Menganalisis Hasil Tradisi Megalithikum dan Budaya Zaman Logam

Menganalisis Hasil Tradisi Megalithikum dan Budaya Zaman Logam

Menganalisis Hasil Tradisi Megalithikum dan Budaya Zaman Logam, Megalitikum disebut juga zaman batu besar. Zaman ini bisa dikatakan istimewa karena pada masa ini, manusia diduga telah mengembangkan kepercayaan terhadap kekuatan magis atau non fisik.

Menganalisis Hasil Tradisi Megalithikum, Ciri utama zaman megalithikum adalah keberadaan bangunan atau struktur yang tersusun dari batu-batu berukuran besar.

Kepercayaan magis yang berkembang pada zaman megalithikum di Indonesia, yaitu berupa pemujaan tehadap roh nenek moyang.

Sementara itu jenis-jenis bangunan megalithik di Indonesia antara lain adalah ; Menhir, dolmen, sarkofagus, kubur peti batu, waruga, punden berundak, patung.

Pemahaman Materi

Untuk mendapatkan pemahaman lebih terkait kehidupan manusia pada zaman megalithikum, Ananda dapat membaca buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/Mts Kelas VII, Kemdikbud.

Setelah memahami materi tersebut jawab pertanyaan berikut ini

  1. Menhir …………………………………………………………………………………………………………………

Dapat ditemukan di daerah mana ………………………………………………………………………..

2. Dolmen ………………………………………………………………………………………………………………..

Dapat ditemukan di daerah mana ………………………………………………………………………..

3. Sarkofagus ……………………………………………………………………………………………………………

Dapat ditemukan di daerah mana ………………………………………………………………………..

Zaman Logam

Karya seni pada jaman batu (Ilustrasi foto/DocPlayer.info)

Akibat perkembangan pengetahuan, setelah hidup dalam zaman batu, manusia berkembang menuju zaman logam. Pada zaman logam, manusia pra aksara tidak hanya menggunakan peralayan dari batu sebagai penopang kehidupannya, tetapi juga mempergunakan alat-alat berbahan logam.

Menurut perkembangannya di dunia, zaman logam dibedakan menjadi tiga, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi.

Masyarakat di Indonesia hanya mengalami dua zaman logam, yaitu zaman perunggu dan zaman besi karena benda-benda purba berbahan tembaga tidak ditemukan di Indonesia.

Adapun benda-benda purbakala berbahan logam yang ditemukan di Indonesia antara lain yaitu kapak corong (kapak yang menyerupai corong), nekara, moko, bejana perunggu, manik-manik, cendrasa (kapak sepatu).

Pemahaman Materi

Untuk mendapatkan pemahaman lebih terkait kehidupan manusia pada zaman megalithikum, Ananda dapat membaca buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/Mts Kelas VII, Kemdikbud.

Setelah memahami materi tersebut jawab pertanyaan berikut ini

  1. Kapak corong ……………………………………………………………………………………………………….

Dapat ditemukan di daerah mana ………………………………………………………………………..

2. Candarasa …………………………………………………………………………………………………………….

Dapat ditemukan di daerah mana ………………………………………………………………………..

3. Nekara ………………………………………………………………………………………………………………….

Dapat ditemukan di daerah mana ………………………………………………………………………..

Hasil Budaya (artefak) yang Masih digunakan dalam Kehiduapan Masa Kini

Rentang waktu antara kehidupan masa praaksata dengan kehidupan modern masa kini adalah ratusan tahun.

Meski memiliki rentang waktu yang cukup lama namun ada beberapa hasil budaya pada masa praaksara yang hingga kini masih tetap digunakan dalam kehidupan manusia modern. Hasil budaya itu terbuat dari material berupa tanah liat, batu dan logam.

Silahkan Ananda melakukan pengamatan dan penjelajahan dari berbagai sumber terpercaya untuk dapat mengisi pertanyaan berikut ini !

  1. Tanah liat

Nama hasil budaya (artefak) Pra Aksara ………………………………………………………………………………………..

Pemanfaatan masa kini ………………………………………………………………………………………………………………….

2. Logam

Nama hasil budaya (artefak) Pra Aksara ………………………………………………………………………………………..

Pemanfaatan masa kini ………………………………………………………………………………………………………………….

Baca juga Aktivitas Distribusi Untuk Menyalurkan Hasil Produksi Kedapa Konsumen

Referensi :

MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester Genap) Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

More posts