Khutbah JUMATRamadhan

Metode menentukan 1 Syawal menurut ketentuan Islam

ADVERTISEMENT

Metode menentukan 1 Syawal menurut ketentuan Islam, Dalam kalender Hijriyah, 1 Syawal mengacu pada hari pertama bulan ke-10 dalam kalender tersebut. Di Indonesia, 1 Syawal biasanya diperingati sebagai Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan hari raya besar umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa pada bulan Ramadhan. Pada hari ini, umat Islam merayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan serta makanan lezat yang khas pada hari raya ini.

Metode menentukan 1 Syawal menurut ketentuan Islam

Menentukan 1 Syawal (hari raya Idul Fitri) dalam kalender Hijriyah dilakukan dengan memperhatikan beberapa ketentuan dalam agama Islam. Berikut ini adalah metode yang umumnya digunakan untuk menentukan 1 Syawal:

1. Rukyatul Hilal (Mengamati hilal)

Metode ini dilakukan dengan mengamati hilal (bulan sabit) setelah terbenamnya matahari pada malam terakhir di bulan Ramadhan. Jika hilal terlihat dengan jelas, maka 1 Syawal ditetapkan pada keesokan harinya. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka 1 Syawal ditetapkan pada hari ke-30 di bulan Ramadhan.

2. Hisab (Perhitungan)

Metode ini dilakukan dengan menghitung secara matematis pergerakan bulan dan posisinya terhadap matahari. Perhitungan ini dilakukan sebelum awal bulan Ramadhan dan biasanya menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan oleh para ahli hisab.

Kedua metode tersebut dapat dilakukan secara bersamaan, yaitu dengan mengamati hilal dan melakukan perhitungan hisab untuk memastikan hasil yang lebih akurat. Setelah menentukan 1 Syawal, umat Islam dapat merayakan hari raya Idul Fitri dan memulai bulan Syawal dalam kalender Hijriyah.

Baca juga APA YANG MENYEBABKAN FENOMENA MUDIK?

Pemerintah Indonesia menentukan 1 Syawal dengan metode apa?

Pemerintah Indonesia menentukan 1 Syawal dengan menggunakan metode hisab atau perhitungan kalender Hijriyah. Metode ini dihitung oleh Kementerian Agama Indonesia bersama dengan Badan Hisab dan Rukyat (BHR) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam menentukan awal Ramadhan, 1 Syawal, dan awal Dzulhijjah.

Metode hisab yang digunakan oleh pemerintah Indonesia didasarkan pada perhitungan astronomi dan matematis, yang mencakup perhitungan posisi matahari, bulan, dan bumi. 

Dalam menentukan 1 Syawal, pemerintah Indonesia juga memperhatikan kriteria-kriteria syarat terlihatnya hilal yang telah ditetapkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan menggunakan data hilal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Setelah melakukan perhitungan, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan pengumuman resmi mengenai penetapan 1 Syawal dan tanggal resmi Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan agar seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan hari raya secara serentak. 

Gambar. Metode menentukan 1 Syawal menurut ketentuan Islam (ft/istimewa)
Gambar. Metode menentukan 1 Syawal menurut ketentuan Islam (ft/istimewa)

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button