Kondisi sosial Budaya masa demokrasi terpimpin sangat memprihatinkan. Konflik ideologi yang tajam berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Pertentangan ideologi tersebut menyebabkan berbagai masalah sosial seperti konflik yang menjurus pada konflik fisik. Di beberapa tempat pertentangan ideologi komunis dan agama menyebabkan bentrok fisik. Kesenjangan sosial semakin tinggi, jumlah kemiskinan sulit ditekan. Kesenjangan social menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Pada masa ini benar-benar bangsa Indonesia terkuras untuk mengatasi masalahmasalah politik. Kenyamanan dan kedamaian sulit terwujud karena konflik…
Kondisi ekonomi pada masa awal Demokrasi Terpimpin, sangat terpuruk akibat pemberontakan-pemberontakan yang terjadi. Untuk mengatasi keadaan ekonomi pada masa ini, sistem ekonomi berjalan dengan sistem komando, di mana alat-alat produksi dan distribusi yang vital harus dimiliki dan dikuasai negara atau minimal di bawah pengawasan negara. Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Badan Perancangan Pembangunan Nasional (Bappenas) Upaya perbaikan perekonomian Indonesia dilakukan dengan pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) pada 15 Agustus 1959 yang dipimpin Moh. Yamin.…
Politik luar negeri masa Demokrasi Terpimpin lebih condong ke blok Timur, Indonesia banyak melakukan kerja sama dengan negara-negara blok komunis, seperti Uni Soviet, RRC, Kamboja, maupun Vietnam. Berikut ini beberapa contoh pelaksanaan politik luar negeri masa Demokrasi Terpimpin. Oldefo dan Nefo Oldefo (The Old Established Forces), yaitu dunia lama yang sudah mapan ekonominya, khususnya negara-negara Barat yang kapitalis. Nefo (The New Emerging Forces), yaitu negara-negara baru. Indonesia menjauhkan diri dari negara-negara kapitalis (blok oldefo) dan…
Menganalisis Kehidupan Masyarakat pada masa Demokrasi Terpimpin, Tindak lanjut dari Dekrit Presiden, Pada 9 Juli 1959, Kabinet Djuanda dibubarkan dan diganti menjadi Kabinet Kerja yang dilantik pada 10 Juli 1959. Kabinet ini memiliki program kerja yang disebut Tri Program yang meliputi: (1) masalahmasalah sandang dan pangan, (2) keamanan dalam negeri, dan (3) pengembalian Irian Barat. Pada periode pemerintahan Demokrasi Terpimpin, kekuasaan didominasi oleh Presiden, terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan makin meluasnya peranan…
Memasuki Masa Demokrasi Terpimpin dan Kembali ke UUD 1945, Pemerintahan zaman kabinet parlementer menjadikan jalannya roda pemerintahan tidak stabil, banyak pertentangan kepentingan antar partai dan golongan yang mengancam keutuhan NKRI. Dengan munculnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, bangsa Indonesia mulai memasuki demokrasi Terpimpin, dan kembali ke UUD 1945. Dalam demokrasi terpimpin, presiden menjadi central kekuasaan yang manjadikan semua roda pemerintahan terpusat pada satu orang pemimpin tunggal. Fungsi dan keberadaan Lembaga tinggi negara yang lain seperti…
Mendeskripsikan pelaksanan Konfrensi Asia Afrika di Bandung, Setelah Perang Dunia II bangsa-bangsa di dunia masih menghadapi dua permasalahan besar. Ancaman perang yang lebih besar masih menghantui perdamaian dunia. Terbelahnya dunia dalam dua blok yaitu blok Barat (Amerika dn negara-negara kapitalis) dan blok timur (Uni Soviet dan negara-negara Komunis) menjadi ancaman keamanan dunia. Kedua blok saling berebut pengaruh kepada bangsa-bangsa lain. Ancaman kedua adalah masih adanya penjajahan di muka bumi. Indonesia sebagai negara yang anti penjajahan…
Menjelaskan Proses Pelaksanaan Pemilihan Umum Pertama di Indonesia, Salah satu ciri negara demokrasi adalah terlaksananya pemilihan umum. Sejak kemerdekaan Indonesia, pemilu pertama baru dapat dilaksanakan pada tahun 1955. Kabinet Burhanuddin Harahap berhasil dan sangat sukses menjalankan program pemilu pada waktu yang telah ditentukan tersebut. Sesuai rencana, pemilu pertama 1955 diselenggarakan dalam dua tahap: Tahap pertama pada tanggal 29 September 1955 bertujuan untuk memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR hasil pemilihan umum beranggotakan 272Tahap kedua…
Pemberontakan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia (DI/TII), Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, tanggal 7 Agustus 1949, memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) atau Darul Islam (DI) di Jawa Barat, dengan pendukung utama Tentara Islam Indonesia (TII). DI/TII dan menyatakan diri lepas dari pemerintah Republik Indonesia. Aksi yang dilakukan oleh DI/TII Jawa Barat di antaranya menyerang pasukan Siliwangi yang baru kembali dari Jawa Tengah ke Jawa Barat dalam peristiwa “Long March Divisi…