IPS Kelas 8Sosiologi

Pranata Agama dan Pranata Politik

Pranata Agama dan Pranata Politik, Pranata sosial selain keluarga yang diakui oleh masyarakat adalah pranata agama. Coba kalian terhatikan gambar di atas ini. Kalian sebagai warga Negara Indonesia yang baik pasti memeluk salah satu agama dari paling tidak lima agama besar yaitu: Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha. Setiap pemeluk agama tentu menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayannya itu.

Pranata Agama

Kalian melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan itu bukan karena ikut-ikutan atau terpaksa, tetapi kesadaran dan keikhlasan yang dilandasi suatu keyakinan tentang ajaranajaran yang diturunkan melalui wahyu, seperti ajaran yang tertuang dalam kitab suci agama yang kalian anut.

Agama adalah seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Setiap agama selalu mempunyai unsur-unsur, yaitu: kepercayaan, symbol, praktik agama, penganut agama (umat), dan pengalaman agama.  

Agama sebagai pranata sosial, yaitu dengan ditaati oleh pemeluknya. Hubungan manusia dalam beragama dilakukan baik dengan Tuhan, sesama manusia, maupun alam semesta. Dalam masyarakat, agama sebagai pranata sosial diletakkan antara lain dalam fungsi sebagai berikut:

  • Fungsi Pendidikan
  • Fungsi Penyelamatan
  • Fungsi Pengawasan Sosial
  • Fungsi Memupuk Persaudaraan
  • Fungsi Transformatif 

Pranata Politik

Gambar di atas menunjukan salah satu partai politik melakukan kampanye (ilustrasi foto/Istimewa)

Pranata politik adalah seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.Setelah kalian memahami pengertian pranata politik, apa ciri-ciri pranata politik ? Pranata politik dibentuk untuk apa dan untuk siapa ? Secara umu ciri-ciri pranata politik dapat diuraikan berikut ini: 

  1. adanya suatu masyarakat yang bersatu atas
  2. dasar nilai-nilai yang disepakati bersama
  3. adanya pemerintah yang aktif
  4. pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama
  5. kewenangan pemerintah sebatas wilayah negaranya

Pranata Agama dan Pranata Politik, Dilihat dari fungsinya pranata politik diciptakan bukan untuk melayani kepentingan individu atau golongan tertentu, tetapi melayani dan menyelenggarakan kepentingan bersama. Bila pranata politik hanya melayani kepentingan individu atau golongan, pranata seperti itu berada dalam ambang kehancuran dan tidak pantas disebut sebagai pranata politik. 

Baca juga Proses terbentuknya pranata sosial adalah bagian dari pembentukan karakter masyarakat

Secara rinci fungsi pranata politik diuraikan sebagai berikut:

  1. fungsi pemaksaan norma. Norma merupakan aturan yang menentukan perilaku yang tepat dan tidak tepat, yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
  2. Menyusun rencana dan mengarahkan kegiatan-kegiatan anggota masyarakat untuk tercapainya tujuan masyarakat.
  3. Menengahi pertentangan-pertentangan kepentingan. Individu-individu dalam memenuhi kebutuhannya seringkali berebutan dan bertentangan satu sama lain, sehingga terjadi persaingan tidak sehat.
  4. Melindung masyarakat dari serangan musuh dari luar.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button