Pranata Sosial Beberapa istilah yang dipergunakan oleh para ahli untuk menyebut pranata sosial dainataranya Selo Soemardjan, Soelaeman Soemardi menggunakan istilah Lembaga Kemasyarakatan “social institution”‘ sedangkan Mely G. Tan, Koentjaraningrat, Harsya W.Bachtiar menggunakan istilah “pranata sosial”, Hertzler, Broom, Nimkoff memberi istilah “lembaga sosial” (Soekanto, 1990). Koentjaraningrat mendefinisikan pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat, 1991). Sedangkan Harry M. Johnson (dalam Soekanto,…
Mendefinisikan kelas pekerja, harus terlebih dahulu diketahui posisi kelas pekerja dalam sistem produksi sosial, relasinya terhadap alat-alat produksi dan peranannya dalam organisasi kerja secara sosial. Menurut pandangan Marxisme, kelas pekerja itu terdiri dari seluruh orang yang, (1), karena tidak memiliki alat-alat produksi terpaksa menjual tenaga kerja mereka untuk mendapatkan upah atau gaji, dan (2), jika mereka dipekerjakan, maka mereka menghasilkan nilai lebih dari kerja mereka atau yang memungkinkan majikan mereka untuk merampas nilai lebih yang…
Kapitalisme Berkembang, Kaum Borjuis Mengalami Kebangkrutan. Kemunculan kapitalisme monopoli ini menggiring pada pemisahan pemilikan modal dengan fungsi manajerial yang dijalankan pihak lain. Sejumlah sosiolog borjuis beranggapan bahwa “kelas manajer” telah mengambil kekuasaan dan kontrol terhadap perusahaan-perusahaan ini dari kaum kapitalis. Oleh karena itu, mereka beranggapan bahwa persoalan pemilikan sudah tidak relevan lagi. Akan tetapi dugaan-dugaan ini tidaklah mencerminkan situasi yang sesungguhnya. Borjuis Monopolis Pertama, kaum borjuis monopolis menjalankan kekuasaannya dengan cara terlibat langsung dalam mengatur…
Hubungan antara kelas fundamental dengan kelas non-fundamental sendiri saling tergantung sama lain. Hal ini disebabkan adanya perkembangan sejarah yang memungkinkan beralihnya kelas-kelas fundamental menjadi kelas-kelas non-fundamental, begitu juga sebaliknya. Kelas-kelas fundamental akan merosot menjadi kelas-kelas non-fundamental ketika relasi-relasi produksi yang sebelumnya menjadi dasar yang dominan dari corak produksi tertentu lambat-laun dominasinya digantikan (secara bergilir) oleh relasi-relasi produksi yang baru. Hubungan antara kelas fundamental, kemunculan relasi produksi yang baru kemundian mentransformasikan kelas-kelas non-fundamental menjadi kelas fundamental…
Masyarakat yang memiliki karakteristik dengan corak produksi budaya asia, pemilikan budak dan feodal, pembagian kelas-kelas dalam masyarakat dipertajam dengan adanya intervensi negara yang membagi penduduk menjadi kasta-kasta dan lapisan yang turun temurun. Sebagai contoh di India kuno, masyarakat-masyarakat terbagi ke dalam 4 kasta yakni Brahmana (keluarga bangsawan pemuka agama), Ksatria (bangsawan petinggi militer), Waisya (masyarakat kampung), dan Sudra (lapisan masyarakat yang paling rendah yakni orang-orang yang disingkirkan dari komunitasnya). Pembagian kasta ini dibenarkan oleh agama…
Kelas-kelas fundamental yang lahir didalam Masyarakat Asia, Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yang dilahirkan dari corak produksi yang berlaku, dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya. Kontradiksi mendasar dari corak produksi yang berlaku, terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar kelas. Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua kelas yang secara fundamental saling bertentangan. Didalam masyarakat asia, yang merupakan kelas-kelas fundamentalnya adalah para pemuka agama dan bangsawan/petinggi militer…
Struktur Sosial dan Hubungan Sosial Didalam kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat, hubungan-hubungan sosial yang dilakukannya dengan para anggota masyarakatnya dalam kelompok-kelompok kekerabatan, kelompok wilayah, dan dalam kelompok-kelompok sosial lainnya (yaitu perkumpulan olahraga, arisan, teman sejawat di kantor, teman sepermainan, tetangga, organisasi partai politik, dan sebagainya), tidaklah sama dalam hal interaksi sosialnya antara yang satu dengan yang lainnya. Interaksi sosial adalah aspek kelakuan dari dan yang terdapat dalam hubungan sosial. Dengan kata lain, seorang anggota masyarakat…
Struktur Sosial dan Masyarakat beraneka ragam corak. Ada yang sederhana dan ada yang kompleks; ada yang struktur sosialnya bersumber pada dan ditentukan oleh sistem kekerabatannya, sistem ekonominya, sistem pelapisan sosialnya, dan sebagainya; dan ada yang merupakan suatu kombinasi dari berbagai pranata tersebut. Didalam kajian antropologi bahwa sejumlah masyarakat yang digolongkan sebagai berkebudayaan primitif, yang biasanya hidup dalam kesatuan atau kelompok sosial yang kecil, mempunyai serangkaian aturan-aturan yang dipakai untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan warganya terutama berdasarkan atas…