PJJ IPS KELAS 9

Mendeskripsikan pelaksanan Konfrensi Asia Afrika di Bandung

Mendeskripsikan pelaksanan Konfrensi Asia Afrika di Bandung, Setelah Perang Dunia II bangsa-bangsa di dunia masih menghadapi dua permasalahan besar. Ancaman perang yang lebih besar masih menghantui perdamaian dunia. Terbelahnya dunia dalam dua blok yaitu blok Barat (Amerika dn negara-negara kapitalis) dan blok timur (Uni Soviet dan negara-negara Komunis) menjadi ancaman keamanan dunia. Kedua blok saling berebut pengaruh kepada bangsa-bangsa lain. Ancaman kedua adalah masih adanya penjajahan di muka bumi.

Indonesia sebagai negara yang anti penjajahan dan berkomitmen sebagai negara netral memprakarsai kegiatan penting dalam sejarah dunia. Penyelenggaraan konferensi Asia Afrika dilatarbelakangi oleh suasana meningkatnya perjuangan bangsa-bangsa terjajah untuk memperoleh kemerdekaannya pada pasca perang dunia II.

Negara-negara berkembang yang melihat suasana tersebut terdorong untuk mencari jalan keluar membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian dunia. Sebagai salah satu Negara berkembang, Indonesia berinisiatif mengadakan konferensi perdamaian yang dikenal dengan konferensi asia afrika. Terselenggaranya Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung didasari pertimbangan hal-hal berikut:

  1. Adanya pertentangan diantara blok barat yang kapitalis dengan blok timur yang komunis telah mengancam perdamaian dan keamnan dunia
  2. Banyak Negara asia afrika yang menjadi korban praktik imperialisme / kolonialisme Negara-negara barat
  3. Adanya politik diskriminasi rasial di beberapa Negara di Afrika
  4. Bangsa-bangsa Asia Afrika merasa perlu menjalin kerjasama menghadapi masalah pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan, , dan kebudayaan.
  5. Semangat solidaritas yang tinggi dari Negara-negara Asia Afrika
  6. Bagi bangsa Indonesia merupakan wujud dari pelaksanaan polotik luar negeri bebas aktif

Bagaimana proses terlaksanakanya KAA

Uraian berikut ini membantu Ananda dalam menelusuri perjalanan KAA.

Gambar 50a. Konferensi Asia-Afrika di Bandung (ilustrasi foto/Wikipedia)

Konferensi Kolombo

Konferensi Kolombo dilaksanakan di Kolombo, Sri Lanka pada 28 April – 2 Mei 1954. tujuan utama dilaksanakannya Konferensi Kolombo adalah membahas konferensi Jenewa pada tahun itu juga. Akan tetapi, pembicaraan kemudian berkembang setelah Indonesia melontarkan gagasan perlunya diadakan KAA.

Usul itu diterima semua peserta konferensi walaupun masih dalam suasana keraguan.Pada akhirnya Konferensi Kolombo tersebut menghasilkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Prancis
  2. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko
  3. Menyetujui diadakannya Konferensi Asia Afrika dan menugaskan Indonesia untuk menyelidiki kemungkinan mengadakan konferensi tersebut.

Dalam konferensi tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting berikut:

1) Perdana Menteri Mr Ali Sastoamijoyo (Indonesia) 2) Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India) 3) Perdana Menteri Mohammad Ali (Pakistan) 4) Perdana Menteri U Nu (Birma/Myanmar) 5) Perdana Menteri Sir John Kotelawala (Sri Lanka)

Konferensi Pencanegara II ( di Bogor)

Konferensi ini diselenggarakan pada tanggal 28-29 April 1954 yang dihadiri oleh 5 negara yang sama dengan menghasilkan keputusan:

1) KAA akan dilaksanakan di di Bandung 16-24 April 1955 2) Menetapkan kelima Negara sebagai “Sponsor” (pengundang) 3) Menetapkan 25 negara di Asia dan Afrika yang diundang 4) Menetapkan 4 tujuan pokok KAA.

Gambar50b. Konferensi Kolombo dan Konferensi Panca Negara, Cikal Bakal KAA (ilustrasi foto/kompas.com)

1 2Next page
Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button