GeografiIPS Kelas 8

Permasalahan Kependudukan Dunia dan Pembangunan

Permasalahan Kependudukan Dunia dan Pembangunan, Saat ini, kepadatan penduduk dunia telah menimbulkan permasalahan baru. Di sekitarmu tentu banyak masalah yang timbul karena kepadatan penduduk. Dari masalah tempat tinggal, kebutuhan air, kebutuhan makan, dan masih banyak lagi. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk maka negara-negara di dunia melakukan pembangunan.

Tentulah pembangunan yang dilakukan harus berguna bagi manusia. Misalnya, saat kalian melihat banyak gelandangan, tentu kalian lebih memilih membangun tempat tinggal bagi mereka daripada harus membuat tugu yang megah. 

Permasalahan Kependudukan Dunia

Permasalahan kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi ini terjadi di negara berkembang sementara di negara maju pertumbuhannya stabil. 

Grafik pertumbuhan penduduk dunia (ilustrasi foto/istimewa)

Perkembangan jumlah penduduk di negara berkembang sangat pesat. Hal ini menuntut semakin meningkatnya pemenuhan kebutuhan penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dilakukanlah pembangunan.

Namun, keterbatasan sumber daya di negara berkembang menyebabkan jumlah penduduk miskin semakin tinggi karena kebutuhan dasar penduduk tidak terpenuhi.

Hal ini menyebabkan hasil pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Sementara di negara berkembang, hasil pembangunan hanya dapat digunakan untuk memenuhi, bahkan kurang untuk kebutuhan penduduk yang baru lahir.

Permasalahan kependudukan yang sangat kontras antara negara maju dengan negara berkembang adalah angka kelahiran dan kematian penduduk, usia harapan hidup, beban ketergantungan, dan tingkat kematian bayi. Untuk itu perhatikan tabel berikut:

Data Perbandingan Permasalahan Kependudukan Dunia Tahun 2006 (ilustrasi foto/istimewa)

Pada tahun 2006, usia harapan hidup di negara berkembang sebesar 65, negara maju sebesar 77, sedangkan dunia sebesar 67.

Pembangunan di Dunia

Secara tradisional, pembangunan diartikan sebagai kapasitas perekonomian nasional untuk menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita. Pembangunan dilakukan oleh suatu negara untuk meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.

Bila pendapatan nasional meningkat maka pendapatan per kapita juga akan meningkat. Peningkatan pendapatan nasional (gross national product = GNP) ataupun pendapatan per kapita (gross national income per capita atau per capita income = PCI) diyakini akan meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Berdasarkan GNP dan PCI, peringkat negara-negara di dunia dapat ditentukan. Parameter ekonomi ini lebih banyak digunakan untuk melihat hasil pembangunan di suatu negara.

Pembangunan dilaksanakan untuk mengolah sumber daya alam dengan menggunakan sumber daya produksi yang ada. Pembangunan akan menyerap tenaga kerja dalam tahap produksi ataupun pemakaian produksi.

Pembangunan lebih menekankan pada adanya usaha industrialisasi agar produksi meningkat dan kebutuhan penduduk terpenuhi. Pembangunan lebih menekankan aspek ekonomi saja dan hal ini dirasakan kurang adil karena hasil pembangunan tidak atau kurang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menambah indikator pembangunan dengan indeks pembangunan manusia (Human Development Index = HDI). Ada tiga aspek yang menjadi perhatian HDI.

Yaitu ketahanan hidup yang didasarkan pada usia harapan hidup saat lahir, pengetahuan yang didasarkan pada tingkat melek huruf orang dewasa dan rata-rata masa sekolah, serta kualitas standar hidup yang didasarkan pada pendapatan per kapita dan daya beli masyarakat. 

Persebaran HDI di dunia (ilustrasi foto/Reddit)

Berdasarkan Gambar diatas tampak bahwa negara dengan HDI tinggi terdapat di negara Eropa, Amerika Utara, Australia, dan Amerika bagian selatan. 

Pembangunan bukan sekadar pencapaian angka GNP (PCI), PQLI, atau HDI, melainkan suatu proses perbaikan yang berkesinambungan atas suatu masyarakat atau sistem sosial. Pembangunan harus membawa kualitas kehidupan penduduk menjadi lebih baik. 

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional, yaitu mencakup perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.

Ada tiga nilai pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara di dunia, yaitu kecukupan, jati diri, dan kebebasan. Apakah maksud dari masing-masing nilai pembangunan? Mari kita pelajari bersama!

a. Kecukupan (Sustenance)

Kecukupan berarti hasil pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara hendaknya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar dari penduduk suatu negara.

Kecukupan kebutuhan dasar memungkinkan penduduk mengembangkan potensi yang dimilikinya dan penduduk dapat berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. 

b. Jati Diri (Self-Esteem)

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan jati diri? Jati diri adalah dorongan manusia atau individu untuk maju, menghargai dirinya, merasa layak untuk berbuat, dan layak untuk mengejar ketertinggalannya.

Dengan jati diri ini manusia berupaya untuk mengejar ketinggalannya tanpa harus mau mengorbankan identitas dirinya. Bagaimana dengan jati diri kalian?

c. Kebebasan (Freedom)

Tentu kalian tahu apa arti kebebasan, bukan? Kebebasan adalah bebas untuk memilih dan tidak mau diatur oleh pihak luar. Artinya, dapat menentukan arah dari pembangunan yang akan dilaksanakan.

Kebebasan dalam pembangunan juga berarti kebebasan dari ajaranajaran atau dogma sehingga penduduk mampu berpikir jernih tentang pelaksanaan pembangunan dan interaksinya dengan masyarakat.

Hasil pembangunan haruslah memberi kebebasan untuk memilih dalam kehidupan, seperti dalam bidang politik, keamanan pribadi, kepastian hukum, kemerdekaan berekspresi, dan persamaan kesempatan.

Baca juga Kesuburan Tanah Antarwilayah Menurut Pulau di Indonesia

Kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan haruslah memberikan kebebasan kepada penduduk untuk memilih pemenuhan kebutuhan hidupnya. Kebebasan yang dimiliki penduduk digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan. 

Hasil pembangunan memungkinkan perluasan pilihan ekonomis dan sosial. Hasil pembangunan di bidang ekonomi dan sosial memungkinkan penduduk untuk memilih barang dan jasa yang sesuai dengan kemampuannya.

Hasil pembangunan dengan produk dan jasa yang berbeda-beda akan berdampak pada perluasaan pilihan bagi penduduk. Misalnya, suatu produk dihasilkan dengan berbagai produk akan memungkinkan penduduk memilih produk tersebut sesuai dengan kemampuannya.

Membaca Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button