Home » Sejarah » Apa yang Dimaksud dengan Nasakom?
Posted in

Apa yang Dimaksud dengan Nasakom?

Apa yang Dimaksud dengan Nasakom? (ft/istimewa)
Apa yang Dimaksud dengan Nasakom? (ft/istimewa)

Nasakom adalah singkatan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme, sebuah konsep politik yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno pada era 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Apa yang Dimaksud dengan Nasakom? Konsep ini bertujuan untuk menyatukan tiga kekuatan politik utama di Indonesia guna menciptakan stabilitas dan persatuan nasional. Meskipun awalnya bertujuan baik, penerapan Nasakom justru menimbulkan ketegangan politik yang berujung pada peristiwa besar dalam sejarah Indonesia, termasuk Gerakan 30 September (G30S) PKI.

Latar Belakang Konsep Nasakom

Seusai kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan politik dan ideologis. Tiga kekuatan utama yang dominan saat itu adalah:

  1. Nasionalisme, yang diwakili oleh kelompok nasionalis seperti Partai Nasional Indonesia (PNI).
  2. Agama, yang terdiri dari kelompok Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Masyumi.
  3. Komunisme, yang didominasi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Presiden Soekarno percaya bahwa ketiga kekuatan ini harus bersatu demi kepentingan bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia mengembangkan konsep Nasakom sebagai strategi politik yang berupaya merangkul semua kelompok agar tidak terjadi konflik berkepanjangan.

Implementasi Nasakom dalam Politik Indonesia

1. Dukungan terhadap PKI

Soekarno secara terbuka menunjukkan dukungannya terhadap PKI, yang pada saat itu merupakan salah satu partai komunis terbesar di dunia. PKI aktif dalam berbagai bidang, termasuk dalam kebijakan pemerintahan dan organisasi rakyat.

2. Peran Militer dan Kelompok Agama

Meskipun Nasakom bertujuan menyatukan berbagai kelompok, pada kenyataannya, militer dan kelompok agama sering kali merasa khawatir dengan semakin besarnya pengaruh PKI. Banyak pihak dari kelompok Islam dan TNI menentang keras dominasi PKI dalam pemerintahan.

3. Penerapan dalam Struktur Pemerintahan

Soekarno memasukkan unsur Nasakom dalam berbagai lembaga negara, termasuk kabinet, lembaga budaya, dan media. Banyak posisi penting diisi oleh tokoh-tokoh dari ketiga kelompok ini sebagai bentuk penerapan ideologi Nasakom.

Tantangan dan Kegagalan Nasakom

1. Ketegangan antara Militer dan PKI

PKI semakin aktif dalam memperluas pengaruhnya, termasuk dalam upaya membentuk angkatan bersenjata sendiri. Hal ini memicu ketegangan dengan militer yang merasa terancam dengan perkembangan PKI.

2. Perpecahan di Kalangan Islam

Meskipun beberapa organisasi Islam berusaha mengikuti konsep Nasakom, banyak ulama dan aktivis Islam yang menolak keras ide ini karena menganggap komunisme bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Baca juga: Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengisi Kemerdekaan

3. G30S PKI dan Akhir dari Nasakom

Konsep Nasakom akhirnya runtuh setelah terjadinya G30S PKI pada 30 September 1965. Peristiwa ini memicu tindakan keras terhadap PKI dan pembersihan ideologi komunis dari pemerintahan. Setelah Soekarno kehilangan kekuasaannya, konsep Nasakom tidak lagi digunakan dalam politik Indonesia.

Dampak Nasakom terhadap Indonesia

1. Polarisasi Politik

Alih-alih menyatukan bangsa, Nasakom justru memperdalam perpecahan antara kelompok nasionalis, agama, dan komunis.

2. Penguatan Peran Militer

Setelah kegagalan Nasakom, militer semakin kuat dalam politik Indonesia, terutama di era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

3. Larangan terhadap PKI

Setelah G30S, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang melalui TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966, dan hingga kini komunisme dilarang di Indonesia.

Kesimpulan

Nasakom adalah konsep politik yang bertujuan menyatukan tiga kekuatan utama di Indonesia: nasionalisme, agama, dan komunisme. Meskipun memiliki tujuan baik, penerapannya justru menimbulkan ketegangan politik yang berujung pada konflik besar. Peristiwa G30S PKI menjadi titik akhir dari konsep ini dan mengubah arah politik Indonesia secara drastis.

Baca juga: Peristiwa G30S 1965, penumpasan PKI


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang dimaksud dengan Nasakom?

Nasakom adalah singkatan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme, sebuah konsep politik yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno untuk menyatukan tiga kekuatan utama di Indonesia.

2. Mengapa Soekarno mencetuskan konsep Nasakom?

Soekarno percaya bahwa dengan menyatukan unsur nasionalisme, agama, dan komunisme, Indonesia dapat mencapai stabilitas politik dan menghindari perpecahan.

3. Apa yang menyebabkan kegagalan Nasakom?

Nasakom gagal karena ketegangan antara militer dan PKI, penolakan dari kelompok agama, serta runtuhnya PKI setelah peristiwa G30S 1965.

4. Apa dampak runtuhnya Nasakom?

Setelah runtuhnya Nasakom, PKI dilarang, militer menjadi lebih dominan dalam politik, dan Indonesia memasuki era Orde Baru dengan kebijakan anti-komunis yang ketat.

5. Apakah Nasakom masih relevan di Indonesia saat ini?

Tidak, setelah kejatuhan Soekarno dan larangan terhadap PKI, konsep Nasakom tidak lagi digunakan dalam politik Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.