Penjajahan Belanda selama lebih dari 350 tahun meninggalkan berbagai warisan yang masih dapat dirasakan di Indonesia hingga saat ini. Salah satu dampak terbesar adalah dalam bidang budaya dan hukum, yang membentuk banyak aspek kehidupan masyarakat Indonesia modern. Artikel ini akan membahas bagaimana warisan kolonial Belanda memengaruhi kebudayaan dan sistem hukum Indonesia, serta sejauh mana pengaruh tersebut masih bertahan.
Pengaruh Penjajahan Belanda terhadap Budaya Indonesia
1. Bahasa dan Kosakata Serapan
Salah satu warisan paling nyata dari kolonialisme Belanda adalah penggunaan kosakata serapan dalam bahasa Indonesia. Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda, terutama dalam bidang pemerintahan, hukum, transportasi, dan teknik.
Beberapa contoh kata serapan dari bahasa Belanda:
- Administrasi (administratie)
- Aparat (apparaat)
- Kantor (kantoor)
- Resep (recept)
- Jendela (raam, yang diadaptasi dari konsep arsitektur Belanda)
Hingga saat ini, bahasa Belanda juga masih dipelajari oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama di bidang hukum dan sejarah.
2. Sistem Pendidikan Kolonial
Belanda memperkenalkan sistem pendidikan modern di Indonesia, meskipun awalnya hanya diperuntukkan bagi golongan elite. Sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial menerapkan sistem berbasis kurikulum Eropa.
Beberapa sekolah peninggalan Belanda yang masih eksis hingga kini:
- STOVIA (cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
- HBS (Hogere Burgerschool) yang menjadi inspirasi sistem SMA di Indonesia saat ini
Meskipun awalnya diskriminatif, sistem pendidikan ini menjadi dasar bagi perkembangan sistem pendidikan nasional setelah kemerdekaan.
3. Arsitektur dan Tata Kota
Belanda juga meninggalkan pengaruh besar dalam bidang arsitektur dan tata kota. Banyak bangunan kolonial yang masih berdiri kokoh di berbagai kota di Indonesia, terutama di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Contoh bangunan kolonial yang masih bertahan:
- Gedung Merdeka di Bandung
- Lawang Sewu di Semarang
- Kota Tua di Jakarta
- Benteng Vredeburg di Yogyakarta
Tata kota peninggalan Belanda juga masih terlihat dalam pola jalan raya, kanal, dan kawasan pusat pemerintahan di beberapa kota besar.
4. Kuliner Khas Perpaduan Belanda-Indonesia
Dalam dunia kuliner, pengaruh Belanda masih terasa kuat dalam beberapa hidangan khas Indonesia yang sebenarnya merupakan adaptasi dari masakan Eropa.
Beberapa makanan khas hasil akulturasi Belanda-Indonesia:
- Roti Bakar (terinspirasi dari toast Belanda)
- Klappertaart (kue khas Manado yang berasal dari resep Belanda)
- Lapis Legit (varian dari spekkoek, kue lapis khas Belanda)
- Semur (berasal dari bahasa Belanda “smoor”, yang berarti makanan yang dimasak perlahan dengan saus)
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Dewan Revolusi?