Persebaran Penduduk Indonesia yang Tidak Merata. Persebaran penduduk Indonesia didasarkan pada potensi alam dan budaya yang ada di suatu daerah. Suatu daerah dengan potensi ekonomi tinggi merupakan faktor utama atau paling menentukan dalam pemilihan suatu wilayah sebagai pemukiman.
Oleh karena itu, tidaklah heran jika suatu wilayah dengan potensi ekonomi dan lingkungan alam yang mendukung maka penduduk akan lebih banyak tinggal di daerah tersebut.
Demikian penduduk Indonesia dalam proses persebarannya memilih daerah yang maju dan memiliki potensi ekonomi serta lingkungan alamnya. Hal inilah yang menyebabkan persebaran penduduk di Indonesia tidak merata.
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2006 diperkirakan 225,5 juta jiwa. Sementara jumlah penduduk Pulau Jawa sebesar 127.433.000 jiwa. Berdasarkan data tersebut, 56% penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa, sedangkan luasnya hanya 7% dari luas Indonesia.
Hal ini menimbulkan permasalahan karena kegiatan ekonomi hanya berpusat di Jawa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Pulau Jawa lebih banyak penduduknya, yaitu tanahnya subur dan usaha pertanian telah lama dikenal, kesempatan kerja atau lapangan kerja lebih banyak.
Misalnya, bidang industri, perdagangan, jasa, pemerintahan, dan tersedianya sarana kehidupan, seperti sarana pendidikan, kesehatan, perhubungan, dan komunikasi.
Tingkat Urbanisasi Tinggi
Tentu kalian masih ingat tentang pengertian urbanisasi, bukan? Di Indonesia, penduduk yang banyak melakukan perpindahan penduduk adalah penduduk pedesaan atau kota-kota kecil ke daerah perkotaan atau pusat-pusat industri sehingga jumlah penduduk di pedesaan semakin berkurang.
Hal ini dapat dilihat dari segi penurunan persentase jumlah penduduk pedesaan di negara kita semakin berkurang. Misalnya, pada tahun 1980 penduduk pedesaan sebesar 78%, tahun 1990 sebesar 69%, dan tahun 2000 sebesar 58%.
Hal ini membuktikan bahwa penduduk pedesaan yang keluar dari tempat tinggalnya dan pergi ke daerah perkotaan dalam kurun waktu 1980 hingga 2000 meningkat dan persentase jumlah penduduk di pedesaan semakin berkurang. Dari uraian di atas, coba diskusikan dampak yang terjadi di daerah yang ditinggalkan dan daerah yang dituju!
Sebaliknya, di daerah perkotaan di negara kita, jumlah penduduk semakin banyak karena semakin banyaknya jumlah pendatang dan pengembangan kota. Hal ini dapat kita lihat dari perkembangan jumlah penduduk di daerah perkotaan pada tahun 1980 sebesar 22%, tahun 1990 sebesar 31%, dan tahun 2006 sebesar 42%. Perkembangan penduduk kota ini akan semakin meningkat di masamasa mendatang.
Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia
Jika kalian mencoba meneliti keberhasilan sebuah negara, tentu tidak lepas dari tingkat pendidikan penduduk. Semakin maju sebuah negara maka dapat dipastikan bahwa tingkat pendidikan masyarakatnya tinggi.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka orang tersebut akan semakin dewasa, menghargai orang lain, dan memiliki semangat untuk bersaing yang tinggi.
Tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah penduduk yang berhasil mengikuti dan menamatkan pendidikan sampai kelas akhir dan memperoleh ijazah. Tingkat pendidikan penduduk yang ditamatkan oleh penduduk Indonesia dari tahun ke tahun meningkat terus.
Dari Tabel di atas diperoleh kesimpulan, yaitu tingkat pendidikan penduduk umumnya rendah dan tingkat pendidikan penduduk meningkat terus. Coba amati lagi kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh!
Masalah kualitas penduduk Indonesia di bidang pendidikan adalah rendahnya tingkat pendidikan penduduk seperti tampak dalam tabel di atas.
Baca juga Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia di Indonesia
Rendahnya tingkat pendidikan terkait dengan terbatasnya fasilitas pendidikan sesuai dengan penduduk usia sekolah, tingginya putus sekolah akibat kehidupan ekonomi rendah, dan banyak orang tua yang kurang menyadari arti pentingnya pendidikan.