2. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam Praktik
Dalam praktiknya, Demokrasi Pancasila sering digunakan untuk membenarkan tindakan pemerintah dalam mengontrol oposisi dan membatasi kebebasan politik. Beberapa contoh penerapannya adalah:
- Penyederhanaan partai politik menjadi hanya tiga kekuatan utama.
- Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai lembaga tertinggi negara dengan anggota yang sebagian besar ditunjuk pemerintah.
- Pemilihan presiden yang bersifat aklamasi, tanpa kompetisi nyata.
Dampak Positif dan Negatif Sistem Politik Orde Baru
Dampak Positif:
- Stabilitas politik yang tinggi, memungkinkan fokus pada pembangunan ekonomi.
- Pembangunan infrastruktur dan industrialisasi meningkat pesat.
- Hubungan diplomatik yang lebih baik dengan negara-negara asing dibanding era sebelumnya.
Dampak Negatif:
- Demokrasi yang terkekang, dengan kebebasan politik dan hak asasi manusia dibatasi.
- Korupsi yang merajalela, akibat minimnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
- Dominasi Golkar yang tidak adil, menyebabkan ketimpangan politik yang merugikan partai oposisi dan rakyat.
Akhir Orde Baru dan Perubahan Politik
Krisis ekonomi 1997-1998 menjadi pemicu utama runtuhnya Orde Baru. Ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Soeharto memuncak, ditambah dengan gerakan reformasi yang dipimpin oleh mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat. Setelah Soeharto lengser pada Mei 1998, Indonesia memasuki era reformasi yang membawa perubahan besar dalam sistem politik, termasuk:
- Penghapusan sistem Dwi Fungsi ABRI.
- Munculnya kebebasan pers dan demokrasi multipartai.
- Reformasi dalam sistem pemilu dan desentralisasi pemerintahan.
Kesimpulan
Dinamika politik Orde Baru sangat dipengaruhi oleh dominasi Golkar, pembatasan terhadap oposisi, dan penerapan Demokrasi Pancasila sebagai alat legitimasi kekuasaan. Meskipun memberikan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi, sistem ini juga mengekang kebebasan politik dan melanggengkan kekuasaan otoriter. Runtuhnya Orde Baru pada 1998 membuka jalan bagi reformasi demokrasi yang lebih terbuka di Indonesia.
Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa itu Demokrasi Pancasila?
Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang menekankan musyawarah dan stabilitas politik tetapi dalam praktiknya digunakan untuk membatasi kebebasan politik.
2. Mengapa Golkar selalu menang dalam pemilu Orde Baru?
Golkar selalu menang karena adanya mobilisasi ASN, kontrol militer, serta pembatasan terhadap partai oposisi yang membuat pemilu tidak berlangsung adil.
3. Bagaimana pemerintah Orde Baru membatasi oposisi?
Pemerintah membatasi oposisi melalui pembatasan partai politik, campur tangan dalam pemilihan kepemimpinan partai, serta represi terhadap aktivis dan media yang kritis terhadap pemerintah.
4. Apa dampak negatif sistem politik Orde Baru?
Dampak negatifnya meliputi terkekangnya demokrasi, maraknya korupsi, serta dominasi Golkar yang menciptakan ketimpangan politik.
5. Apa yang menyebabkan runtuhnya Orde Baru?
Runtuhnya Orde Baru disebabkan oleh krisis ekonomi 1997-1998, demonstrasi besar-besaran dari mahasiswa, serta ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Soeharto.