Sumber Pencatatan dan Analisis Bukti Transaksi
Sumber Pencatatan dan Analisis Bukti Transaksi, Tanda bukti transaksi dipakai sebagai sumber pencatatan yang merupakan dokumen sumber dalam proses siklus akuntansi. Jika digambarkan, siklus akuntansi pada tahap pencatatan adalah sebagai berikut.
Macam-macam Bukti Pencatatan
Sumber Pencatatan dan Analisis Bukti Transaksi, Bukti pencatatan ada yang berasal dari transaksi itu sendiri beserta pendukungnya, tetapi ada juga yang dibuat khusus internal perusahaan.
a. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh internal dan digunakan untuk internal perusahaan. Yang termasuk bukti internal adalah sebagai berikut.
1. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai (cash). Contoh bukti kas masuk.
2. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian tunai, pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya. Untuk lebih memahami bukti kas keluar, perhatikan contoh di bawah ini.
3. Memo
Memo adalah bukti pencatatan antarbagian atau antara manajer dan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan. Contoh memo.
b. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Bukti tersebut dapat berupa kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, dan cek.
1. Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual, faktur yang diterima disebut faktur penjualan.
Baca juga Hambatan Perdagangan Internasional berupa tarif dan nontarif
Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual, dan lembaran ketiga untuk arsip. Contoh faktur penjualan:
2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Baca juga Sejarah Perkembangan Akuntansi sebagai Informasi Ekonomi
Lembaran kuitansi terdiri dari dua bagian, yaitu bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang. Perhatikan contoh kuitansi di bawah ini
3. Nota
Nota adalah bukti atas pembayaran terhadap sejumlah layanan yang telah diberikan oleh suatu perusahaan secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, yaitu lembaran pertama untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual. Perhatikan contoh nota di bawah ini.
4. Nota Debit
Nota debit adalah bukti perusahaan telah mendebit perkiraan pelanggannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota debit dikirimkan oleh perusahaan kepada pelanggannya karena barang yang dibeli dikembalikan disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau harganya dikurangi. Perhatikan contoh berikut ini.
5. Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan pelanggannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya. Berikut ini adalah contoh nota kredit.
6. Cek
Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantumdi dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah
- pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek,
- pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh cek di bawah ini.