IPA Kelas 9Pelajaran IPAPelajaran SMP

HEWAN APA SAJA YANG BERMIGRASI?

Hewan apa saja yang bermigrasi? Migrasi hewan merupakan perpindahan hewan dari satu tempat ke tempat lain secara teratur atau musiman. Hal ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mencari makanan, berkembang biak, atau mencari iklim yang lebih baik.

Beberapa hewan migrasi dalam jangkauan yang sangat besar, misalnya burung-burung yang melakukan perjalanan dari benua ke benua, sedangkan yang lain hanya bepergian dalam jarak yang lebih pendek.

Migrasi hewan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti terbang, berenang, atau berjalan.

A. Kapan hewan melakukan migrasi?

Waktu hewan melakukan migrasi bervariasi tergantung jenis spesiesnya. Beberapa hewan melakukan migrasi musiman, yang lainnya melakukannya secara teratur setiap tahun. Ada juga yang migrasi hanya sekali dalam hidupnya, contohnya ikan salmon.

Beberapa contoh migrasi musiman:

  • Burung-burung migrasi musim semi dan musim gugur dari tempat-tempat dingin ke tempat-tempat hangat.
  • Ikan-ikan seperti tuna dan salmon melakukan migrasi musim panas menuju sungai-sungai untuk berkembang biak.
  • Domba dan kuda nil melakukan migrasi musim gugur menuju tempat-tempat hijau untuk makan.

Beberapa contoh migrasi setiap tahun:

  • Gagak dan Elang melakukan migrasi dari utara ke selatan setiap musim dingin.
  • Kepiting dan siput laut melakukan migrasi setiap tahun untuk berkembang biak.

Beberapa contoh migrasi sekali dalam hidup:

  • Ikan salmon yang migrasi dari laut ke sungai untuk berkembang biak, setelah itu mati.

1. Migrasi Burung

Migrasi burung adalah perpindahan burung dari satu tempat ke tempat lain secara teratur atau musiman. Hal ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mencari makanan, berkembang biak, atau mencari iklim yang lebih baik.

Beberapa jenis burung migrasi dalam jarak yang sangat jauh, melintasi benua-benua, sementara yang lain hanya bepergian dalam jarak yang lebih pendek.

Burung migrasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu migrasi latitudinal dan longitudinal. Migrasi latitudinal adalah perpindahan burung dari kutub ke kutub atau dari daerah tropis ke daerah subtropis.

Sedangkan migrasi longitudinal adalah perpindahan burung dari barat ke timur atau sebaliknya.

Beberapa contoh burung yang migrasi adalah :

  • Gagak, Elang, Angsa, Pelikan, Rajawali, Bangau.
  • Burung-burung migrasi musim semi dan musim gugur dari tempat-tempat dingin ke tempat-tempat hangat.
  • Beberapa burung berkembangbiak di daerah yang dingin lalu migrasi ke daerah yang lebih panas untuk mencari makan.

Migrasi burung dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti terbang, berenang, atau berjalan.

Migrasi burung sangat penting bagi ekosistem, karena burung migrasi membawa bahan-bahan hara dan menyebarluaskan biji-bijian yang dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

2. Migrasi Ikan Salmon

Hewan apa saja yang bermigrasi? Migrasi ikan salmon adalah perpindahan ikan dari laut ke sungai untuk berkembang biak. Ikan salmon yang telah dewasa akan kembali ke sungai asal mereka untuk berkembang biak.

Ikan ini akan berenang ke hulu sungai, mencari dan memilih tempat yang sesuai untuk mengejar. Ikan salmon akan mengeluarkan telur dan sperma di tempat tersebut, setelah itu mati.

Migrasi ikan salmon dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Atlantic salmon yang migrasi dari Samudra Atlantik ke Sungai-sungai di Eropa dan Amerika Utara.
  • Pacific salmon yang migrasi dari Samudra Pasifik ke Sungai-sungai di Asia dan Amerika Utara.

Ikan salmon dapat melakukan migrasi sangat jauh, berenang melalui sungai-sungai, danau-danau, dan lautan untuk mencapai sungai asal mereka. Migrasi ikan salmon sangat penting bagi ekosistem, karena ikan salmon membawa bahan-bahan hara dari laut ke sungai dan menyebarluaskan biji-bijian yang dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

Pada saat migrasi ikan salmon rentan terhadap berbagai ancaman seperti perairan yang tercemar, pembangunan yang tidak sesuai, dan perikanan yang berlebihan. Oleh karena itu, beberapa program konservasi telah dikembangkan untuk melindungi ikan salmon dan meningkatkan populasinya.

