Membuat keputusan untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Dalam kaitannya dengan pembahasan sebelumnya yaitu kelangkaan dan pilihan, maka seseorang harus membuat pilihan dan keputusan untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan.
Jadi seseorang akan menggunakan sumber daya yang terbatas yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu sebelum keinginannya yang tidak terbatas. Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk memaksimalkan kepuasan.
Konsep Mengenai Sumber Daya
Agar dapat memahami konsep kelangkaan dan kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia, kita juga perlu memahami konsep mengenai sumber daya (resources).
Sumber daya adalah sesuatu yang dapat diubah menjadi barang atau jasa setelah melalui proses tertentu (khusus untuk barang/produk proses tersebut disebut proses produksi atau proses manufakturing).
Barang atau jasa tersebut kemudian dapat diubah menjadi kepuasaan jika barang atau jasa tersebut telah dikonsumsi. Secara garis besar terdapat dua kategori sumber daya:
sumber daya yang terbatas (langka) contohnya adalah makanan, air, listrik dan sumber daya yang tidak terbatas misalnya sinar matahari dan udara (adakah kondisi kondisi tertentu yang dapat menyebabkan sinar matahari dan udara dapat berubah menjadi sumber daya yang langka?).
Lebih lanjut, pembagian alat pemuas kebutuhan manusia dapat dilakukan berdasarkan beberapa aspek.
a) Ditinjau dari segi keberadaannya
Barang bebas. Barang yang keberadaannya dan jumlahnya tidak terbatas, sehingga untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan bagi yang membutuhkan dan dapat memberikan manfaat. Contohnya: udara, angin.
Barang ekonomis. Barang yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia akan tetapi jumlah keberadaannya terbatas. Oleh karena itu untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan.
Contoh, seseorang lapar membutuhkan makan, untuk memperoleh makanan harus membeli, untuk membeli dibutuhkan uang dan untuk mendapatkan uang dibutuhkan kerja dan seterusnya.
Baca juga Kegiatan Konsumsi Manusia untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
b) Ditinjau dari segi tujuan penggunaannya:
Barang konsumsi. Barang yang langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (konsumsi) yang habis sekali pakai (makanan, minuman) dan tidak lekas habis atau tahan lama (pakaian).
Barang produksi. Barang yang tidak habis pakai atau barang yang dipergunakan untuk proses produksi (suku cadang mesin)
c) Ditinjau dari hubungan antar alat pemuas itu sendiri.
Barang substitusi. Barang yang dapat diganti dengan barang lain dengan manfaat dan fungsinya sama. Contohnya beras diganti dengan jagung.
Barang komplementer. Merupakan barang yang saling melengkapi sehingga mempunyai manfaat. Contohnya: pena dengan tinta, buku tulis dengan alat tulis, meja dengan kursi dan sebagainya
d) Ditinjau dari sifatnya
Barang bergerak. Barang yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Contoh motor, meja, kursi, bahan makanan dan sebagainya.
Barang tak bergerak. Barang yang tidak mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Contoh: tanah ladang, bangunan, pabrik dan sebagainya.