5 hal membangun iklim komunikasi positif dengan siswa

5 hal membangun iklim komunikasi positif dengan siswa

5 hal membangun iklim komunikasi positif dengan siswa, Selain  empat langkah membangun iklim komunikasi dengan siswa, terdapat lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam membangun iklim komunikasi yang positif dengan siswa, yaitu:

1) Respect

sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Jika kita harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang.

Pahami bahwa seorang pendidik harus bisa menghargai setiap siswa yang dihadapinya. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang.

Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektivitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai tim.

2) Emphaty

5 hal membangun iklim komunikasi positif dengan siswa, kemampuan menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi di dunia pendidikan. Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan, perilaku, dan keinginan dari siswa.

Gambar. Rasa empati soerang nene kepada cucunya (foto/istimewa)

Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun sebuah suasana kondusif di dalam proses belajar-mengajar.

Jadi, sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologi atau penolakan dari penerima.

3) Audible

Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik, berarti pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan baik oleh penerima pesan.

4) Clarity

Kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi.

5) Humble

Sikap rendah hati, tidak merasa lebih baik dari yang lain, menghargai orang lain, mau mendengar, menerima kritik, tidak sombong, dan tidak memandang rendah orang lain.

Baca juga 4 Langkah Membangun Iklim Komunikasi dengan Siswa

Strategi berinteraksi dengan siswa

Seorang guru dapat menggunakan strategi di bawah ini untuk berinteraksi dengan siswa dan melatihkan keterampilan siswa dalam mendengar aktif:

  1. Memberi perhatian cermat pada orang yang sedang berbicara, hal ini akan menunjukkan bahwa Anda tertarik pada hal yang sedang dibicarakan, gunakan kontak mata, isyarat condong badan kepada orang yang sedang berbicara.
  2. Melakukan parafrasa, menyatakan kembali kalimat yang baru saja dikatakan orang lain dengan menggunakan kalimat sendiri.
  3. Mensinstesiskan tema dan pola, meringkas tema utama dan perasaan pembicara yang disampaikan dalam percakapan panjang.
  4. Memberi umpan balik atau tanggapan dengan cara yang kompeten, dapat berupa tanggapan verbal atau nonverbal yang membuat pembicara mengerti pencapaian target sasaran pesan.
  5. Tidak memotong pembicaraan terlebih dahulu
  6. Menempatkan konteks yang sama antara pembicara dengan Anda sebagai pendengar, supaya muatan materi pesan dapat dimaknai secara Bersama
  7. Memberikan respon yang positif pada siswa yang reaktif terhadap suatu materi pelajaran.
  8. Tidak terburu-buru menyalahkan apabila apa yang dibicarakan siswa tidak sesuai dengan konteks pembahasan pelajaran.

Comments

One response to “5 hal membangun iklim komunikasi positif dengan siswa”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.