Ikan salmon melakukan migrasi untuk berkembang biak (ft/istimewa)
Ikan salmon melakukan migrasi untuk berkembang biak (ft/istimewa)

3. Migrasi Penyu

Hewan apa saja yang bermigrasi? Migrasi penyu adalah perpindahan penyu dari laut ke darat untuk berkembang biak. Penyu akan berenang ke pantai, mencari dan memilih tempat yang sesuai untuk mengejar. Penyu akan mengeluarkan telur di tempat tersebut, setelah itu kembali ke laut.

Migrasi penyu dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Penyu hijau yang migrasi dari Samudra Atlantik ke Pantai Florida dan Meksiko
  • Penyu sisik yang migrasi dari Samudra Pasifik ke Pantai California dan Meksiko
  • Penyu luth yang migrasi dari Samudra Atlantik ke Pantai Afrika Barat dan Pantai Brasil

Penyu akan melakukan migrasi sangat jauh, berenang melalui lautan untuk mencapai pantai asal mereka. Migrasi penyu sangat penting bagi ekosistem, karena penyu membawa bahan-bahan hara dari laut ke darat dan menyebarluaskan biji-bijian yang dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

Pada saat migrasi penyu rentan terhadap berbagai ancaman seperti perairan yang tercemar, pembangunan yang tidak sesuai, dan perikanan yang berlebihan. Oleh karena itu, beberapa program konservasi telah dikembangkan untuk melindungi penyu dan meningkatkan populasinya.

Baca juga TEKANAN DARAH PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8

4. Migrasi lobster Duri

Migrasi lobster duri atau yang juga dikenal sebagai lobster Maine, adalah perpindahan lobster dari tempat perkembangan anak-anak ke tempat dewasa. Lobster duri akan berenang dari perairan dangkal ke perairan dalam untuk mencapai tempat yang lebih aman dan memiliki makanan yang lebih banyak.

Hewan apa saja yang bermigrasi? Lobster duri akan mengalami migrasi pada saat berusia sekitar satu tahun, dan akan terus migrasi selama beberapa tahun sampai mencapai ukuran dewasa. Setelah dewasa, lobster duri akan tetap tinggal di perairan dalam dan tidak akan melakukan migrasi lagi.

Migrasi lobster duri penting bagi ekosistem, karena lobster duri membawa bahan-bahan hara dari perairan dangkal ke perairan dalam dan menyebarluaskan biji-bijian yang dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

Pada saat migrasi, lobster duri rentan terhadap berbagai ancaman seperti perairan yang tercemar, pembangunan yang tidak sesuai, dan perikanan yang berlebihan. Oleh karena itu, beberapa program konservasi telah dikembangkan untuk melindungi lobster duri dan meningkatkan populasinya.

5. Magnet dalam tubuh bakteri

Magnet dalam tubuh bakteri adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri untuk menghasilkan magnet yang disebut magnetosome. Magnetosome terdiri dari kristal magnetit atau greigite yang dikelilingi oleh membran lipid.

Magnetosome dibentuk oleh bakteri magnetotaksonom, yang dapat mengatur orientasi diri mereka dengan bantuan magnet yang terdapat dalam tubuh mereka. Ini memungkinkan bakteri untuk menemukan sumber makanan dan tempat yang sesuai untuk berkembang biak.

Proses pembentukan magnetosome dikendalikan oleh gen yang dikenal sebagai mag operon. Gen ini mengatur pembentukan protein yang diperlukan untuk membentuk magnetosome, seperti protein yang mengatur orientasi kristal magnetit dan protein yang mengatur pembentukan membran lipid.

Penelitian mengenai bakteri magnetotaksonom telah menunjukkan bahwa bakteri ini dapat digunakan dalam aplikasi seperti pembuatan magnet yang lebih baik, pembuatan sensor, dan dalam bioremediasi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri magnetotaksonom dapat digunakan untuk mengerti proses yang terjadi dalam lingkungan alam, seperti migrasi dan pergerakan hewan yang mengandung magnet dalam tubuhnya.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button