EkonomiSMA Kelas 11

Pembangunan Ekonomi yang dilakukan oleh Negara

Pembangunan Ekonomi yang dilakukan oleh Negara. Setelah kalian memahami masalah ketenagakerjaan yang dihadapi oleh negara kita, terutama masalah pengangguran, selanjutnya kita akan membahas tentang pembangunan sebab terjadinya pengangguran di suatu negara berkaitan dengan usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh negara tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian sering mendengar orang membicarakan pembangunan. Menurut kalian, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pembangunan?

Pengertian

Sebelum tahun 1970, pembangunan diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. 

Dalam pengertian tersebut pembangunan semata-mata dipandang sebagai fenomena ekonomi sehingga pembangunan yang dilaksanakan hanya mengedepankan pembangunan bidang ekonomi dan mengesampingkan pembangunan bidang lainnya.

Hasilnya memang terjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun tidak disertai dengan perbaikan taraf hidup sebagian besar masyarakat, justru tingkat kemiskinan absolut semakin tinggi, ketimpangan pendapatan semakin mencolok, jumlah pengangguran semakin besar, dan utang luar negeri yang semakin membengkak.

Sekarang ini pengertian pembangunan sudah jauh lebih berkembang. Penekanannya tidak hanya pada bidang ekonomi. Salah satunya seperti dikemukakan Todaro (2000) bahwa pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.

Dari dua pengertian pembangunan di atas tentunya kalian dapat melihat perbedaannya, bukan?

Baca juga Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Tujuan

Jika kalian melakukan sesuatu tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, kamu menuntut ilmu setiap hari karena ingin meraih prestasi belajar yang terbaik. Demikian juga dengan negara dalam melakukan pembangunan tentunya memiliki tujuan yang ingin diwujudkan untuk rakyatnya, yaitu

  1. meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan pokok hidup, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan;
  2. meningkatkan standar hidup, yang meliputi peningkatan pendapatan, penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan sehingga selain secara materiil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga menumbuhkan jati diri sebagai pribadi dan bangsa;
  3.  memperluas pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan dengan membebaskan diri dan bangsa dari sikap menghamba dan ketergantungan terhadap orang lain atau bangsa lain.

Dengan demikian, pembangunan memiliki tiga nilai inti, yaitu

  1. kecukupan, artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan dasar;
  2. jati diri, artinya menjadi manusia yang seutuhnya;
  3. kebebasan dari sikap menghamba, artinya kemampuan untuk menentukan pilihan sendiri.

Baca juga Hubungan Pendapatan Nasional, Jumlah penduduk dan Pendapatan

Lingkup Internasional

Pembangunan Ekonomi yang dilakukan oleh Negara. Untuk lingkup internasional, pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB pada tahun 1990 telah disusun tujuan pembangunan internasional atau dikenal dengan tujuan pembangunan milineum, yang berlanjut dengan penandatanganan Deklarasi Milenium (The Millennium Declaration) pada tahun 2000 oleh 189 pemerintahan negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia.

Tujuan Pembangunan Milenium adalah komitmen dari komunitas internasional terhadap pengembangan visi mengenai pembangunan yang secara kuat mempromosikan pembangunan manusia sebagai kunci untuk mencapai pengembangan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan dengan menciptakan dan mengembangkan kerja sama dan kemitraan global. Adapun Tujuan Pembangunan Milenium (1990-2015) adalah sebagai berikut.

  1. Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan Mengurangi setengah dari penduduk dunia yang berpenghasilan kurang dari 1 US$ sehari dan mengalami kelaparan.
  2. Mencapai pendidikan dasar secara universal Memastikan bahwa setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan tahap pendidikan dasar.
  3. Mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.
  4. Mengurangi tingkat kematian anak Mengurangi tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun hingga dua pertiga.
  5. Meningkatkan kesehatan ibu Mengurangi rasio kematian ibu hingga 75% dalam proses melahirkan.
  6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan gejala malaria dan penyakit berat lainnya.
  7.  Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
    • Mengembangkan lebih jauh perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang melibatkan komitmen terhadap pengaturan manajemen yang jujur dan bersih, pembangunan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.
    • Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara tertinggal, negara-negara terpencil, dan kepulauan-kepulauan kecil.
    • Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang.
    • Mengembangkan usaha produktif yang baik dijalankan untuk kaum muda.
    • Dalam kerja sama dengan pihak swasta, membangun penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Gambar. Pembangunan inprastruktur jalan, meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan pokok (ilustrasi foto/Liputan6)

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button