IPS Kelas 8Pelajaran IPS

Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing): Meraih Posisi Sosial yang Lebih Tinggi

Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing): Meraih Posisi Sosial yang Lebih Tinggi. Mobilitas sosial vertikal ke atas, sering disebut sebagai “social climbing,” adalah salah satu bentuk mobilitas sosial yang paling diidamkan dalam masyarakat. Ini adalah proses di mana individu atau kelompok berpindah dari posisi sosial yang lebih rendah ke posisi sosial yang lebih tinggi dalam hierarki sosial.

Artikel ini akan membahas mobilitas vertikal ke atas, menguraikan apa itu, mengapa itu dianggap positif, dan memberikan beberapa contoh yang mengilustrasikan fenomena ini.

Apa Itu Mobilitas Vertikal ke Atas?

Mobilitas vertikal ke atas adalah fenomena sosial yang terjadi ketika individu atau kelompok meningkat dalam status sosial mereka. Ini berarti mereka berpindah dari posisi sosial yang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi dalam hierarki sosial. Mobilitas ini dapat mencakup perubahan dalam status ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan kelas sosial.

Mengapa Mobilitas Vertikal ke Atas Dianggap Positif?

Mobilitas vertikal ke atas sering dianggap positif dalam masyarakat karena beberapa alasan:

  1. Pencapaian Pribadi: Ini mencerminkan usaha dan pencapaian individu dalam mengatasi batasan-batasan sosial atau ekonomi yang mungkin ada dalam keluarga mereka.
  2. Kesetaraan Peluang: Mobilitas vertikal ke atas mencerminkan kesetaraan peluang dalam masyarakat, di mana individu memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi mereka.
  3. Kontribusi pada Pembangunan Masyarakat: Individu yang meraih mobilitas vertikal ke atas seringkali membawa perubahan positif bagi masyarakat, seperti kontribusi dalam pengembangan ekonomi, pendidikan, dan kegiatan amal.

Contoh Mobilitas Vertikal ke Atas:

  1. Kisah Sukses Bisnis: Salah satu contoh mobilitas vertikal ke atas adalah kisah seorang pengusaha yang memulai usaha kecil-kecilan dan dengan kerja keras, inovasi, dan dedikasi berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan besar yang meraih sukses internasional. Contoh nyata adalah perjalanan perusahaan teknologi seperti Apple yang didirikan oleh Steve Jobs dari garasi hingga menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.
  2. Peningkatan Pendidikan: Seseorang yang berasal dari latar belakang keluarga dengan pendidikan yang terbatas tetapi berusaha keras untuk mengejar pendidikan tinggi, meraih gelar sarjana, dan kemudian gelar doktor. Mereka mungkin kemudian menjadi akademisi terkenal atau pemimpin dalam bidangnya.
  3. Kenaikan Karier: Seorang individu yang awalnya memulai karier sebagai karyawan tingkat bawah dalam sebuah perusahaan dan kemudian melalui dedikasi, keterampilan, dan komitmen yang kuat, naik dalam hierarki perusahaan hingga mencapai posisi manajemen tingkat atas.
  4. Perubahan Kehidupan: Kisah seorang yang berasal dari latar belakang sosial yang kurang beruntung, mungkin mengalami masa muda yang sulit, tetapi kemudian berhasil mengubah kehidupannya dengan melibatkan diri dalam pendidikan, pekerjaan, atau keterlibatan sosial, sehingga mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

Baca juga: SEBUTKAN APA SAJA FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL ITU? PENJELASAN

Kesimpulan

Mobilitas vertikal ke atas, atau social climbing, adalah perubahan status sosial yang dianggap positif dalam masyarakat. Ini mencerminkan kemampuan individu atau kelompok untuk meningkatkan status mereka dalam hierarki sosial melalui usaha, kesuksesan, dan pencapaian pribadi. Kisah-kisah tentang mobilitas vertikal ke atas sering menjadi inspirasi bagi banyak orang dan mencerminkan pentingnya kesetaraan peluang dalam masyarakat.

Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing): Meraih Posisi Sosial yang Lebih Tinggi (ft/istimewa)
Gambar. Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing): Meraih Posisi Sosial yang Lebih Tinggi (ft/istimewa)

TANYA JAWAB SOAL BUGURUKU

Tanya Jawab Soal akan membantu anda memahami materi di atas. Setelah membaca materi di atas simak tanya jawab berikut untuk pemahaman lembih mendalam, berikut adalah 3 tanya jawab tentang tema Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing):

Tanya1 : Apa yang dimaksud dengan “mobilitas vertikal ke atas” dalam konteks sosial climbing?

Jawab: Mobilitas vertikal ke atas merujuk pada upaya seseorang untuk naik ke posisi sosial yang lebih tinggi dalam masyarakat, biasanya dengan meningkatkan status ekonomi, pendidikan, atau pengaruh mereka.

Tanya 2: Apa faktor-faktor utama yang memengaruhi kemungkinan seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal ke atas?

Jawab: Faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas vertikal ke atas meliputi pendidikan, keterampilan, kesempatan pekerjaan, jaringan sosial, dan faktor ekonomi seperti pendapatan dan kekayaan keluarga.

Tanya 3: Apa dampak sosial dan psikologis dari usaha mencapai mobilitas vertikal ke atas?

Jawab: Mencapai mobilitas vertikal ke atas dapat memiliki dampak sosial seperti perubahan dalam hubungan sosial dan interaksi dengan orang lain, serta dampak psikologis seperti perasaan prestasi, tekanan, dan kadang-kadang perasaan terisolasi atau kehilangan identitas sosial sebelumnya.

Membaca Artikel
ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button