Friday, March 7, 2025
Pelajaran IPSSejarah

Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli 1945 – 17 Juli 1945): Perumusan Konstitusi Indonesia

Sidang kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung dari 10 Juli hingga 17 Juli 1945 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Sidang ini berfokus pada pembahasan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) yang akan menjadi dasar konstitusi negara Indonesia yang merdeka. Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli 1945 – 17 Juli 1945)

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci jalannya sidang kedua BPUPKI, tokoh-tokoh yang berperan, hasil yang dicapai, serta pentingnya sidang ini bagi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kami juga akan menyertakan bagian FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) untuk memperjelas berbagai aspek sidang ini.

Latar Belakang Sidang Kedua BPUPKI

Setelah sidang pertama BPUPKI yang membahas dasar negara, hasilnya kemudian dikembangkan oleh Panitia Sembilan, yang menghasilkan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945. Dalam sidang kedua BPUPKI, fokus utama adalah merancang konstitusi negara berdasarkan dasar negara yang telah disepakati sebelumnya.

Sidang ini sangat krusial karena menentukan bentuk pemerintahan dan berbagai aspek hukum yang akan diterapkan dalam negara Indonesia merdeka.

Jalannya Sidang Kedua BPUPKI

Sidang kedua BPUPKI dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua. Fokus utama sidang ini adalah:

  1. Membahas rancangan Undang-Undang Dasar yang disusun oleh panitia yang dipimpin oleh Soekarno.
  2. Menentukan bentuk negara dan pemerintahan, apakah Indonesia akan berbentuk republik atau monarki.
  3. Membahas wilayah Indonesia yang akan menjadi bagian dari negara baru.
  4. Menentukan kewarganegaraan dan hak-hak dasar warga negara.

Peran Tokoh-Tokoh Penting dalam Sidang Kedua BPUPKI

  1. Soekarno
    • Memimpin perumusan bentuk negara.
    • Mengusulkan sistem pemerintahan republik.
  2. Mohammad Hatta
    • Menyampaikan pendapat tentang sistem ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
    • Menekankan pentingnya demokrasi dalam pemerintahan.
  3. Soepomo
    • Mengusulkan konsep negara integralistik, yang menekankan persatuan dan kesatuan negara tanpa oposisi yang terlalu dominan.
  4. Muhammad Yamin
    • Menyusun pasal-pasal dalam rancangan UUD.
    • Memastikan hak-hak dasar warga negara terakomodasi dalam konstitusi.

Hasil Sidang Kedua BPUPKI

Sidang kedua BPUPKI menghasilkan beberapa keputusan penting:

  1. Bentuk negara yang dipilih adalah Republik.
  2. Pembentukan rancangan Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi Indonesia.
  3. Presiden dan Wakil Presiden akan dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
  4. Penetapan wilayah Indonesia yang mencakup seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
  5. Pembahasan tentang hak-hak warga negara, termasuk kebebasan beragama, hak memilih, dan hak ekonomi.

Baca juga: Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dampak Sidang Kedua BPUPKI

Sidang kedua BPUPKI merupakan langkah maju dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Hasil dari sidang ini menjadi dasar dalam perumusan konstitusi yang akan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) setelah proklamasi kemerdekaan.

Sidang ini juga memperlihatkan komitmen para pemimpin bangsa dalam membangun negara yang demokratis dan berdasarkan hukum.

Baca juga: Jadi Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Berikut Isi Proklamasi

Kesimpulan

Sidang kedua BPUPKI yang berlangsung dari 10 Juli hingga 17 Juli 1945 merupakan langkah besar dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dengan membahas dan menyusun rancangan Undang-Undang Dasar, sidang ini memastikan bahwa negara yang akan berdiri memiliki sistem pemerintahan yang jelas dan berlandaskan hukum.

Hasil sidang ini kemudian disempurnakan oleh PPKI dan menjadi dasar bagi konstitusi Indonesia yang berlaku hingga kini. Dengan memahami jalannya sidang ini, kita dapat lebih menghargai perjuangan para pendiri bangsa dalam membangun Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan demokratis.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa tujuan utama Sidang Kedua BPUPKI?

Tujuan utama sidang kedua BPUPKI adalah merancang konstitusi atau Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia yang merdeka.

2. Siapa saja tokoh utama dalam Sidang Kedua BPUPKI?

Tokoh-tokoh utama dalam sidang ini meliputi Soekarno, Mohammad Hatta, Soepomo, dan Muhammad Yamin.

3. Apa keputusan penting yang dihasilkan dalam sidang ini?

Beberapa keputusan penting yang dihasilkan adalah penetapan bentuk negara sebagai republik, perumusan rancangan UUD, serta penentuan hak-hak warga negara.

4. Bagaimana hasil sidang kedua BPUPKI memengaruhi kemerdekaan Indonesia?

Hasil sidang kedua BPUPKI menjadi dasar bagi konstitusi Indonesia yang disahkan setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

5. Mengapa bentuk negara Republik yang dipilih?

Bentuk Republik dipilih karena dianggap lebih sesuai dengan prinsip demokrasi dan menghindari sistem monarki yang tidak sesuai dengan semangat kemerdekaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.