Home » Sejarah » Mengapa Monas Dibangun? Latar Belakang dan Tujuan Pembangunannya
Posted in

Mengapa Monas Dibangun? Latar Belakang dan Tujuan Pembangunannya

Mengapa Monas Dibangun? Latar Belakang dan Tujuan Pembangunannya (ft/istimewa)
Mengapa Monas Dibangun? Latar Belakang dan Tujuan Pembangunannya (ft/istimewa)

Monumen Nasional (Monas) adalah salah satu ikon utama Indonesia yang berdiri megah di pusat ibu kota, Jakarta. Lebih dari sekadar monumen biasa, Monas memiliki makna mendalam sebagai simbol perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan. Mengapa Monas Dibangun? Monumen ini dirancang untuk mengenang jasa para pahlawan dan menjadi pengingat akan nilai-nilai kebangsaan yang harus terus dijaga.

Apa latar belakang sejarah serta tujuan dari pembangunannya? Artikel Mengapa Monas Dibangun? akan membahas secara lengkap mengenai alasan di balik berdirinya Monas, mulai dari gagasan awal, tujuan utama, hingga nilai-nilai yang terkandung dalam monumen ini.


Latar Belakang Pembangunan Monas

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia berjuang untuk mempertahankan kedaulatan dari upaya penjajahan kembali. Presiden Soekarno, sebagai tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan, memiliki visi untuk membangun sebuah monumen yang dapat menjadi simbol kebanggaan nasional dan meneguhkan identitas bangsa.

Pada akhir tahun 1950-an, ketika pusat pemerintahan telah resmi berpindah ke Jakarta, Soekarno mulai merancang ide pembangunan Monas. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah monumen yang bisa menjadi pengingat perjuangan kemerdekaan serta memperkuat semangat patriotisme rakyat Indonesia.

Pada tahun 1955, pemerintah mengadakan sayembara desain Monas. Dari berbagai desain yang masuk, Frederich Silaban terpilih sebagai arsitek utama. Namun, karena konsep awalnya dianggap terlalu besar dan sulit direalisasikan, perancangannya mengalami revisi beberapa kali hingga pembangunan resmi dimulai pada tahun 1961.


Tujuan Pembangunan Monas

Pembangunan Monas tidak hanya bertujuan sebagai monumen peringatan semata, tetapi juga memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan sejarah, kebudayaan, dan edukasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama pembangunan Monas:

1. Mengabadikan Perjuangan Kemerdekaan

Sebagai bangsa yang telah melalui berbagai peperangan dan perjuangan berat untuk mencapai kemerdekaan, Indonesia membutuhkan simbol yang dapat mengabadikan semangat juang tersebut. Monas dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dan mengingatkan generasi mendatang akan nilai-nilai perjuangan.

2. Membangkitkan Rasa Nasionalisme

Monas dirancang untuk membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan adanya monumen ini, diharapkan setiap warga negara dapat lebih menghargai kemerdekaan dan terus menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

3. Menjadi Pusat Pendidikan Sejarah

Di dalam Monas terdapat Museum Sejarah Nasional yang berisi berbagai diorama yang menggambarkan perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Hal ini menjadikan Monas sebagai tempat edukatif bagi generasi muda untuk memahami sejarah bangsa mereka.

4. Simbol Kemajuan dan Kejayaan Bangsa

Monas tidak hanya menjadi simbol kemerdekaan, tetapi juga melambangkan kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia. Bentuk arsitekturnya yang megah mencerminkan kebesaran serta tekad bangsa dalam membangun masa depan yang lebih baik.

5. Objek Wisata Sejarah dan Budaya

Selain sebagai monumen peringatan, Monas juga berfungsi sebagai objek wisata yang menarik banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Dengan adanya fasilitas seperti museum, ruang kemerdekaan, dan puncak Monas yang dapat dikunjungi, monumen ini menjadi daya tarik utama di Jakarta.


Makna dan Filosofi Monas

Arsitektur Monas dirancang dengan filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam desain Monas:

  • Tugu setinggi 132 meter melambangkan kekuatan dan tekad bangsa Indonesia.
  • Cawan di bagian bawah obelisk melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.
  • Api di puncak Monas yang dilapisi emas melambangkan semangat perjuangan yang tidak pernah padam.
  • Konsep lingga dan yoni menggambarkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, serta harmoni antara pemerintah dan rakyat.

Makna simbolik ini menjadikan Monas sebagai monumen yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan nilai-nilai filosofis.

Baca juga: Media yang Memberitakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.