Perilaku Menyimpang akibat Tuntutan Kebutuhan. Perilaku menyimpang banyak dipengaruhi oleh tuntutan kebutuhan hidup manusia. Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan ekonomi, budaya, sosial, dan politis. Tuntutan kebutuhan ini akan membawa seseorang dalam kondisi terpaksa dan melegalkan segala macam tindakan untuk memenuhi kebutuhannya. Akibatnya, norma sosial tidak lagi dianggap sebagai norma kesepakatan, tetapi halangan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai contoh, orang yang mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup karena tidak mendapatkan pekerjaan. Contoh lain adalah karena tuntutan gengsi sosial, seorang…
Sebab-Sebab Perilaku Menyimpang. Perilaku menyimpang tidak berkaitan dengan salah atau benar. Akan tetapi, berkaitan dengan norma dan nilai yang berlaku sehingga semuanya tergantung dari anggapan masyarakat. Terdapat beberapa penyebab terjadinya perilaku menyimpang. Perbedaan Cara Pandang/Pola Pikir Sebab-Sebab Perilaku Menyimpang. Cara pandang masyarakat terhadap individu atau keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu atau keluarga tersebut. Perbedaan cara pandang inilah yang mengakibatkan adanya perilaku menyimpang. Masyarakat desa Mamba adalah potret daerah yang sarat dengan perilaku sosial komunal.…
Penyakit Sosial akibat Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat. Apakah perilaku menyimpang itu? Perilaku menyimpang adalah perilaku seseorang yang tidak sesuai dengan kesepakatan (nilai dan norma sosial) dalam suatu masyarakat tertentu. Istilah lain dari perilaku menyimpang, yaitu deviasi sosial dan perilaku antisosial. Perilaku antisosial ini merupakan perilaku yang tidak disetujui oleh komunitas tempat seseorang tersebut tinggal. Penyimpangan perilaku sebenarnya ditandai dengan tidak diterimanya nilai dan norma sosial yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu. Penyimpangan…
Peran Perempuan dalam Pergerakan Nasional. Perjuangan pergerakan nasional bukan semata milik kaum pria. Para wanita juga aktif berperan dalam berbagai organisasi yang ada, baik organisasi sosial maupun politik. Selain itu, kaum perempuan juga memiliki organisasi tersendiri yang anggotanya khusus kaum perempuan. Peran serta perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan telah ada sejak dahulu. Beberapa tokoh pejuang wanita zaman dahulu adalah R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis. R.A. Kartini adalah putra Bupati Jepara yang memperjuangkan emansipasi…
Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan pada 4 Juli 1927 di Bandung. Pemimpinnya adalah Ir. Soekarno. Tujuan PNI, yaitu Indonesia Merdeka, dengan ideologi gerakan marhaenisme. PNI mengadakan kegiatan konkret, baik politik, sosial maupun ekonomi. Sebagai organisasi yang terbuka dan revolusioner, PNI cepat meraih anggota yang banyak. Pengaruh Soekarno sangat meresap dalam lapisan masyarakat. Keikutsertaan Hatta dalam kegiatan politik Soekarno semakin membuat PNI sangat kuat. Karena kegiatan politiknya mengancam pemerintah Belanda, akhirnya para tokoh PNI ditangkap dan…
Proses Pembentukan Identitas Kebangsaan Indonesia. Tahukah kalian apa itu Manifesto Politik 1925? Apa pengaruhnya terhadap pembentukan identitas kebangsaan Indonesia? Pada 1923, Iwa Kusumasumantri, pengurus Perhimpunan Indonesia mengeluarkan manifesto politik. Isi penting manifesto tersebut adalah sebagai berikut. Masa depan bangsa Indonesia terletak pada adanya bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat.Pemerintahan yang kuat adalah yang bebas dari belenggu asing dan mengandalkan kekuatan sendiri.Menghindari perpecahan dan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia untuk membangun negara nasional. Proses…
Indische Partij (IP) Organisasi Partai Pergerakan Nasional, Indische Partij (IP) adalah partai politik pertama di Indonesia. Pendirinya adalah tiga serangkai E.F.E. Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dan dr. Cipto Mangunkusumo. Indische Partij dideklarasikan pada 25 Desember 1912. Tujuan IP sangat jelas, yaitu mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Keanggotaannya pun terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama, dan ras. Surat kabar IP De Expres Indische Partij (IP) Organisasi Partai Pergerakan Nasional, mempunyai surat…
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia awal abad kedua puluh, perjuangan kemerdekaan Indonesia ditandai oleh era kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional, yaitu masa kesadaran bangsa Indonesia untuk berjuang bersama-sama dalam mengusir penjajahan. Terdapat beberapa perbedaan perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad kedua puluh dengan perjuangan setelah abad kedua puluh sebagai berikut. Boedi Oetomo (20 Mei 1908) Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia. Pada 1906 dan 1907, dr. Wahidin Sudirohusodo melakukan perjalanan keliling Jawa. Dalam pertemuannya dengan tokoh-tokoh pergerakan, ia mengajak untuk…