Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk saling berhubungan, bekerja sama, dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses saling berhubungan ini disebut interaksi sosial. Interaksi sosial menjadi dasar terbentuknya kehidupan sosial di masyarakat. Tanpa interaksi sosial, tidak akan ada kelompok sosial, lembaga sosial, maupun kebudayaan. Apa Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Namun, agar interaksi sosial dapat terjadi dengan baik, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai syarat-syarat terjadinya interaksi sosial, disertai dengan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, agar pembaca lebih mudah memahaminya.
Pengertian Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses utama dalam kehidupan sosial karena menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dalam masyarakat.
Interaksi sosial terjadi ketika dua orang atau lebih saling bertemu, berbicara, bertukar pikiran, bekerja sama, atau bahkan bersaing. Dengan adanya interaksi sosial, masyarakat menjadi lebih teratur dan dapat mencapai tujuan bersama.
Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi agar interaksi sosial dapat terjadi, yaitu kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication). Kedua syarat ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
1. Kontak Sosial (Social Contact)
Kontak sosial adalah hubungan awal yang menjadi dasar terjadinya interaksi antara individu atau kelompok. Kata kontak berasal dari bahasa Latin con (bersama) dan tangere (menyentuh), yang berarti adanya hubungan atau sentuhan sosial.
Kontak sosial tidak harus melalui sentuhan fisik, tetapi bisa juga melalui tatapan mata, sapaan, atau bahkan pesan di media sosial.
Macam-Macam Kontak Sosial
- a. Kontak langsung
Terjadi ketika dua pihak berhubungan secara tatap muka.
Contoh: Seorang guru mengajar murid di kelas, atau dua teman berbincang di taman. - b. Kontak tidak langsung
Terjadi dengan perantara media tertentu seperti telepon, surat, atau internet.
Contoh: Siswa yang berdiskusi dengan temannya melalui WhatsApp mengenai tugas sekolah.
Sifat-Sifat Kontak Sosial
- Positif, jika menghasilkan kerja sama, saling memahami, atau membantu.
Contoh: Warga bergotong royong memperbaiki jalan desa. - Negatif, jika menimbulkan pertentangan atau konflik.
Contoh: Dua kelompok remaja berselisih karena salah paham di media sosial.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan tertentu, seperti memberi informasi, memengaruhi, atau membangun hubungan. Komunikasi membuat kontak sosial menjadi bermakna.
Dalam komunikasi, terdapat lima unsur utama, yaitu:
- Komunikator: pihak yang menyampaikan pesan.
- Pesan: isi atau informasi yang disampaikan.
- Media: sarana penyampaian pesan (misalnya: lisan, tulisan, gambar, atau media digital).
- Komunikan: pihak yang menerima pesan.
- Umpan balik (feedback): tanggapan dari komunikan terhadap pesan yang diterima.
Contoh Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Seorang siswa meminta izin kepada guru karena sakit.
- Warga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah melalui musyawarah.
- Anak berkomunikasi dengan orang tua melalui telepon saat berada di luar kota.
Komunikasi yang baik memerlukan kemampuan mendengar, memahami, dan merespons secara tepat agar pesan dapat diterima dengan benar.
Hubungan antara Kontak Sosial dan Komunikasi
Kontak sosial dan komunikasi saling berkaitan erat. Kontak sosial merupakan awal terjadinya hubungan sosial, sedangkan komunikasi merupakan isi dari hubungan tersebut. Tanpa komunikasi, kontak sosial tidak akan bermakna; sebaliknya, tanpa kontak sosial, komunikasi tidak akan terjadi.
Ilustrasi Hubungan Keduanya (Diagram ASCII)
[Kontak Sosial] –> membuka hubungan –> [Komunikasi] –> menghasilkan makna sosial
Contoh sederhana:
- Ketika dua siswa saling menyapa (kontak sosial), kemudian berbincang tentang tugas sekolah (komunikasi), maka interaksi sosial pun terbentuk.
Baca juga: Mekanisme Megathrust dan Pembentukan Tsunami
