Sistem Perekonomian Indonesia Sekarang ini Tergolong! Pernahkah kalian mendengar istilah “sistem mengetik sepuluh jari”, atau “sistem tata surya” ? Tentu kalian punya gambaran kira-kira apa yang dimaksud dengan istilah-istilah tersebut. Kata “sistem” pada istilah “sistem mengetik sepuluh jari”, artinya cara atau metode.
Sedangkan pada istilah “sistem tata surya”, kata “sistem” menunjukkan himpunan benda-benda langit yang, meskipun berjauhan dan berlainan, namun seperti dipadukan sehingga saling tergantung satu dengan yang lainnya, bekerja atau bergerak secara serentak dan teratur seperti mengikuti suatu kendali tertentu. Di samping menunjuk pada sehimpunan benda, sistem juga menunjuk pada sehimpunan gagasan.
Jadi, istilah sistem pada intinya menyangkut dua pokok saja yakni pertama, menunjuk pada sebuah wujud, baik abstrak (misalnya gagasan) maupun wujud konkrit (misalnya benda), atau gabungan dari keduanya, dan yang kedua sebagai suatu matode atau tata cara.
Pengertian Sistem Perekonomian
Pada Bagian laluI telah kita bahas mengenai beberapa pelaku ekonomi yang menggerakkan roda perekonomian kita. Para pelaku ekonomi ini mempunyai kepentingan yang berbedabeda dengan anega macam kegiatan yang berbeda-beda pula. Ada rumah tangga seperti keluarga kita yang disebut rumah tangga konsumen (RTK) ada perusahaan-perusahaan, besar maupun kecil, perseroan (PT) maupun perseorangan, ada bank, dan sebagainya yang disebut rumah tangga produsen (RTP).
Baca juga Pengertian Pasar pada Struktur Perekonomian Indonesia
Tentu kalian tidak lupa bahwa pemerintah dan sektor luar negeri pun termasuk pelaku ekonomi yang penting. Karena kepentingan yang berbedabeda itu, maka dibutuhkan peraturan dan lembaga-lembaga yang membantu mengarahkan pelaku maupun kegiatannya ke arah tujuan yang sama. Sudah barang tentu bukan pelaku dalam arti individual, melainkan pelaku-pelaku dalam arti masyarakat atau bangsa secara keseluruhan.
Sistem perekonomian dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan ekonomi dan pelakupelakunya ke suatu tujuan yakni kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh setiap sistem perekonomian, antara lain :
- Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
- Pertumbuhan ekonomi nasional
- Kestabilan ekonomi tanpa pengangguran
- Distribusi pendapatan yang merata
- Perimbangan yang wajar antara kepentingan umum dan kepentingan perorangan (swasta)
Berangkat dari paparan di atas, kita dapat merumuskan pengertian sistem perekonomian. Salah satunya adalah keseluruhan tatacara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis.
Sistem Perekonomian
Lihatlah jawabanmu. Ternyata ada barang-barang tertentu yang harganya ditentukan oleh pemerintah, misalnya BBM. Tetapi di lain pihak ada ada banyak barang yang harganya ditentukan oleh swasta atau pasar. Yang dimaksud swasta atau pasar di sini adalah semua pelaku ekonomi kecuali pemerintah. Jadi bisa RTK, RTP, dan luar negeri. Namun demikian secara umum RTP lah yang paling berperan dalam menentukan harga.
Baca juga Pelaku Ekonomi dan Perekonomian Indonesia
Sistem Perekonomian Indonesia Sekarang ini! Pemerintah atau swasta (pasar) dalam kenyataannya tidak hanya menentukan harga barang dan jasa, melainkan lebih luas lagi juga menentukan barang apa yang akan diproduksi dan berapa, untuk siapa, dan bagaimana memproduksinya? Tentu saja pertanyaan ini tidak hanya dihadapi oleh satu dua pelaku ekonomi saja melainkan pelaku ekonomi secara keseluruhan.
Jadi siapakah yang menentukan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas? Jawaban atas pertanyaan itulah yang menunjukkan sistem ekonomi yang berlaku di suatu negara. Kalau jawabannya swasta (pasar), maka pasarlah yang menentukan, mengkoordinasi, mengatur, dan menggerakkan seluruh kegiatan ekonomi masyarakat. Kalau jawabannya pemerintah atau negara, maka negaralah yang menentukan, mengkoordinasi, mengatur, dan menggerakkan kegiatan ekonomi. Jadi ada dua pola dasar koordinasi kegiatan ekonomi yang dapat dijadikan pangkal tolak pembicaraan kita tentang sistem ekonomi yakni pasar dan negara.
Baca juga Pelaku Utama dalam Perekonomian Indonesia di Sektor Formal
Maka dari sejarahnya, kita dapat mengetahui adanya dua sistem perekonomian yang sangat berlawanan yakni sistem ekonomi pasar (sistem kapitalisme-liberalisme) yang berdasarkan pasar, dan sistem ekonomi komando (sistem sosialisme-komunisme) yang berdasarkan negara. Dalam proses selanjutnya muncul sistem perekonomian yang ketiga yakni sistem campuran yang intinya ingin mengatasi kelemahan-kelemahan dua sistem yang sebelumnya. Artinya sistem perekonomian yang menyingkirkan kelemahan-kelemahan sekaligus menggunakan kelebihan atau kekuatan sistem pasar dan sistem komando.