PJJ IPS KELAS 9

Persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri

ADVERTISEMENT

Persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri, Apakah perdagangan internasional? Cina, Jepang dan negara lainnya yang mengirimkan produk-produknya untuk dipasarkan di Indonesia tentunya telah memiliki kesepakatan dengan Indonesia sehingga diijinkan memasarkan produksinya di Indonesia.

Dan tentu saja negara-negara tersebut mendapatkan keuntungan atau laba. Proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih atas dasar kesepakatan bersama dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba itulah yang disebut “perdagangan internasional”.

Tujuan dari adanya perdagangan internasional adalah meningkatkan GDP (Gross National Product) atau total nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara selama satu tahun.

Jika suatu negara memiliki kelebihan barang dan kemudian mengirimkan barangnya ke negara lain untuk diperjualbelikan dan mendapatkan keuntungan maka disebut dengan ekspor. Negara yang mengirimkan barangnya untuk dijual di negara lain disebut dengan eksportir.

Jika suatu negara membutuhkan suatu barang dari negara lain dan membeli kebutuhan tersebut dari negara lain, maka kegiatannya disebut dengan impor. Pelaku yang mengirim barangnya tersebut disebut dengan negara importir.

Bagaimana dengan perdagangan dalam negeri? Perdagangan dalam negeri merupakan perdagangan yang dilakukan dalam suatu negara. Misalnya perdagangan yang dilakukan dalam negeri Indonesia. Kegiatan perdagangan dilakukan oleh pedagang-pedagang dari dalam negara Indonesia.

Adakah persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan internasional? Jika kita amati perdagangan dalam negeri dan luar negeri memiliki persamaan dan perbedaan.

Mengklasifikasikan komoditas impor di Indonesia

Ananda tentunya telah mengenal berbagai barang produksi luar negeri yang ada di Indonesia bukan? Sebagai contoh motor dari Jepang, HP dari China, dan lainlain. Tahukah ananda apa yang dimaksud impor?

Pada bagian sebelumnya Ananda telah memahami bahwa yang dimaksud impor adalah pembelian barang dari negara lain. Impor merupakan kegiatan transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.

Proses impor umumnya adalah kegiatan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor terjadi karena suatu negara tidak dapat mencukupi kebutuhan barang atau jasa tersebut. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim dan penerima.

Indonesia juga memiliki berbagai ragam komoditas impor. Indonesia mengimpor barang karena dua hal yaitu, belum mampu memproduksi komoditas barang/jasa tersebut, dan sudah mampu memproduksi barang/jasa tersebut namun belum memenuhi kebutuhan.

Barang komoditas impor Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Barang konsumsi adalah benda atau barang yang bisa langsung digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, barang konsumsi juga merupakan barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis Contoh: makanan, minuman
  2. Barang baku dan penolong. Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain. Contoh: kayu untuk mebel. Bahan penolong adalah barang yang digunakan dalam proses produksi tetapi bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang dihasilkan. Contoh plastik untuk pembungkus produk kemeja.
  3. Barang modal. Barang modal adalah barang tahan lama yang digunakan dalam produksi barang atau pelayanan. Contoh mesin-mesin.

Barang-Barang Impor yang Banjiri Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia pada Juni 2020 mencapai US$ 10,76 miliar atau naik 27,56% dibandingkan dengan Mei 2020, namun dibandingkan Juni 2019 turun 6,36%. “Nilai impor seluruh golongan penggunaan barang selama Januari-Juni 2020 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga Menganalisis Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa Pada Masa Penjajahan

Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi atau 3,77%, bahan baku/penolong 15%, dan barang modal 16,82%,” ujar Suhariyanto. Berikut 10 golongan barang yang diimpor paling banyak dari Januari-Juni 2020, yang paling besar memang barang modal, selebihnya ada barang konsumsi.

Barang-barang impor yang membanjiri Indonesia (ilustrasi foto/istimewa)
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

ADVERTISEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button