Kaitan Permasalahan Kependudukan Dunia dan Pembangunan. Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa permasalahan kependudukan dunia, antara lain adalah jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, persebaran penduduk tidak merata, usia harapan, dan beban ketergantungan.
Permasalahan kependudukan ini tidak sama bagi semua negara di dunia. Permasalahan kependudukan di negara maju dan negara berkembang juga sangat kontras serta memengaruhi kehidupan sosial penduduk. Mengapa demikian? Dapatkah diatasi? Coba kalian cari tahu jawabannya!
Karakteristik penduduk di negara maju adalah jumlah penduduk stabil dan kualitas penduduk tinggi, sedangkan di negara berkembang jumlah penduduk selalu meningkat dan kualitas penduduk rendah.
Kaitan Permasalahan Kependudukan Dunia dan Pembangunan. Penduduk dengan kualitas yang tinggi akan mendukung pelaksanaan pembangunan, sebaliknya penduduk dengan kualitas rendah akan menjadi beban dalam pelaksanaan pembangunan.
Perbedaan ini akan menyebabkan kemajuan negara maju dengan negara berkembang tetap ada. Agar hal ini dapat diatasi maka jumlah atau perkembangan jumlah penduduk di negara berkembang harus dikendalikan melalui program keluarga berencana.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Tingkat pertumbuhan yang tinggi menyebabkan jumlah penduduk yang bertambah setiap tahun besar. Kondisi ini disebabkan oleh hasil pembangunan lebih banyak dikonsumsi oleh penduduk yang baru lahir, terutama di negara berkembang.
Bila hasil pembangunan tidak sesuai dengan jumlah penduduk maka dapat menimbulkan kemiskinan. Hasil pembangunan harus lebih tinggi dari pertumbuhan jumlah penduduk sebab hal itu berdampak pada peningkatan pemenuhan kebutuhan penduduk.
Baca juga Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia
Agar hasil pembangunan dapat meningkatkan kualitas penduduk maka pertumbuhan hasil pembangunan harus dua kali lipat dari pertumbuhan penduduk. Misalnya, pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun maka hasil pembangunan minimal 2,8% per tahun.
Di Sekitar Kita
Beban ketergantungan di negara maju relatif rendah. Sebaliknya, di negara berkembang termasuk kategori tinggi. Beban ketergantungan yang tinggi di negara berkembang berhubungan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Kondisi ini menyebabkan kemiskinan di negara maju lebih rendah dibandingkan negara berkembang. Di negara maju penduduk miskin mendapat bantuan dari pemerintah yang disebut jaring pengaman sosial (social safety net ), sedangkan di negara berkembang hal itu belum dilaksanakan.
Dalam jaring pengaman sosial disediakan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan pokok penduduk miskin serta diterima setiap bulan. Pemberian dana ini sewaktu-waktu dapat dihentikan bila penduduk miskin telah mendapat pekerjaan dengan upah yang sesuai dengan standar hidup di negara maju.