Melacak Sejarah Legenda alam gaib dan Legenda perseorangan. Bentuk kedua yaitu legenda alam gaib. Legenda ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang.
Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran โtakhyulโ atau kepercayaan rakyat. Jadi, legenda alam gaib adalah cerita-cerita pengalaman seorang dengan makhluk-makhluk gaib, hantu-hantu, siluman, gejala-gejala alam gaib, dan sebagainya.
Contoh legenda alam gaib
Misalnya, di Bogor Jawa Barat ada legenda tentang mandor Kebun Raya Bogor yang hilang lenyap begitu saja sewaktu bertugas di Kebun Raya.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, hal itu disebabkan ia telah melangkahi setumpuk batu bata yang merupakan bekas-bekas pintu gerbang Kerajaan Pajajaran.
Pintu gerbang itu, menurut kepercayaan penduduk setempat, terletak di salah satu tempat di kebun raya. Tepatnya tidak ada yang mengetahui. Oleh karenanya, penduduk di sana menasihati para pengunjung Kebun Raya.
Agar jangan melangkahi tempat antara tumpukan-tumpukan batu bata tua, karena ada kemungkinan bahwa di sanalah bekas pintu gerbang kerajaan zaman dahulu itu. Jika kita melanggarnya, maka kita akan masuk ke daerah gaib dan tidak dapat pulang lagi ke dunia nyata.
Hampir di setiap masyarakat di Indonesia terdapat legenda tentang alam gaib, yaitu legenda tentang hantu. Salah satunya ialah cerita tentang hantu yang beredar di masyarakat Cina di Surabaya.
Legenda ini mengenai hantu seorang peranakan Cina, istri seorang dokter. Istri dokter tersebut meninggal karena kecelakaan ketika mengendarai mobil sport tanpa kap. Mobilnya menubruk pohon asam.
Baca juga Melacak sejarah melalui folklore
Legenda perseorangan
Melacak Sejarah Legenda alam gaib dan Legenda perseorangan. Legenda ini adalah cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh yang empunya cerita benar-benar pernah terjadi. Contoh legenda ini misalnya tokoh Panji di Jawa Timur.
Menurut legenda Panji adalah seorang putra Kerajaan Kuripan (Singhasari) di Jawa Timur. Dia senantiasa kehilangan istrinya. Cerita tentang tokoh Panji selalu bertemakan perihal pencarian istrinya yang telah menyatu atau menjelma menjadi wanita lain.
Baca juga Melacak sejarah melalui Mitologi
Di Bali ada legenda perseorangan
Yaitu legenda tokoh populer yang bernama Jayaprana. Dalam legenda ini diceritakan bahwa di desa kecil Kalianget, terletak di Kabupaten Buleleng Bali Utara, ada suatu keluarga yang terjangkit penyakit menular.
Semua anggota keluarga meninggal akibat penyakit tersebut, kecuali seorang putra yang bernama Jayaprana. Jayaprana yang telah sebatangkara itu, kemudian dipelihara oleh Raja Buleleng yang bergelar Anak Agung.
Setelah dewasa dan telah cukup berjasa terhadap yang dipertuannya, ia mendapat izin untuk menikah dengan wanita pilihannya sendiri yang bernama Ni Nyoman Layon Sari.
Layon Sari ternyata seorang wanita yang cantik, sehingga raja pun tertarik oleh kecantikannya. Akhirnya raja membuat suatu rencana yang keji dengan tujuan untuk merebut Ni Nyoman Layon Sari dan melenyapkan Jayaprana. Sang raja kemudian menugaskan kepada Jayaprana untuk menumpas perompak di pantai paling utara Pulau Bali.
Perintah itu sebenarnya hanya suatu tipu muslihat saja, karena selain mengutus Jayaprana, Sang Raja telah memerintahkan secara rahasia kepada perdana menterinya agar setibanya di daerah yang bernama Celuk Terima, Jayaprana supaya dibunuh.
Sesampainya di daerah Celuk Terima, Jayaprana kemudian dibunuh. Selesai mengerjakan tugas keji itu, perdana menteri pulang kembali ke ibu kota. Selama perjalanan pulang, perdana menteri dan pengiringnya mengalami banyak gangguan alam, karena para dewa tidak rela akan kematian Jayaprana.
Pada akhirnya Sang Raja pun tidak berhasil memperistri Layon Sari, sebab putri telah membunuh diri sebelum dapat didekati Sang Raja. Layon Sari bersedia mati agar dapat menyusul suaminya yang sangat ia cintai itu.
Leave a Reply