Kemampuan atau pengetahuan awal, selanjutnya kita akan mengkaji tentang kemampuan/pengetahuan awal peserta didik. Kemampuan awal atau entry behavior menurut Ali (1984: 54) merupakan keadaan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu oleh peserta didik sebelum mempelajari pengetahuan atau keterampilan baru. Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu maksudnya adalah pengetahuan atau keterampilan yang lebih rendah dari apa yang akan dipelajari.
Contohnya Siswa sebelum mempelajari tentang pembagian maka siswa tersebut harus mengusai terlebih dahulu tentang konsep pengurangan. Kemampuan awal bagi peserta didik akan banyak membawa pengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya. Oleh karena itu seorang pendidik harus mengetahui kemampuan awal peserta didiknya.
Jika kemampuan awal peserta didik telah diketahui oleh pendidik, maka pendidik tersebut akan dapat menetapkan dari mana pembelajarannya akan dimulai. Kemampuan awal peserta didik bersifat individual, artinya berbeda antara peserta didik satu dengan lainnya, sehingga untuk mengetahuinya juga harus bersifat individual.
Cara mengetahui kemampuan awal Peserta didik
Cara untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan melalui teknik tes yaitu pre tes atau tes awal dan teknik non tes seperti wawancara. Melalui wawancara dan tes awal maka kemampuan awal peserta didik dapat diketahui.
Kemampuan menjawab tes awal dapat dijadikan dasar untuk menetapkan materi pembelajaran. Sebagai contoh: Ardi seorang pendidik tingkat Sekolah Dasar, ketika akan melaksanakan proses pembelajaran topik tentang darah, diawali dengan melakukan tes awal/pre tes terlebih dahulu. Setelah peserta didik menjawab soal-soal yang diberikan akan terlihat soal-soal mana yang bisa dijawab dengan baik dan soal-soal mana yang tidak dapat dijawab dengan baik.
Misalnya saja soal yang membahas golongan darah dan fungsi darah sudah dapat dijawab dengan baik, namun peserta didik belum mampu menjawab soal-soal yang berkaitan dengan komponen-komponen darah, proses peredaran darah, dan penyakit yang mempengaruhi peredaran darah.
Baca juga Ragam karakteristik peserta didik berdasarkan etnik
Atas dasar data ini maka Pak Ardi dalam melakukan pembelajarannya difokuskan pada komponen- komponen darah, proses peredaran darah, dan penyakit yang mempengaruhi peredaran darah, sedangkan golongan darah dan fungsi darah tidak perlu dibahas detail lagi.
Di samping hal tersebut di atas untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan melalui analisis instruksional/pembelajaran. Dalam melakukan analisis pembelajaran pengajar harus menentukan hierarkhi kemampuan yang akan dicapainya.
Kemampuan yang lebih rendah itulah sebagai kemampuan awalnya (entry behavior). Contohnya saat Pak Yudi akan melakukan pembelajaran tentang topik darah, hierarkhi kemampuan yang akan dicapai peserta didik yaitu siswa dapat menjelaskan darah, golongan darah, komponen darah, fungsi darah, dan penyakit yang mempengaruhi peredaran darah.
Berdasarkan hierarkhi kemampuan ini maka kemampuan menjelaskan pengertian darah akan menjadi kemampuan awal yang harus dimiliki ketika akan membahas golongan darah, dan seterusnya.