep permintaan. Kalau permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumennya, maka penawaran dilihat dari sudut produsen atau penjualnya.
Dalam ilmu ekonomi penawaran diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus.
2. Macam-macam Penawaran
Pembagian penawaran dapat dibedakan dari jumlah penjualnya:
a. Penawaran Individual/Pribadi
Penawaran individual adalah penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu.
b. Penawaran Pasar
Penawaran Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (sematamata merupakan gabungan) dari penjual-penjual individual/pribadi yang ada di pasar tersebut.
a. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran akan sebuah produk adalah sebuah pernyataan hubungan antara kuantitas yang ditawarkan dan semua faktor yang mempengaruhi kuantitas tersebut.
Penawaran ditempatkan sebagai suatu fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain/saingan, tingkat teknologi, harga input/faktor-faktor produksi dan faktor lain. Keterkaitan antara jumlah yang ditawarkan dan faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut:
Dimana: Qsx = Jumlah produk X yang ditawarkan Px = Harga barang X Py = Harga barang Y (Harga barang lain, bisa barang substitusi dan Barang komplementer) T = Tingkat Tekonologi yang dipakai I = Harga Input
Sama halnya dengan kurva permintaan, pada masalah penawaran analisisnya juga menggunakan asumsi ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap konstan/tidak berubah). Oleh karena itu harga barang itu sendiri merupakan faktor dominan dalam penawaran, sementara faktor-faktor seperti harga barang lain, tingkat teknologi dan harga input dianggap tetap.
b. Daftar/Skedul Penawaran
Sebagaimana uraian di depan, kita mengenal penawaran individu/ perseorangan tertentu dan penawaran pasar yang sebenarnya merupakan penjumlahan secara horizontal dari penawaran-penawaran individu yang ada di pasar. Berikut ini contoh Daftar/Skedul penawaran akan telur per bulan dalam kg dari penawaran individu dan penawaran pasar (dengan asumsi dalam pasar tersebut hanya ada dua produsen individu):
c. Kurva Penawaran
Dari skedul/daftar penawaran di atas kita dapat membuat kurva penawaran. Kurva penawaran sendiri merupakan garis yang menghubungkan berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Berikut kurva penawaran individu dan kurva penawaran pasar yang bisa digambar dari daftar/skedul di atas :
Dari grafik kurva penawaran di atas dapat dibuat kesimpulan bahwa bentuk kurva penawaran pada umumnya memiliki kemiringan (slope) yang positif atau bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Bentuk kurva semacam ini mempunyai makna bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak penawaran akan barang tersebut, demikian juga sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka akan semakin rendah penawaran akan barang tersebut.
Penawaran (Supply) Barang atau Jasa Kepada Konsumen. Hal demikian terjadi karena pada harga yang tinggi banyak penjual yang mampu menjual barangnya sehingga penawaran barang tersebut menjadi bertambah.
Biaya produksi Relatif Tinggi
Sebaliknya pada harga yang rendah penjual/ produsen yang tidak efisien atau yang biaya produksinya relatif tinggi menjadi tidak mampu menawarkan produknya, sehingga pada harga yang rendah penawaran terhadap barang tersebut cenderung mengalami penurunan atau berkurang.
Baca juga Peran Kemnaker Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan
Dari grafik di atas juga menunjukkan penawaran-penawaran individu yang ada di pasar jika dijumlahkan secara horizontal (hanya pada sumbu kuantitas = Q) akan menjadi kurva penawaran pasar.
Jadi kurva penawaran pasar sebenarnya hanya merupakan penggabungan secara horizontal dari kurva-kurva penawaran individual atau semua produsen yang ada di pasar.
d. Perubahan Penawaran
Perubahan penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Perubahan Jumlah Yang Ditawarkan
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan menunjukkan berubahnya jumlah barang yang ditawarkan karena adanya perubahan harga barang itu sendiri.
Dalam perubahan jumlah barang yang ditawarkan maka faktor-faktor lain seperti harga barang lain, tingkat teknologi, harga input/faktor produksi dianggap tetap (ceteris paribus). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik berikut:
Penawaran (Supply) Barang atau Jasa Kepada Konsumen. Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa perubahan (kenaikan) jumlah barang yang ditawarkan dari OQ ke OQ1 atau pergeseran dari titik A ke titik B terjadi karena berubahnya harga (kenaikan harga) dari OP ke OP1 dan pergeseran itu terjadi disepanjang kurva atau masih pada kurva yang sama.
Baca juga Pelaku Ekonomi dan Perekonomian Indonesia
b) Perubahan Penawaran.
Yang dimaksud perubahan penawaran adalah berubahnya jumlah barang yang ditawarkan produsen sebagai akibat perubahan salah satu faktor atau lebih dari faktor-faktor yang dianggap tetap. Jadi dalam perubahan penawaran maka asumsi ceteris paribus menjadi tidak berlaku.
Ciri yang nampak pada perubahan penawaran adalah pada harga barang yang sama/tetap tetapi jumlah yang ditawarkan bisa berubah (berkurang ataupun bertambah), sehingga akan terjadi pergeseran kurva.
Penawaran Bertambah
Penawaran (Supply) Barang atau Jasa Kepada Konsumen. Pada kondisi harga yang tetap tetapi jumlah barang yang ditawarkan menjadi bertambah disebut sebagai Penawaran Bertambah. Sedangkan pada harga yang tetap tetapi jumlah barang yang ditawarkan mengalami penurunan disebut Penawaran Berkurang.
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pergeseran dari titik A ke titik B hanyalah merupakan perubahan jumlah yang ditawarkan. Bertambahnya jumlah yang ditawarkan dari OQ ke OQ1 terjadi karena naiknya harga dari OP ke OP1, dan yang terjadi hanyalah pergeseran disepanjang kurva SS.
Baca juga Permintaan Barang dan Jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar
Pergeseran dari titik A ke titik C
Pergeseran dari titik A ke titik C, yang terjadi pada harga yang tetap yaitu sebesar OP, sedangkan jumlah barang yang ditawarkan bertambah dari OQ ke OQ1.
Pada pergeseran ini bisa disebut sebagai perubahan penawaran atau lebih tepatnya penawaran bertambah. Pada kasus penawaran bertambah ini ada pergeseran kurva penawaran ke arah kanan atau kurva penawaran bergeser dari SS ke S1S1.
Pergeseran dari titik A ke F yang terjadi pada harga yang sama yaitu sebesar OP. Pada kondisi ini ternyata jumlah yang ditawarkan mengalami penurunan dari OQ ke OQ3.
Penurunan dari OQ ke OQ3 dapat disebut telah terjadi perubahan penawaran, dalam hal ini bisa disebut penawaran berkurang. Pada kondisi penawaran berkurang ini terjadi pergeseran kurva dari kurva SS ke kurva S2S2 atau kurva penawaran bergeser ke kiri.