Konflik antara PKI dan Militer
Meskipun PKI mendapatkan dukungan dari Soekarno, hubungan partai ini dengan militer semakin memburuk. Militer melihat PKI sebagai ancaman besar karena:
- Upaya PKI untuk mengurangi peran militer dalam politik melalui propaganda anti-militer.
- Persaingan dalam perebutan kekuasaan, terutama antara PKI dan Angkatan Darat.
- Dugaan bahwa PKI ingin mengganti sistem negara menjadi negara komunis yang berbasis pada model Uni Soviet atau Tiongkok.
Tegangan antara PKI dan militer mencapai puncaknya menjelang tahun 1965, di tengah meningkatnya polarisasi politik nasional.
Peristiwa G30S/PKI dan Kejatuhan PKI
Pada malam 30 September 1965, sekelompok tentara yang menamakan diri Gerakan 30 September (G30S) menculik dan membunuh enam jenderal Angkatan Darat. Kudeta ini gagal, dan dalam waktu singkat, militer di bawah pimpinan Mayor Jenderal Soeharto mengambil alih situasi.
Militer segera menuduh PKI sebagai dalang di balik gerakan ini. Kampanye anti-komunis dilancarkan secara besar-besaran, mengarah pada penangkapan dan pembunuhan massal terhadap anggota dan simpatisan PKI. Diperkirakan ratusan ribu hingga lebih dari satu juta orang tewas dalam peristiwa ini. Soekarno yang sebelumnya mendukung PKI kehilangan kekuatannya dan akhirnya disingkirkan dari kekuasaan oleh Soeharto pada tahun 1967.
Kesimpulan
PKI memainkan peran besar dalam Demokrasi Terpimpin sebagai kekuatan politik yang mendukung Soekarno dan kebijakan-kebijakannya. Namun, keberadaannya juga menjadi sumber ketegangan dengan kelompok militer dan Islam yang melihat PKI sebagai ancaman terhadap negara.
Konflik antara PKI dan militer akhirnya berujung pada Peristiwa G30S/PKI, yang menjadi titik balik dalam sejarah politik Indonesia. Setelah peristiwa ini, PKI dihancurkan dan dilarang, serta sistem politik Indonesia mengalami perubahan drastis dengan munculnya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Baca juga: Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa peran utama PKI dalam masa Demokrasi Terpimpin?
PKI menjadi salah satu kekuatan politik utama yang mendukung Soekarno, mendorong kebijakan ekonomi berbasis sosialisme, serta memobilisasi massa melalui berbagai organisasi afiliasi.
2. Mengapa PKI bertentangan dengan militer?
PKI dan militer bersaing dalam perebutan pengaruh politik. PKI mendukung pembentukan Angkatan Kelima yang ditentang oleh militer, sementara militer melihat PKI sebagai ancaman terhadap stabilitas nasional.
3. Apa penyebab utama Peristiwa G30S/PKI?
Penyebab pasti masih diperdebatkan, tetapi peristiwa ini diduga dipicu oleh ketegangan antara PKI dan militer. Militer menuduh PKI sebagai dalang kudeta, sementara beberapa teori lain menyebutkan adanya faktor internal dalam Angkatan Darat atau keterlibatan pihak asing.
4. Bagaimana dampak Peristiwa G30S/PKI terhadap PKI?
Setelah peristiwa ini, PKI dilarang dan dihancurkan oleh militer. Ratusan ribu anggota dan simpatisannya dibunuh atau dipenjara, dan komunisme dilarang di Indonesia hingga hari ini.
5. Apa hubungan antara PKI dan konsep Nasakom?
PKI menjadi bagian dari konsep Nasakom yang diusung Soekarno, di mana komunisme (PKI), nasionalisme (militer), dan agama (kelompok Islam) diharapkan bisa bekerja sama dalam pemerintahan. Namun, pada kenyataannya, terjadi persaingan antara ketiga kekuatan ini.