PJJ IPS KELAS 9

Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Pada tanggal 20 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa Kesultanan Yogjakarta sanggup berdiri di belakang pemerintah pimpinan Soekarrio-Hatta. Pernyataan itu kemudian dipertegas pada tanggal 5 September 1945, yang isinya:

  • Bahwa Negeri Yogjakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dan Negara Republik Indonesia.
  • Sebagai kepala daerah, Sri sultan Hamengkubuwono IX memegang kekuasaan pemerintahan di wilayah Kesultanan Yogjakarta.
  • Bahwa hubungan antara Negeri Yogjakarta Hadiningrat dengan pemerintah pusat Negara Republik Indonesia bersifat Iangsung dan kami bertanggung jawab atas negeri kepada Presiden Republik Indonesia.

Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Rakyat Jakarta yang dipelopori oleh Angkatan Pemuda Indonesia (API) mengadakan rapat dan demontrasi untuk menyambut proklamasi di Lapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945 yang dihadiri oleh 300 ribu orang.

Suasana semakin tegang, karena di Lapangan Ikada pasukan Jepang telah bersiaga Iengkap dengan senjata ditangan.

Untuk menghindari pertikaian dengan Jepang, Ir.Soekarno datang ke Lapangan Ikada dan meminta pada rakyat untuk tetap tenang dan kembali ke rumah masing-masing, mempencayakan semua permasalahan kepada para pemimpin Indonesia.

Peristiwa Heroik di berbagai daerah di Indonesia

Sekutu sebagai pihak yang memenangkan perang, memerintahkan pada Jepang untuk:

  1. Melaksanakan semua perintah sekutu.
  2. Bertanggung jawab atas terjaminnya ketertiban umum dan keselamatan penduduk sipil serta tetap terpelihananya pemerintahan. Atas dasar perintah dari sekutu iniIah Jepang tidak mengakui kemendekaan Indonesia. Maka dengan semangat menyala-nyala bangsa Indonesia bertekad bulat untuk mempertahankan kemerdekaan. Maka terjadilah tindakan-tindakan heroik (tindakan yang dijiwai semangat perjuangan) di berbagai kota dan daerah Indonesia. Tujuan para pemuda berusaha melucuti senjata tentara Jepang, adalah :
    • Memperoleh senjata untuk mempertahankan kemerdekaan.
    • Agar senjata Jepang tidak jatuh ke tangan sekutu/Selanda
    • Mencegah agar Jepang tidak membabi buta menyerang rakyat Indonesia.

Baca juga Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi, Tindakan-tindakan heroik yang terjadi antara lain:

  • Jakarta, BKR beserta pemuda menyerbu gudang senjata di Cilandak.
  • Bandung, Para pelajar dan pemuda bekas PETA berhasil merebut 9 panser, sedang pemuda dibantu kaum buruh berhasil menumpas dan menguasal pabrik senjata di Andir.
  • Surabaya, BKR berhasil merebut komplek penyimpanan senjata dan pemancar radio Embong Malang
  • Aceh, pelucutan senjata terjadi di Sigh, Seulimeun, Langsa dan Lhokseumawe.
  • Lampung, BKR dan pemuda melucuti senjata di Teluk Bitung, Kalianda, dan Menggala o Surakarta, Rakyat mengepung markas Kompetai.
  • Semarang, Peristiwa mi bermula dan terbunuhnya dr.Karyadi yang sedang meneliti air minum yang diduga ditaburi racun oheh Jepang. Pertempuran tersebut berlangsung sengit, banyak jatuh korban dan kedua behah pihak. Sampai sekarang pertempuran bersejarah tersebut dikenal dengan Pertempuran Lima Han di Semarang. (15 -20 Oktober 1945)
  • Yogjakarta, BKR dan para pemuda memaksa kompetai menyerah.
  • Markas Bocitai AL bagian udara di Maguwo juga dikepung.
Rapat Raksasa di Lapangan Ikada (ilustrasi foto/Historia)
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button