Peran Lingkungan bagi Kehidupan mahluk hidup di bumi
Peran Lingkungan bagi Kehidupan mahluk hidup di bumi. Lingkungan merupakan tempat makhluk hidup berinteraksi secara alami yang menimbulkan adanya potensi atau daya dukung lingkungan. Potensi yang dimiliki oleh lingkungan penting untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup. Potensi lingkungan hidup ditunjukkan dalam daya dukung (lenting) lingkungan.
Aktivitas manusia dapat memengaruhi daya dukung dan daya lenting lingkungan. Misalnya, daya dukung lahan pertanian dapat ditingkatkan dengan penggunaan pupuk. Atau di Taman Monas Jakarta ditempatkan rusa sehingga daya dukung Taman Monas harus ditingkatkan agar rusa dapat hidup di tengah kota yang bising.
Meningkatkan daya dukung
Dilakukan dengan cara menanam rumput dan menyediakan tempat yang teduh semacam kandang untuk tempat rusa beristirahat atau tidur. Bila hal ini tidak dilakukan maka rusa dapat mengalami gangguan dalam pertumbuhannya. Rusa akan berkembang bila daya dukung lingkungan memadai.
Setelah berkembang, ada kemungkinan rumput diperkirakan tidak memadai. Dalam hal ini akan terjadi kompetisi atau persaingan hidup. Ada yang bertahan dan ada yang mati.
Untuk meningkatkan daya dukung lingkungan maka rumput-rumput diberi pupuk agar tumbuh subur. Harus diingat bahwa daya dukung lingkungan tidak dapat terus-menerus ditingkatkan sebab daya dukung lingkungan ada batasnya.
Daya lenting lingkungan merupakan kekuatan alami yang dimiliki lingkungan untuk menuju keseimbangan lingkungan.
Misalnya, bila rusa dalam Taman Monas dibiarkan tanpa dipelihara dengan baik, akan terjadi keseimbangan alami, yaitu rusa akan mati karena kalah dalam kompetisi sesama rusa dalam taman. Kekuatan inilah yang disebut daya lenting.
Contoh lain, hutan yang terbakar akan ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon dan menuju suatu keseimbangan lingkungan baru.
Peran Lingkungan bagi Kehidupan, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan memiliki arti penting sebagai tempat tinggal dan sumber kehidupan makhluk hidup. Apa yang akan kalian lakukan untuk melestarikan lingkungan tempat tinggalmu?
a. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup. Dalam kehidupan, makhluk hidup membentuk kelompok sesuai dengan jenis atau spesies.
Dalam kehidupan berkelompok ini terjadi interaksi hingga membentuk habitat. Secara ekologi (ilmu lingkungan), makhluk hidup dikelompokkan dalam individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.
Individu merupakan organisme tunggal, seperti seekor burung ataupun seorang manusia hidup di habitat (lingkungan) di muka bumi. Individu membentuk suatu kelompok yang sejenis disebut populasi. Misalnya, populasi manusia atau penduduk dan populasi burung merpati. Interaksi antar-individu akan menghasilkan persaingan (kompetisi) dan kerja sama (simbiosis).
Kumpulan dari populasi makhluk hidup yang hidup di suatu kawasan atau wilayah tertentu saling berinteraksi membentuk satu komunitas. Dalam kumpulan populasi ini terdapat sistem yang mengatur tata kehidupan antar-individu dalam populasi dan antarpopulasi, yang kita sebut ekosistem.
Ekosistem atau sistem lingkungan terbentuk karena adanya interaksi antara komunitas dengan komponen abiotik. Sementara interaksi antar-ekosistem di dunia membentuk biosfer atau lapisan kehidupan.
b. Lingkungan sebagai Sumber Kehidupan
Dalam kehidupannya makhluk hidup memperoleh sumber kehidupan dari lingkungan. Lingkungan merupakan tempat untuk mencari makanan bagi makhluk hidup. Secara alami, lingkungan juga memproduksi makanan bagi makhluk hidup.
Baca juga Fauna Indonesia banyak tersebar di pulau-pulau tanah air
Makhluk hidup saling berinteraksi dan membentuk rantai makanan, yaitu proses saling memakan dan dimakan dalam ekosistem. Misalnya, rumput merupakan makanan kerbau atau lembu, kerbau dimakan harimau dan manusia. Bila rumput mati maka kerbau dan harimau akan mati atau punah, sedangkan manusia tidak karena manusia tidak hanya makan daging.
Lingkungan memiliki arti penting untuk penyediaan sumber kehidupan bagi makhluk hidup dan bila ada salah satu unsur hilang atau mati maka akan mengganggu kehidupan lainnya. Oleh karena itu, kelestarian lingkungan mutlak dijaga agar terjadi keseimbangan dalam lingkungan.