Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan salah satu partai politik yang pernah memiliki pengaruh besar dalam sejarah Indonesia. Didirikan pada tahun 1920, PKI berkembang pesat dan memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa politik di Tanah Air. Namun, partai ini juga mengalami berbagai tantangan dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1966. Artikel ini akan membahas latar belakang munculnya Latar Belakang Partai Komunis Indonesia (PKI), faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap sejarah Indonesia.
Latar Belakang Partai Komunis Indonesia (PKI)
1. Pengaruh Revolusi Rusia
Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917 memberikan inspirasi bagi gerakan-gerakan komunis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kemenangan kaum Bolshevik di bawah kepemimpinan Vladimir Lenin menunjukkan bahwa kaum buruh dan tani dapat merebut kekuasaan melalui revolusi. Ideologi komunisme yang berkembang pesat di Eropa dan Asia mulai masuk ke Indonesia melalui organisasi-organisasi buruh dan serikat tani.
2. Kondisi Sosial dan Ekonomi di Indonesia
Pada awal abad ke-20, Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat saat itu sangat memprihatinkan. Banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan akibat sistem tanam paksa dan kebijakan ekonomi kolonial yang lebih menguntungkan pihak penjajah. Keadaan ini menciptakan ketidakpuasan yang menjadi lahan subur bagi perkembangan ideologi komunis yang menjanjikan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi.
3. Munculnya Kesadaran Nasionalisme dan Pergerakan Buruh
Kesadaran akan pentingnya kemerdekaan dan perlawanan terhadap kolonialisme mulai tumbuh di kalangan masyarakat Indonesia. Pergerakan buruh, yang banyak dipengaruhi oleh ideologi sosialisme dan komunisme, menjadi salah satu alat perjuangan untuk melawan eksploitasi oleh pihak Belanda. Salah satu organisasi yang berperan penting adalah Sarekat Islam (SI), yang dalam perkembangannya memiliki sayap kiri yang mendukung ideologi komunis.
Sejarah Awal dan Perkembangan PKI
1. Pendirian PKI
PKI pertama kali didirikan pada 23 Mei 1920 dengan nama Perserikatan Komunis di Hindia yang kemudian berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1924. PKI menjadi salah satu partai komunis tertua di Asia setelah Partai Komunis Tiongkok. Pemimpin awal PKI termasuk Semaun dan Darsono, yang aktif dalam perjuangan buruh serta memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.
2. Pemberontakan 1926-1927
Pada tahun 1926-1927, PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan kolonial Belanda di beberapa daerah seperti Batavia, Sumatra Barat, dan Jawa Tengah. Namun, pemberontakan ini gagal dan mendapat respons keras dari Belanda. Ribuan anggota PKI ditangkap, diasingkan ke Boven Digoel, atau dieksekusi. Setelah pemberontakan ini, PKI mengalami kemunduran dan aktivitasnya dilarang oleh pemerintah kolonial.
3. Kebangkitan Kembali Pasca Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, PKI bangkit kembali dan menjadi salah satu partai politik terbesar di Tanah Air. Pada pemilu 1955, PKI berhasil memperoleh suara signifikan dan menempati posisi keempat setelah PNI, Masyumi, dan NU. Partai ini dipimpin oleh Dipa Nusantara (D.N.) Aidit, yang membawa PKI semakin dekat dengan ideologi komunis internasional dan menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet serta Tiongkok.
4. Peran PKI dalam Politik Nasional
Pada era Demokrasi Terpimpin di bawah Presiden Soekarno, PKI memperoleh pengaruh yang semakin besar. Soekarno mengadopsi konsep “Nasakom” (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) yang memberikan ruang bagi PKI dalam pemerintahan. PKI juga mendukung kebijakan-kebijakan anti-imperialisme dan memperjuangkan kepentingan kaum buruh serta petani.
Baca juga: Runtutan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Konflik dan Kejatuhan PKI
1. Ketegangan dengan Militer dan Partai Lain
Meskipun memiliki pengaruh besar, PKI juga menghadapi oposisi kuat dari kelompok militer dan partai politik lainnya, seperti Partai Masyumi dan Partai Islam Nahdlatul Ulama. PKI dituduh berusaha menggulingkan pemerintahan dan menciptakan sistem satu partai di Indonesia.
2. Peristiwa G30S/PKI
Pada 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S/PKI). Gerakan ini mengakibatkan terbunuhnya enam jenderal Angkatan Darat serta beberapa perwira lainnya. Pemerintah Orde Baru di bawah Soeharto menuduh PKI sebagai dalang di balik peristiwa tersebut. Akibatnya, terjadi operasi penumpasan besar-besaran terhadap PKI dan para simpatisannya.
3. Pembubaran PKI
Setelah G30S/PKI, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah. Pada Maret 1966, Soeharto mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan wewenang penuh untuk menumpas PKI. Ratusan ribu hingga jutaan anggota dan simpatisan PKI ditangkap, diasingkan, atau dibunuh dalam peristiwa yang dikenal sebagai tragedi 1965-1966. Sejak saat itu, PKI resmi dilarang dan tidak pernah bangkit kembali di Indonesia.
Kesimpulan
Latar belakang munculnya PKI tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia pada awal abad ke-20. Didukung oleh perkembangan ideologi komunis global, ketimpangan sosial akibat penjajahan Belanda, serta meningkatnya kesadaran nasionalisme, PKI tumbuh sebagai kekuatan politik besar. Namun, konflik internal, ketegangan dengan kelompok lain, dan peristiwa G30S/PKI menyebabkan kehancuran partai ini. Hingga saat ini, PKI tetap menjadi topik kontroversial dalam sejarah Indonesia.
Baca juga: Partai Komunis Indonesia (1920-1966)
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Kapan PKI didirikan?
PKI didirikan pada 23 Mei 1920 dengan nama awal Perserikatan Komunis di Hindia.
2. Apa yang menyebabkan PKI berkembang pesat?
PKI berkembang pesat karena didukung oleh kondisi sosial-ekonomi yang buruk, ketimpangan akibat kolonialisme, serta pengaruh ideologi komunis yang masuk ke Indonesia.
3. Apa yang terjadi pada tahun 1926-1927 terkait PKI?
Pada tahun 1926-1927, PKI melakukan pemberontakan melawan pemerintahan kolonial Belanda. Namun, pemberontakan ini gagal dan partai mengalami penindasan besar-besaran.
4. Bagaimana peran PKI dalam pemilu 1955?
Pada pemilu 1955, PKI menjadi partai dengan suara keempat terbanyak setelah PNI, Masyumi, dan NU.
5. Apa yang menyebabkan kejatuhan PKI?
Kejatuhan PKI dipicu oleh peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965, di mana PKI dituduh sebagai dalang di balik pembunuhan jenderal-jenderal TNI. Hal ini menyebabkan penumpasan besar-besaran dan pembubaran PKI oleh pemerintah.
6. Apakah PKI masih ada di Indonesia?
PKI resmi dibubarkan dan dilarang di Indonesia sejak 1966, dan hingga kini tetap menjadi organisasi terlarang berdasarkan hukum Indonesia.