Factor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources)

Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources)

Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources), Walaupun sudah tersedia factor produksi alam, tenaga kerja, dan modal, namun hal itu tidaklah menjamin bahwa proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien tanpa adanya kemampuan pengusaha untuk mengelola factor-factor produksi tersebut secara baik.

Kemampuan untuk mengelola dan mengkombinasikan factor produksi alam, tenaga kerja, dan modal tersebut biasanya dinamakan kewirausahaan (entrepreneurship). Imbalan atau balas jasa yang diterima oleh orang yang memiliki factor produksi kewirausahaan adalah berupa laba/rugi atau gaji.

Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengelola dengan baik factor produksi alam, tenaga kerja, dan modal, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan effective dan efficient

Definisi di atas dapat diuraikan bahwa seorang wirausaha atau orang yang memiliki jiwa wirausaha akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Ulet dan tidak mudah putus asa

Seorang wirausaha juga memiliki keuletan atau kegigihan dalam berusaha. Ia tidak akan berhenti dan puas begitu saja sebelum mencapai hasil yang diinginkannya. Segala hambatan yang dihadapi dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi dan ia percaya bahwa dengan kegigihan tersebut ia akan mampu mengatasi semua hambatan yang dihadapi.

Seandainya ia menghadapi kegagalan dalam berusaha, ia tidak mudah putus asa tetapi kegagalan tersebut dijadikan sebagai pemicu untuk berusaha lebih keras lagi. Dengan modal inilah maka pada saatnya nanti ia akan menjadi seorang wirausaha yang sukses.

2) Berani mengambil risiko

Setiap usaha selalu mengandung risiko mulai dari yang paling berat, seperti bangkrut atau rugi, maupun yang ringan seperti impas. Namun demikian seorang wirausaha harus mampu memperhitungkan risiko yang akan ditanggungnya, bahkan ia juga mampu mengendalikan risiko tersebut dalam arti dengan daya upaya yang gigih mampu menghindari risiko tersebut.

Jadi, keberanian mengambil risiko tersebut bukanlah tanpa perhitungan, tetapi mampu memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi sehingga sedapat mungkin mampu menghindarkan diri dari risiko kerugian tersebut.

3) Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

Rasa percaya diri menjadi sangat penting jika seseorang akan melangkah lebih jauh. Tanpa rasa percaya diri seorang akan ragu dan canggung dalam melangkah dan hal ini dapat berakibat fatal bagi usahanya.

Rasa percaya diri yang tinggi akan mampu memberikan motivasi untuk bekerja lebih giat. Jadi, modal utama keberhasilan seorang wirausaha adalah memiliki rasa percaya akan kemampuan dirinya dan tidak terlalu banyak bergantung kepada orang atau pihak lain.

Untuk memperoleh rasa percaya diri yang tinggi tersebut seseorang harus memiliki pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang memadai. Tanpa bekal ini tidak mungkin seseorang dapat tumbuh rasa percaya dirinya, yang ada hanyalah rasa keberanian yang tanpa perhitungan. Untuk itu agar rasa percaya diri tersebut tumbuh maka ia harus banyak belajar, memiliki banyak pengalaman, dan memiliki pergaulan yang luas.

4) Bersifat creative dan innovative

Creative artinya kemampuan untuk berkarya dan berdaya cipta yang tinggi. Artinya dalam bekerja mampu menunjukkan ciri tersendiri atau berbeda dari biasanya, prestasinya juga lebih baik daripada yang lain. Sedangkan innovative artinya kemampuan untuk selalu mencari sesuatu penemuan yang baru dan tidak bersifat latah atau ikut-ikutan.

Baca juga Peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia

Wirausahawan harus memiliki sifat creative dan innovative (ilustrasi foto/Podomoro University)

5) Berorientasi ke depan

Yang dimaksudkan berorientasi ke depan adalah segala tindakan yang dilakukan sekarang selalu diarahkan untuk mencapai hasil yang tinggi di kemudian hari. Setiap langkah yang dilakukan saat ini akan diperhitungkan dampak dan akibat yang ditimbulkannya untuk masa-masa yang akan datang.

Misalnya seorang pengusaha yang rugi, jika ia seorang wirausahawan sejati, ia tidak akan terus-menerus meratapi kerugian yang telah dihadapinya tersebut, sebaliknya ia akan melihat ke depan bahwa peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar masih selalu terbuka.

Kerugian yang dialaminya tersebut akan dijadikan sebagai pengalaman agar tidak terulang di kemudian hari. Jadi, kerugian tersebut akan dijadikan sebagai pemicu untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.

Baca juga Masyarakat Luar Negeri memungkinkan terjadinya hubungan ekonomi antarnegara

6) Memiliki kemampuan memimpin

Seorang wirausaha haruslah mampu menjadi atasan yang bertanggung jawab terhadap segala tugas, mampu melakukan pembagian tugas, mampu mengarahkan bawahan, mampu menjadi teladan bagi bawahannya, mampu membuat perencanaan sekaligus pengawasannya, dan sebagainya.

Baca juga Peran Kewirausahaan Dalam Membangun Ekonomi Indonesia

Melihat ciri-ciri dan karakteristik di atas, dapat dikatakan bahwa factor produksi kewirausahaan merupakan factor produksi yang sangat penting karena tanpa adanya kemampuan kewirausahaan ini maka faktor-faktor produksi yang lainnya tidaklah begitu berarti dalam proses produksi.

Factor produksi kewirausahaan, walaupun demikian dalam sebuah proses produksi keseluruhan factor produksi itu memiliki kedudukan yang sama pentingnya, semuanya saling melengkapi. Jika salah satu factor produksi tersebut ada yang kurang maka proses produksi tidak akan dapat berjalan. Karena itu dalam mendirikan sebuah perusahaan perlu diperhatikan ketersediaan semua factor produksi yang dibutuhkan tersebut.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.