Rangkuman perilaku pasar yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia
Rangkuman perilaku pasar yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Teori penawaran menjelaskan tentang sifat para penjual di dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Penawaran adalah kesanggupan penjual untuk mengeluarkan sesuatu barang pada tingkat harga dalam jangka masa tertentu. Hukum penawaran menjelaskan sifat hubungan antara jumlah suatu barang yang ditawarkan para penjual dengan harganya.
Bunyi hukum penawaran yaitu: “Makin rendah harga suatu barang, maka makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual. Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Rangkuman perilaku pasar, terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Pasar adalah tempat bertemunya produsen dan konsumen, tempat terjadinya transasksi antara produsen dengan konsumen.
Keberadaan pasar ditandai oleh kesesuaian antara barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen dengan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Bentuk-bentuk struktur pasar antara lain: pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik, pasar oligopoli, dan pasar monopoli.
Kapital atau investor
Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan, langsung maupun tidak langsung, dalam produksi untuk menambah output. Kapital sebagai alat pendorong perkembangan ekonomi meliputi investasi dalam pengetahuan teknik, perbaikan-perbaikan dalam pendidikan, kesehatan dan keahlian.
Para ahli ekonomi menyatakan bahwa adanya kemiskinan dan pekembangan ekonomi yang rendah di negara-negara yang sedang berkembang itu disebabkab kurangnya kapital.
Mereka menganggap bahwa kapital adalah faktor yang menentukan dan faktor yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Walaupun, pada dasarnya yang menentukan pertumbuhan itu tidak hanya kapital melainkan juga faktor yang lain.
Kapital bukan satu-satunya faktor yang menentukan pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan. Pada umumnya dapat dinyatakan bahwa kapital itu lebih merupakan hasil daripada merupakan sebab perekembangan ekonomi.
Sumber daya kapital untuk pembangunan secara finasial sumber dana dapat dikelompokkkan dalam: (1) tabungan masyarakat (voluntary saving); (2) pajak atau disebut tabungan paksa (forced saving); (3) tabungan pemerintah; (4) pinjaman pemerintah yang mana dapat dibedakan menjadi pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri; (5) inflasi (invisible tax); dan (6) investasi asing.
Perkembangan yang lambat dan terus menerus dalam tersedianya alat-alat produksi dan tabungan merupakan faktor yang penting di dalam menguraikan sejarah perekonomian. Tetapi sebenarnya pertumbuhan perekonomian itu terutama terdiri dari pengerjaan sumbersumber alam yang ada dengan cara berbeda-beda.
Teknologi dan Wiraswasta
Jadi teknologi yang pengaruhnya terlihat melalui perubahanperubahan fungsi produksi, dapat dianggap sebagai faktor produksi yang lain. Ini menyebabkan perlunya mengadakan investasi dimana penerapannnya tergantung pada kegiatan ekonomi yang ada.
Mesin uang misalnya, telah diketahui lamanya sebelum digunakan dalam kapal uang maupun kereta api. Jelas ada dua perbuatan yang nampak disini yaitu: menemukan dan menerapkannya.
Meskipun keduanya ini dapat dilakukan oleh seorang saja tapi tindakannya tetap berbeda. Kedua konsep tersebut bisa dimaknai dengan teknologi dan penerapannya oleh wiraswasta. Teknologi berarti suatu perubahan dalam fungsi produksi yang nampak dalam teknik produksi yang ada.
Apabila perkembangan ekoomi merupakan hasil penerapan teknologi, maka haruslah ada seseorang atau segolongan orang yang berbuat untuk menerapkan kombinasikombinasi baru sumber-sumber produksi untuk kegiatan-kegiatan produktif.
Baca juga Teknologi membantu perubahan dalam fungsi produksi yang nampak dalam teknik produksi yang ada
Dengan perkataan lain, haruslah ada orang yang membuat keputusan untuk menganti cara-cara yang lama dengan yang baru. Perbuatan ini menunjukkan suatu inovasi yang disebut entrepeneurial function (sebagai fungsi wiraswasta).
Munculnya wiraswasta berhubungan erat dengan motif-motif untuk inovasi yang ada dalam masyarakat. Bila hanya ada sedikit saja wiraswasta dalam suatu negara, ini menunjukkan tidak kuatnya motif untuk mendorong inovasi yang menaikkan output (output–increasing innovation) dan juga karena adanya kekuatan halangan-halangan yang lebih besar.