Home » Sejarah » Jembatan-Jembatan Bersejarah Peninggalan Belanda di Indonesia
Posted in

Jembatan-Jembatan Bersejarah Peninggalan Belanda di Indonesia

Jembatan-Jembatan Bersejarah Peninggalan Belanda di Indonesia (ft.istimewa)
Jembatan-Jembatan Bersejarah Peninggalan Belanda di Indonesia (ft.istimewa)
sekolahGHAMA

Indonesia, sebagai negara yang pernah dijajah Belanda selama lebih dari tiga abad, menyimpan berbagai warisan infrastruktur kolonial yang masih bisa kita lihat hingga hari ini. Salah satu yang paling menonjol adalah jembatan-jembatan bersejarah yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda. Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi dan penghubung antardaerah, tetapi juga menyimpan nilai historis dan arsitektural yang tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejarah pembangunan jembatan oleh Belanda di Indonesia, jenis-jenisnya, contoh jembatan yang masih bertahan hingga sekarang, serta peran jembatan-jembatan ini dalam pembangunan wilayah dan warisan budaya Indonesia modern.


Latar Belakang Pembangunan Jembatan oleh Belanda

Belanda mulai membangun jembatan-jembatan permanen di wilayah Nusantara sejak abad ke-19, terutama setelah sistem tanam paksa (cultuurstelsel) diterapkan. Tujuan utamanya adalah memperlancar pengangkutan hasil bumi dari pedalaman ke pelabuhan untuk diekspor ke Eropa.

Selain itu, jembatan juga dibutuhkan dalam pembangunan jalur kereta api dan jalan raya pos. Seiring berjalannya waktu, konstruksi jembatan berkembang pesat, sejalan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan militer serta ekonomi Belanda di Nusantara.


Jenis-Jenis Jembatan Peninggalan Belanda

  1. Jembatan Batu atau Beton
    • Dibangun menggunakan material lokal dan teknik Eropa.
    • Umumnya ditemukan di jalur jalan utama, seperti jalan raya pos.
  2. Jembatan Besi Baja (Truss Bridge)
    • Banyak digunakan dalam pembangunan jalur kereta api.
    • Rangka-rangka besi disusun membentuk segitiga agar kuat menopang beban.
  3. Jembatan Gantung
    • Digunakan di daerah berbukit atau menyeberangi sungai besar.
    • Beberapa jembatan gantung masih digunakan masyarakat pedesaan hingga kini.
  4. Jembatan Lipat (Drawbridge)
    • Umumnya ditemukan di kota pelabuhan seperti Batavia dan Semarang.
    • Dirancang untuk memberi akses bagi kapal melintas.

Contoh Jembatan Bersejarah Peninggalan Belanda

1. Jembatan Merah – Surabaya

Jembatan Merah menjadi saksi sejarah pertempuran hebat antara rakyat Surabaya dan tentara Sekutu pada 10 November 1945. Dibangun oleh Belanda, jembatan ini menghubungkan kawasan perdagangan penting di kota Surabaya dan menjadi ikon perjuangan nasional.

2. Jembatan Kewek – Yogyakarta

Jembatan rel kereta api ini dibangun pada akhir abad ke-19 dan masih digunakan hingga sekarang. Terletak di atas Sungai Code, Kewek merupakan bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Solo dan menjadi spot favorit fotografer karena keindahan arsitekturnya.

3. Jembatan Cikuda – Garut

Salah satu jembatan tua di jalur kereta api yang dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda (Staatsspoorwegen). Jembatan ini memiliki konstruksi baja truss khas abad ke-19.

4. Jembatan Lamong – Gresik

Jembatan ini dahulu digunakan untuk kepentingan industri gula dan transportasi logistik di wilayah Jawa Timur. Meski tidak lagi digunakan secara komersial, beberapa bagiannya masih terlihat berdiri kokoh.

5. Jembatan Enam Sungai – Semarang

Terletak di sekitar Kota Lama Semarang, jembatan ini dibangun untuk menghubungkan kawasan perdagangan kolonial. Jembatan-jembatan ini masih aktif dan menjadi bagian dari lanskap Kota Lama yang kini menjadi objek wisata sejarah.


Teknologi dan Teknik Konstruksi

Belanda memperkenalkan teknik rekayasa jembatan yang maju untuk masanya:

  • Teknologi truss baja dari Eropa
  • Sistem pondasi tiang pancang untuk struktur di atas sungai
  • Desain modular agar mudah diperbaiki dan diperluas
  • Penggunaan rel dan girder khusus untuk jembatan kereta api

Dengan teknik ini, jembatan Belanda terkenal awet dan mampu bertahan lebih dari 100 tahun.

Baca juga: Partai Nasakom Apa Saja?


Peran Strategis Jembatan di Masa Kolonial

  1. Transportasi dan Ekonomi
    • Mempercepat distribusi hasil bumi dari pedalaman ke pelabuhan.
    • Menghubungkan jalur kereta api, jalan raya, dan sungai.
  2. Penguasaan Wilayah
    • Menyokong pergerakan pasukan militer kolonial ke berbagai daerah.
  3. Pengembangan Wilayah Perkotaan
    • Kota-kota besar seperti Batavia, Semarang, dan Surabaya berkembang di sekitar jembatan dan sungai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.