Sejarah Sebagai Peristiwa dan Fakta yang berlangsung pada masa lalu. Apa yang terjadi pada masa lalu merupakan fakta sejarah atau kenyataan sejarah. Kenyataan tersebut dapat menjadi peristiwa sejarah.
Dengan demikian, sejarah sebagai peristiwa ialah kejadian, kenyataan, dan aktualitas. Kenyataan tersebut telah berlangsung pada masa lalu. Sejarah menjadi sesuatu yang objektif karena merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi.
Kehidupan Manusia bersifat Multidimensi
Kehidupan manusia bersifat multidimensi, artinya kehidupan yang dapat dilihat dari berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut yaitu ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain. Kenyataan sejarah dapat berupa aspek-aspek kehidupan manusia.
Objektivitas sejarah dapat dibuktikan berdasarkan sumber sejarah yang ditemukan. Apabila suatu peristiwa sejarah itu diceritakan tetapi tidak ada sumbernya, maka sejarah itu tidak menjadi objektif. Jadi, peristiwa tersebut bukan kenyataan sejarah.
Sejarah dapat dilihat sebagai hubungan sebab akibat
Peristiwa sejarah dapat dilihat dalam hubungan sebab akibat, baik yang bersifat internal maupun eksternal dari peristiwa itu. Internal disebabkan faktor yang ada dalam peristiwa itu sendiri, misalkan lahirnya pergerakan nasional di Indonesia pada awal abad ke-20 disebabkan oleh lahirnya kaum terpelajar sebagai dampak dari politik pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda melalui politik etis.
Baca juga Definisi dan Pengertian Sejarah
Secara eksternal pergerakan kebangsaan di Indonesia lahir disebabkan oleh kemenangan perang oleh Jepang terhadap Rusia 1904/ 1905.
Sebab biasanya merupakan syarat utama bagi timbulnya suatu akibat. Syarat tersebut bisa berupa kondisi tertentu. Sebab suatu peristiwa bisa bersifat tunggal atau sebab utama, bisa pula bersifat multisebab atau lebih dari satu.
Baca juga PPKI Melanjutkan Tugas BPUPKI Mempersiapkan Indonesia Merdeka
Sebagai contoh, peristiwa perang terjadi disebabkan oleh konflik militer yang tidak dapat diselesaikan oleh dua negara yang bersengkata. Perang dapat pula disebabkan oleh multisebab, bukan hanya konflik militer tetapi disebabkan oleh aspek-aspek lainnya misalnya konflik perbatasan, kepentingan ekonomi, kepentingan politik dalam negeri, dan sebagainya.
Dalam sejarah umat manusia, peristiwa sejarah dapat merupakan suatu perubahan kehidupan. Sebab sejarah pada hakikatnya merupakan sebuah perubahan. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu.
Dengan melihat aspek waktu tersebut, akan terlihat perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan kehidupan tersebut dapat berupa aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Aspek-aspek tersebut memiliki hubungan yang saling terkait. Suatu peristiwa ekonomi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial, dan budaya, juga sebaliknya.
Peristiwa manusia berkaitan dengan kekuasaan
Peristiwa politik biasanya peristiwa kehidupan manusia yang berkaitan dengan kekuasaan. Kekuasaan dapat berhubungan dengan penguasa, negara, pemerintahan, keputusan-keputusan pemerintah, partai politik, undang-undang, keterlibatan masyarakat dalam politik misalnya pemilu, dan lain-lain.
Penguasa bisa seorang raja, presiden, atau pemimpin partai. Terdapat pula orang-orang tertentu yang bukan penguasa tetapi memiliki pengaruh terhadap kekuasaan, yang biasanya orang-orang tersebut dikategorikan sebagai “orang-orang besar”, misalkan seorang tokoh masyarakat yang memiliki kharisma di mata masyarakatnya.